26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Perampok Spesialis Rumah Kosong Dimassa

Mobil perampok dan pelaku perampokan, Rikardo Sagala alias Kardo.
Mobil perampok dan pelaku perampokan, Rikardo Sagala alias Kardo.

SUMUTPOS.CO-Rikardo Sagala alias Kardo (30) warga Jalan Seksama, Gang Damai, Kel. Sitirejo 3 Kec. Medan Amplas babak belur dipukuli massa. Spesialis perampok rumah kosong itu ketangkap warga Perumahan Bumi Marelan Permai Jalan Titi Pahlawan, Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan, Selasa (29/10) sekitar pukul 07.00 WIB.

Penangkapan pria mabuk ganja itu bermula lantaran mobil yang mereka kendarai menabrak pohon di areal komplek tersebut. Akibatnya, anggota komplotan yang mengaku sudah 4 kali melakukan perampokan itu diboyong ke Mapolsek Medan Labuhan bersama barang bukti satu unit mobil Xenia warna hitam.

Informasi diperoleh POSMETRO MEDAN (grup JPNN) menyebutkan, sejak malam Kardo bersama temannya, Angga telah merencanakan aksi perampokan dari Belawan, terlebih dahulu menghisap ganja.

Setelah kondisi mabuk, kedua kompolotan perampok itu keliling mencari target rumah kosong di wilayah Marelan, bersama rekannya, Amat. Hingga larut malam menjelang subuh, mereka masuk ke perumahan Bumi Marelan Permai. Masuk ke areal komplek yang masih jarang penghuninya itu dan menabrak salah satu pohon.

Hal itu mengejutkan warga komplek dan keluar rumah mendatangi kompolotan perampok itu. Ketika dimintai surat kendaraan yang dikemudikan oleh Kardo ternyata STNK nya tak sesuai dengan nomor plat.

STNK yang diperlihatkan dengan nomor B 1216 KKR tidak sesuai dengan plat yang dipasang di mobil dengan nomor BK 1270 dan kaca mobil hitam membuat warga curiga, lantas menggeledah isi di dalam mobil.

Ketika warga menggeledah, Angga kesempatan kabur. Warga semakin curiga setelah menemukan benda berupa linggis, 3 pisau, gunting tembaga, 4 buah besi panjang dan ganja kering 1 amp. Dengan kaburnya Angga, warga langsung mengamankan Kardo.

Kecurigaan ingin melakukan perampokan, maka Kardo menjadi sasaran amukan warga. “Kami heran tadi, kenapa dia masuk komplek nabrak pohon, mobilnya agak lain dan ditanyai berbelit makanya kami curiga langsung kami pukuli setelah kami temukan senjata tajam di mobilnya,” kata warga di TKP.

Selain memukuli Kardo, mobil dengan plat palsu itu nyaris dirusak warga, polisi yang datang langsung mengamankan tersengka bersama barang buktinya digiring ke Mapolsek Medan Labuhan.

 

>> Target Operasi Marelan

 

Para pelaku sendiri kerap beroperasi di sekitar wilayah Marelan. Hal itu terungkap dari pengakuan Kardo di kantor polisi yang mengatakan sudah 4 kali beraksi sejak bulan Agustus 2013 bersama sepupunya, Zainal dan 2 temannya, Angga dan Amat.

Setiap kali melancarkan aksinya mereka menggunakan mobil Xenia milik Xenia sepupunya itu dengan target sasaran yang telah di cari oleh Angga yang selama ini menetap di Belawan. Aksi mereka rata-rata di kawasan Marelan dan Belawan dengan mencongkel rumah kosong pada waktu tengah malam.

“Aku baru 4 kali ikut sama sepupuku si Zainal, dari 4 kali itu rata-rata di kawasan Marelan, aku dapat 4 kali main uang sebesar Rp 10 Juta,” kata Kardo.

Lokasi yang pernah menjadi sasaran perampokan selama 3 bulan belakangan ini diantaranya, toko grosir di Pasar 7, Labuhan Deli menguras barang dagangan, Pasar 9 Labuhan Deli menguras uang senilai 30 Juta dan perabotan rumah tangga, Pasar I Tengah Marelan menguras uang dan peralatan elektronik dan Pasar 5 Marelan mengambil peralatan elektronik.

“Rata-rata barang yang kami ambil TV, laptop dan uang di lemari. Kami masuk dengan cara mencongkel pintu rumah dalam keadaan kosong. Saya baru 4 kali, tapi kalau mereka kami lebih dari 4 kali,” kata pria lajang di hadapan polisi.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Kardo dibawa petugas Polsek Medan Labuhan untuk dilakukan pengembangan guna menangkan komplotannya yang belum tertangkap.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Kusnadi mengaku pihaknya masih mengecek laporan masyarakat dengan modus yang dilakukan pelaku. “Kita masih mengecek LP nya, pelaku akan kita bawa untuk kita kembangkan,” kata Kusnadi.

Dijelaskan perwira berpangkat dua balok emas itu, dari hasil pengecekan sementara ada 3 LP diantaranya di lokasi Pasar 5 Marelan, Pasar 1 Tengah Marelan dan Pasar 9 Labuhan Deli. “Jadi dari LP itu akan kita cek ke korban nantinya, tapi kita akan dalami pengembangan terlebih dahulu,” kata Kusnadi. (ril/bud)

 

 

Data Perampokan Rumah Kosong

 

15 Januari 2011

Warung internet (Warnet) AZ Net di Jalan Marelan Raya Pasar 1, Kel. Rengas Pulau, Kec Medan Marelan dibobol maling menggunakan mobil Toyota Avanza atau Xenia dengan menguras 8 unit komputer.

 

3 Februri 2012

Warung internet (Warnet) Genesis di Jalan Marelan Raya, Pasar II, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan dibobol maling kehilangan sebanyak 18 unit peralatan komputer dengan kawanan pelaku menggunakan mobil Toyota Avanza atau Xebia warna hitam.

 

2 Februari 2013

Warnet Jetros’s Net di Jalan KL Yos Sudarso Km 16, Simpang Kantor, Kec. Medan Labuhan dibobol maling dengan menggunakan mobil Avnza atau Xenia warna hitam menguras 17 unit komputer.

 

18 Februari 2013

Showroom Honda PT Platina Mulia Abadi di Jalan Rahmad Budin, Lingk. XIV, Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan dibobol maling sekitar 4 orang naik Avanza atau Xenia warna hitam menguras brangkas berisi uang Rp 20 Juta, 2 unit komputer, TV, Kipas Angin dan blender dibawa kabur pelaku.

Data Olahan POSMETRO MEDAN

Mobil perampok dan pelaku perampokan, Rikardo Sagala alias Kardo.
Mobil perampok dan pelaku perampokan, Rikardo Sagala alias Kardo.

SUMUTPOS.CO-Rikardo Sagala alias Kardo (30) warga Jalan Seksama, Gang Damai, Kel. Sitirejo 3 Kec. Medan Amplas babak belur dipukuli massa. Spesialis perampok rumah kosong itu ketangkap warga Perumahan Bumi Marelan Permai Jalan Titi Pahlawan, Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan, Selasa (29/10) sekitar pukul 07.00 WIB.

Penangkapan pria mabuk ganja itu bermula lantaran mobil yang mereka kendarai menabrak pohon di areal komplek tersebut. Akibatnya, anggota komplotan yang mengaku sudah 4 kali melakukan perampokan itu diboyong ke Mapolsek Medan Labuhan bersama barang bukti satu unit mobil Xenia warna hitam.

Informasi diperoleh POSMETRO MEDAN (grup JPNN) menyebutkan, sejak malam Kardo bersama temannya, Angga telah merencanakan aksi perampokan dari Belawan, terlebih dahulu menghisap ganja.

Setelah kondisi mabuk, kedua kompolotan perampok itu keliling mencari target rumah kosong di wilayah Marelan, bersama rekannya, Amat. Hingga larut malam menjelang subuh, mereka masuk ke perumahan Bumi Marelan Permai. Masuk ke areal komplek yang masih jarang penghuninya itu dan menabrak salah satu pohon.

Hal itu mengejutkan warga komplek dan keluar rumah mendatangi kompolotan perampok itu. Ketika dimintai surat kendaraan yang dikemudikan oleh Kardo ternyata STNK nya tak sesuai dengan nomor plat.

STNK yang diperlihatkan dengan nomor B 1216 KKR tidak sesuai dengan plat yang dipasang di mobil dengan nomor BK 1270 dan kaca mobil hitam membuat warga curiga, lantas menggeledah isi di dalam mobil.

Ketika warga menggeledah, Angga kesempatan kabur. Warga semakin curiga setelah menemukan benda berupa linggis, 3 pisau, gunting tembaga, 4 buah besi panjang dan ganja kering 1 amp. Dengan kaburnya Angga, warga langsung mengamankan Kardo.

Kecurigaan ingin melakukan perampokan, maka Kardo menjadi sasaran amukan warga. “Kami heran tadi, kenapa dia masuk komplek nabrak pohon, mobilnya agak lain dan ditanyai berbelit makanya kami curiga langsung kami pukuli setelah kami temukan senjata tajam di mobilnya,” kata warga di TKP.

Selain memukuli Kardo, mobil dengan plat palsu itu nyaris dirusak warga, polisi yang datang langsung mengamankan tersengka bersama barang buktinya digiring ke Mapolsek Medan Labuhan.

 

>> Target Operasi Marelan

 

Para pelaku sendiri kerap beroperasi di sekitar wilayah Marelan. Hal itu terungkap dari pengakuan Kardo di kantor polisi yang mengatakan sudah 4 kali beraksi sejak bulan Agustus 2013 bersama sepupunya, Zainal dan 2 temannya, Angga dan Amat.

Setiap kali melancarkan aksinya mereka menggunakan mobil Xenia milik Xenia sepupunya itu dengan target sasaran yang telah di cari oleh Angga yang selama ini menetap di Belawan. Aksi mereka rata-rata di kawasan Marelan dan Belawan dengan mencongkel rumah kosong pada waktu tengah malam.

“Aku baru 4 kali ikut sama sepupuku si Zainal, dari 4 kali itu rata-rata di kawasan Marelan, aku dapat 4 kali main uang sebesar Rp 10 Juta,” kata Kardo.

Lokasi yang pernah menjadi sasaran perampokan selama 3 bulan belakangan ini diantaranya, toko grosir di Pasar 7, Labuhan Deli menguras barang dagangan, Pasar 9 Labuhan Deli menguras uang senilai 30 Juta dan perabotan rumah tangga, Pasar I Tengah Marelan menguras uang dan peralatan elektronik dan Pasar 5 Marelan mengambil peralatan elektronik.

“Rata-rata barang yang kami ambil TV, laptop dan uang di lemari. Kami masuk dengan cara mencongkel pintu rumah dalam keadaan kosong. Saya baru 4 kali, tapi kalau mereka kami lebih dari 4 kali,” kata pria lajang di hadapan polisi.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Kardo dibawa petugas Polsek Medan Labuhan untuk dilakukan pengembangan guna menangkan komplotannya yang belum tertangkap.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Kusnadi mengaku pihaknya masih mengecek laporan masyarakat dengan modus yang dilakukan pelaku. “Kita masih mengecek LP nya, pelaku akan kita bawa untuk kita kembangkan,” kata Kusnadi.

Dijelaskan perwira berpangkat dua balok emas itu, dari hasil pengecekan sementara ada 3 LP diantaranya di lokasi Pasar 5 Marelan, Pasar 1 Tengah Marelan dan Pasar 9 Labuhan Deli. “Jadi dari LP itu akan kita cek ke korban nantinya, tapi kita akan dalami pengembangan terlebih dahulu,” kata Kusnadi. (ril/bud)

 

 

Data Perampokan Rumah Kosong

 

15 Januari 2011

Warung internet (Warnet) AZ Net di Jalan Marelan Raya Pasar 1, Kel. Rengas Pulau, Kec Medan Marelan dibobol maling menggunakan mobil Toyota Avanza atau Xenia dengan menguras 8 unit komputer.

 

3 Februri 2012

Warung internet (Warnet) Genesis di Jalan Marelan Raya, Pasar II, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan dibobol maling kehilangan sebanyak 18 unit peralatan komputer dengan kawanan pelaku menggunakan mobil Toyota Avanza atau Xebia warna hitam.

 

2 Februari 2013

Warnet Jetros’s Net di Jalan KL Yos Sudarso Km 16, Simpang Kantor, Kec. Medan Labuhan dibobol maling dengan menggunakan mobil Avnza atau Xenia warna hitam menguras 17 unit komputer.

 

18 Februari 2013

Showroom Honda PT Platina Mulia Abadi di Jalan Rahmad Budin, Lingk. XIV, Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan dibobol maling sekitar 4 orang naik Avanza atau Xenia warna hitam menguras brangkas berisi uang Rp 20 Juta, 2 unit komputer, TV, Kipas Angin dan blender dibawa kabur pelaku.

Data Olahan POSMETRO MEDAN

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/