30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lille Akhiri Puasa Gelar 56 Tahun

PARIS – Penantian panjang Lille OSC akan gelar akhirnya berakhir. Klub berjuluk Les Dogues itu menjuarai Piala Prancis setelah mengalahkan juara bertahan Paris Saint Germain 1-0 (0-0) pada final yang dihelat di Stade De France, kemarin dini hari.

Sukses mereka tersebut mengakhiri puasa gelar selama 56 tahun. Kali terakhir Lille berpesta gelar adalah pada 1955 di ajang yang sama. Makanya, keberhasilan itu disambut antusias dan juga menjadi modal berharga dalam upaya menjuarai Ligue 1 musim ini.

Kans Lille dobel gelar sangat besar. Pasalnya, saat kompetisi tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi, Lille memimpin klasemen sementara dengan koleksi 69 poin. Mereka unggul empat angka atas pesaing terdekat mereka Olympique Marseille.

Kemenangan Lille atas PSG sungguh dramatis. Bagaimana tidak, gol baru tercipta pada menit ke-89. Yang menjadi pahlawan kemenangan Lille adalah striker asal Polandia Ludovic Obraniak melalui sepakan bebasnya dekat area penalti.

Sejatinya, Lille memiliki peluang lagi untuk menambah keunggulan jelang bubaran dari titik penalti akibat pelanggaran kiper PSG Gregory Coupet terhadap Gervinho. Sayang, Mathieu Debuchy gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor.

“Saya sejatinya kecewa karena tidak dimainkan sejak menit pertama, tapi saya bangga karena akhirnya mencetak gol penentu kemenangan. Apalagi, ini adalah gelar pertama setelah lebih dari 50 tahun selalu gagal,” kata Obraniak, seperti dikutip Goal.

“Saya sungguh beruntung. Bola kebetulan berada pada posisi yang bagus dan saya menendang sekuat tenaga dengan harapan agar ada pemain lain yang siap menyambutnya, ternyata gol. Sama seperti yang pernah saya lakukan bagi Polandia,” kata Obraniak.

Kebahagiaan terlihat di mata Rudi Garcia, sang pelatih. “Tentu kami bahagia. Gelar ini sebagai penghargaan kepada pendukung,” bilangnya. (ham/jpnn)

PARIS – Penantian panjang Lille OSC akan gelar akhirnya berakhir. Klub berjuluk Les Dogues itu menjuarai Piala Prancis setelah mengalahkan juara bertahan Paris Saint Germain 1-0 (0-0) pada final yang dihelat di Stade De France, kemarin dini hari.

Sukses mereka tersebut mengakhiri puasa gelar selama 56 tahun. Kali terakhir Lille berpesta gelar adalah pada 1955 di ajang yang sama. Makanya, keberhasilan itu disambut antusias dan juga menjadi modal berharga dalam upaya menjuarai Ligue 1 musim ini.

Kans Lille dobel gelar sangat besar. Pasalnya, saat kompetisi tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi, Lille memimpin klasemen sementara dengan koleksi 69 poin. Mereka unggul empat angka atas pesaing terdekat mereka Olympique Marseille.

Kemenangan Lille atas PSG sungguh dramatis. Bagaimana tidak, gol baru tercipta pada menit ke-89. Yang menjadi pahlawan kemenangan Lille adalah striker asal Polandia Ludovic Obraniak melalui sepakan bebasnya dekat area penalti.

Sejatinya, Lille memiliki peluang lagi untuk menambah keunggulan jelang bubaran dari titik penalti akibat pelanggaran kiper PSG Gregory Coupet terhadap Gervinho. Sayang, Mathieu Debuchy gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor.

“Saya sejatinya kecewa karena tidak dimainkan sejak menit pertama, tapi saya bangga karena akhirnya mencetak gol penentu kemenangan. Apalagi, ini adalah gelar pertama setelah lebih dari 50 tahun selalu gagal,” kata Obraniak, seperti dikutip Goal.

“Saya sungguh beruntung. Bola kebetulan berada pada posisi yang bagus dan saya menendang sekuat tenaga dengan harapan agar ada pemain lain yang siap menyambutnya, ternyata gol. Sama seperti yang pernah saya lakukan bagi Polandia,” kata Obraniak.

Kebahagiaan terlihat di mata Rudi Garcia, sang pelatih. “Tentu kami bahagia. Gelar ini sebagai penghargaan kepada pendukung,” bilangnya. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/