25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Parlemen Pakistan Kutuk Aksi AS

ISLAMABAD – Anggota parlemen Pakistan berkeras serangan personel pasukan komando Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Osama bin Laden tak boleh terulang. Hal lainnya juga tak boleh terjadi seperti serangan pesawat tanpa awak terhadap gerilyawan di dekat perbatasan dengan Afghanistan harus diakhiri.

Resolusi dikeluarkan setelah sidang parlemen selama 10 jam. Para anggota parlemen Pakistan membahas situasi yang muncul dari aksi sepihak AS di Abbottabad, kota Garnisun di bagian utara negeri tersebut, tempat pasukan khusus Navy Seal menembak hingga tewas pemimpin Al Qaeda pada 2 Mei lalu.

Pakistan bersumpah akan mengkaji kerjasama intelijen dengan AS setelah pengungkapan yang memalukan Osama bin Laden telah tinggal lama dalam jarak kurang dari satu mil dari salah satu akademi militer negeri itu di Abbottabad.
Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani dan Kepala Staf Angkatan Darat, Ashfaq Kayani mengakui desakan parlemen merupakan hal yang wajar.  Perdebatan parlemen berlangsung beberapa sejam setelah Taliban di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas dua bom bunuh diri terhadap satu pusat pelatihan polisi. (bbs/jpnn)

ISLAMABAD – Anggota parlemen Pakistan berkeras serangan personel pasukan komando Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Osama bin Laden tak boleh terulang. Hal lainnya juga tak boleh terjadi seperti serangan pesawat tanpa awak terhadap gerilyawan di dekat perbatasan dengan Afghanistan harus diakhiri.

Resolusi dikeluarkan setelah sidang parlemen selama 10 jam. Para anggota parlemen Pakistan membahas situasi yang muncul dari aksi sepihak AS di Abbottabad, kota Garnisun di bagian utara negeri tersebut, tempat pasukan khusus Navy Seal menembak hingga tewas pemimpin Al Qaeda pada 2 Mei lalu.

Pakistan bersumpah akan mengkaji kerjasama intelijen dengan AS setelah pengungkapan yang memalukan Osama bin Laden telah tinggal lama dalam jarak kurang dari satu mil dari salah satu akademi militer negeri itu di Abbottabad.
Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani dan Kepala Staf Angkatan Darat, Ashfaq Kayani mengakui desakan parlemen merupakan hal yang wajar.  Perdebatan parlemen berlangsung beberapa sejam setelah Taliban di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas dua bom bunuh diri terhadap satu pusat pelatihan polisi. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/