SUMUTPOS.CO – Sebuah lukisan karya Francis Bacon menjadi karya seni termahal yang pernah dijual di balai lelang dengan rekor penjualan US$142 juta (sekitar Rp1,6 triliun) di New York, Amerika Serikat.
Lukisan Bacon yang berjudul Three Studies of Lucian Freud (1969) ini terdiri dari tiga gambar.
Lucian Freud yang menjadi model dalam lukisan itu adalah seorang seniman dan juga sekaligus kawan dekat Bacon.
Karya ini terjual setelah proses tawar menawar selama enam menit yang “cukup ganas”, kata balai lelang Christie’s.
Harga ini melampaui penjualan karya Edvard Munch yang berjudul The Scream tahun lalu sebesar US$119,9 juta.
Ini adalah pertama kalinya Three Studies of Lucian Freud ditawarkan dalam lelang dan penawaran dibuka pada harga US$80 juta.
Balai lelang tidak mengungkap siapa identitas pembeli lukisan ini.
Francis Outred, kepala seni kontemporer dan pasca perang Christie’s Eropa, mengatakan lukisan Bacon merupakan “sebuah maha karya dan salah satu lukisan terbesar yang di lelang dalam era masa kini”.
“Ini menandai hubungan Bacon dan Freud, merepresentasikan kekerabatan kreatif dan hubungan emosional antara dua seniman ini,” tambahnya.
Bacon dan Freud bertemu pada tahun 1945 dan menjadi sahabat dekat. Mereka sering melukis satu sama lain, sebelum hubungan mereka merenggang selama tahun 1970-an.
Francis Bacon lahir di Dublin pada 1909. Karyanya yang lain, termasuk seri lukisanScreaming Pope juga dilelang dengan harga tinggi. (NET)
SUMUTPOS.CO – Sebuah lukisan karya Francis Bacon menjadi karya seni termahal yang pernah dijual di balai lelang dengan rekor penjualan US$142 juta (sekitar Rp1,6 triliun) di New York, Amerika Serikat.
Lukisan Bacon yang berjudul Three Studies of Lucian Freud (1969) ini terdiri dari tiga gambar.
Lucian Freud yang menjadi model dalam lukisan itu adalah seorang seniman dan juga sekaligus kawan dekat Bacon.
Karya ini terjual setelah proses tawar menawar selama enam menit yang “cukup ganas”, kata balai lelang Christie’s.
Harga ini melampaui penjualan karya Edvard Munch yang berjudul The Scream tahun lalu sebesar US$119,9 juta.
Ini adalah pertama kalinya Three Studies of Lucian Freud ditawarkan dalam lelang dan penawaran dibuka pada harga US$80 juta.
Balai lelang tidak mengungkap siapa identitas pembeli lukisan ini.
Francis Outred, kepala seni kontemporer dan pasca perang Christie’s Eropa, mengatakan lukisan Bacon merupakan “sebuah maha karya dan salah satu lukisan terbesar yang di lelang dalam era masa kini”.
“Ini menandai hubungan Bacon dan Freud, merepresentasikan kekerabatan kreatif dan hubungan emosional antara dua seniman ini,” tambahnya.
Bacon dan Freud bertemu pada tahun 1945 dan menjadi sahabat dekat. Mereka sering melukis satu sama lain, sebelum hubungan mereka merenggang selama tahun 1970-an.
Francis Bacon lahir di Dublin pada 1909. Karyanya yang lain, termasuk seri lukisanScreaming Pope juga dilelang dengan harga tinggi. (NET)