26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kampanye Anti Adu Anjing

Davina Veronica
Davina Veronica

SUMUTPOS.CO – Artis Davina Veronica membuktikan kecintaannya terhadap binatang. Pemain film Genderuwo itu pun bergabung dalam kampanye anti adu anjing. Sebagai pecinta anjing, wanita kelahiran 20 Oktober 1978 itu menganggap kontes adu anjing adalah sebuah kejatahan dan tak manusiawi.

“Saya bergerak sendiri dari hati, panggilan jiwa saya sebagai penyayang binatang,” ujarnya ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta.

Wanita yang mengawali karirnya sebagai model ini bahkan punya komunitas. “Saya punya komunitas sendiri sebagai manusia berhak membela yang teraniaya,” ucapnya. Dia mengungkapkan, binatang juga mempunyai hak untuk hidup. “Kita hidup di bumi nggak cuma manusia saja, jangan jadi mahluk yang superior, mereka (anjing) punya hak yang sama,” tutur jebolan Fakultas Komunikasi jurusan Public Relations, Universitas Pelita Harapan ini.

Karenanya, bintang film Rumah Maida ini berharap agar setiap pemelihara binatang bisa menghargai serta merawat binatang peliharaannya dengan baik. “Kalau sudah melihara ya disayangi, dirawat dan dijaga. Mereka juga bisa menjaga kita, jadi sama-sama menyayangi,” kata wanita yang memelihara empat ekor anjing itu.

Hal tersebut sudah dilakukan dirinya. Davina suka mengajak jalan-jalan anjing peliharannya. Namun Davina merasa terhina ketika orang melihat anjingnya dengan pandangan sinis. “Saya terhina kalau lagi jalan bersama anjing saya, orang yang melihat saya seperti melihat monster,” tutur pemain film Lovely Luna itu.

Dia mengatakan, kalau pemikiran masyarakat tentang anjing yang selama ini dianggap galak adalah salah. “Banyak yang bilang anjing itu galak dan jahat, itu mental yang salah. Mereka baik kok, apalagi kita juga baik sama dia,” imbuhnya. Menurutnya, memelihara anjing bukan hanya sekadar untuk gaya hidup semata, namun perlu dedikasi yang lebih. “Ada yang pelihara anjing hanya untuk gaya-gayaan. Buat saya, memelihara binatang itu komitmen seumur hidup. Sama kayak urus anak, nggak bisa mood-mood-an, itu kan mahluk hidup punya perasaan. Kalau sudah sayang, saya anggap pelihaaan sudah seperti anak sendiri,” aku pemain film Badai Pasti Berlalu ini.

Dia menambahkan, kalau memelihara binatang hanya untuk mengikuti gaya hidup semata, lebih baik tak usah memelihara binatang. “Punya binatang peliharaan komitmen seumur hidup, butuh dedikasi. Kalau memang nggak bisa memelihara binatang mending nggak usah sayang, kalau cuma buat gaya-gaya sih buat apa, mereka punya hati,” pungkasnya. (dew/jpnn)

Davina Veronica
Davina Veronica

SUMUTPOS.CO – Artis Davina Veronica membuktikan kecintaannya terhadap binatang. Pemain film Genderuwo itu pun bergabung dalam kampanye anti adu anjing. Sebagai pecinta anjing, wanita kelahiran 20 Oktober 1978 itu menganggap kontes adu anjing adalah sebuah kejatahan dan tak manusiawi.

“Saya bergerak sendiri dari hati, panggilan jiwa saya sebagai penyayang binatang,” ujarnya ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta.

Wanita yang mengawali karirnya sebagai model ini bahkan punya komunitas. “Saya punya komunitas sendiri sebagai manusia berhak membela yang teraniaya,” ucapnya. Dia mengungkapkan, binatang juga mempunyai hak untuk hidup. “Kita hidup di bumi nggak cuma manusia saja, jangan jadi mahluk yang superior, mereka (anjing) punya hak yang sama,” tutur jebolan Fakultas Komunikasi jurusan Public Relations, Universitas Pelita Harapan ini.

Karenanya, bintang film Rumah Maida ini berharap agar setiap pemelihara binatang bisa menghargai serta merawat binatang peliharaannya dengan baik. “Kalau sudah melihara ya disayangi, dirawat dan dijaga. Mereka juga bisa menjaga kita, jadi sama-sama menyayangi,” kata wanita yang memelihara empat ekor anjing itu.

Hal tersebut sudah dilakukan dirinya. Davina suka mengajak jalan-jalan anjing peliharannya. Namun Davina merasa terhina ketika orang melihat anjingnya dengan pandangan sinis. “Saya terhina kalau lagi jalan bersama anjing saya, orang yang melihat saya seperti melihat monster,” tutur pemain film Lovely Luna itu.

Dia mengatakan, kalau pemikiran masyarakat tentang anjing yang selama ini dianggap galak adalah salah. “Banyak yang bilang anjing itu galak dan jahat, itu mental yang salah. Mereka baik kok, apalagi kita juga baik sama dia,” imbuhnya. Menurutnya, memelihara anjing bukan hanya sekadar untuk gaya hidup semata, namun perlu dedikasi yang lebih. “Ada yang pelihara anjing hanya untuk gaya-gayaan. Buat saya, memelihara binatang itu komitmen seumur hidup. Sama kayak urus anak, nggak bisa mood-mood-an, itu kan mahluk hidup punya perasaan. Kalau sudah sayang, saya anggap pelihaaan sudah seperti anak sendiri,” aku pemain film Badai Pasti Berlalu ini.

Dia menambahkan, kalau memelihara binatang hanya untuk mengikuti gaya hidup semata, lebih baik tak usah memelihara binatang. “Punya binatang peliharaan komitmen seumur hidup, butuh dedikasi. Kalau memang nggak bisa memelihara binatang mending nggak usah sayang, kalau cuma buat gaya-gaya sih buat apa, mereka punya hati,” pungkasnya. (dew/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/