SUMUTPOS.CO – Di sela-sela kerumunan orang di pintu perlintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, ada saja warga yang mengais-ngais harta benda milik korban tabrakan KRL. Namun tak hanya harta benda yang ditemukan, seonggok organ tubuh manusia juga turut didapati.
Arfan (65), warga RT 02 RW 02 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengaku tak sengaja menemukan organ tubuh yang diduga otak manusia. “Ini kayak pecahan otak, warna putih, tapi saya juga enggak tahu,” katanya, di lokasi kecelakaan, Selasa (10/12).
Selain menemukan bagian organ dalam tubuh korban, Arfan juga menemukan telepon genggam jenis Blackberry Onyx berwarna putih, serta sebuah gelang. Dia mengatakan untuk sementara akan menyimpannya dan kalau ada orang yang mengaku pemilik benda tersebut akan dikembalikan.
“Ini (telefon genggam) akan saya simpan dulu, dan akan saya berikan kalau ada pemiliknya, karena takut kenapa-napa,” jelas pria yang sehari-hari menjadi juru parkir di daerah sekitar lokasi kecelakaan. (NET)
SUMUTPOS.CO – Di sela-sela kerumunan orang di pintu perlintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, ada saja warga yang mengais-ngais harta benda milik korban tabrakan KRL. Namun tak hanya harta benda yang ditemukan, seonggok organ tubuh manusia juga turut didapati.
Arfan (65), warga RT 02 RW 02 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengaku tak sengaja menemukan organ tubuh yang diduga otak manusia. “Ini kayak pecahan otak, warna putih, tapi saya juga enggak tahu,” katanya, di lokasi kecelakaan, Selasa (10/12).
Selain menemukan bagian organ dalam tubuh korban, Arfan juga menemukan telepon genggam jenis Blackberry Onyx berwarna putih, serta sebuah gelang. Dia mengatakan untuk sementara akan menyimpannya dan kalau ada orang yang mengaku pemilik benda tersebut akan dikembalikan.
“Ini (telefon genggam) akan saya simpan dulu, dan akan saya berikan kalau ada pemiliknya, karena takut kenapa-napa,” jelas pria yang sehari-hari menjadi juru parkir di daerah sekitar lokasi kecelakaan. (NET)