SUMUTPOS.CO – Berolahraga rutin setiap pagi memang telah lama terbukti dapat meningkatkan mood seseorang agar siap beraktivitas seharian. Namun ternyata sebuah studi baru menemukan olahraga ringan seperti jalan kaki tidak hanya mengatasi depresi, tapi juga mencegahnya.
Peneliti berhasil menyimpulkan hal ini setelah melakukan review terhadap 30 studi yang berlangsung selama 26 tahun yang membuktikan bahwa orang-orang yang rutin berolahraga di masa muda lebih jarang mengalami depresi ketika beranjak dewasa atau tua.
25 Dari 30 studi yang di-review tersebut juga menemukan adanya hubungan antara kurangnya aktivitas fisik dengan diagnosis depresi pada partisipannya di kemudian hari.
“Saya sendiri aktif (berolahraga) jadi saya tidak terkejut ketika menemukan hal ini, tapi ternyata 25 dari 30 studi menunjukkan adanya efek yang signifikan dan itu tanpa saya duga,” kata salah satu peneliti dan juga kandidat doktor dari University of Toronto, Kanada, George Mammen, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (11/12).
Lalu berapa lama durasi olahraga ringan yang diperlukan seseorang agar tidak terkena depresi?
Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine merekomendasikan olahraga atau aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki dan berkebun selama 20 hingga 30 menit setiap hari agar depresi tidak bisa menghampiri.
“Jadi jika kurang aktif melakukan kegiatan fisik, maka anda harus mulai dari sekarang. Kita terlanjur sering berpikir olahraga hanya berkaitan dengan berat badan dan penampilan semata, padahal ini juga salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental kita di masa depan,” pungkas Mammen.
Perlu diketahui, jika depresi menyerang dan tidak kunjung ditangani, maka orang yang terkena depresi lebih cenderung menderita demensia, penyakit Parkinson, nyeri kronis hingga kecacatan fisik, termasuk stroke. Belum lagi risiko bunuh diri yang tinggi. (fny/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Berolahraga rutin setiap pagi memang telah lama terbukti dapat meningkatkan mood seseorang agar siap beraktivitas seharian. Namun ternyata sebuah studi baru menemukan olahraga ringan seperti jalan kaki tidak hanya mengatasi depresi, tapi juga mencegahnya.
Peneliti berhasil menyimpulkan hal ini setelah melakukan review terhadap 30 studi yang berlangsung selama 26 tahun yang membuktikan bahwa orang-orang yang rutin berolahraga di masa muda lebih jarang mengalami depresi ketika beranjak dewasa atau tua.
25 Dari 30 studi yang di-review tersebut juga menemukan adanya hubungan antara kurangnya aktivitas fisik dengan diagnosis depresi pada partisipannya di kemudian hari.
“Saya sendiri aktif (berolahraga) jadi saya tidak terkejut ketika menemukan hal ini, tapi ternyata 25 dari 30 studi menunjukkan adanya efek yang signifikan dan itu tanpa saya duga,” kata salah satu peneliti dan juga kandidat doktor dari University of Toronto, Kanada, George Mammen, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (11/12).
Lalu berapa lama durasi olahraga ringan yang diperlukan seseorang agar tidak terkena depresi?
Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine merekomendasikan olahraga atau aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki dan berkebun selama 20 hingga 30 menit setiap hari agar depresi tidak bisa menghampiri.
“Jadi jika kurang aktif melakukan kegiatan fisik, maka anda harus mulai dari sekarang. Kita terlanjur sering berpikir olahraga hanya berkaitan dengan berat badan dan penampilan semata, padahal ini juga salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental kita di masa depan,” pungkas Mammen.
Perlu diketahui, jika depresi menyerang dan tidak kunjung ditangani, maka orang yang terkena depresi lebih cenderung menderita demensia, penyakit Parkinson, nyeri kronis hingga kecacatan fisik, termasuk stroke. Belum lagi risiko bunuh diri yang tinggi. (fny/jpnn)