30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Nasibku Memiliki Suami Egois

SUMUTPOS.CO – Memiliki suami egois, membuat hidup RZ (26) merasa terkekang. Merasa tak bahagia hidup bersama suaminya, MB (28) warga Jl. AH Nasution itu memilih menjanda.

Dikisahkan RZ, suaminya MB kerap melarangnya berpergian, termasuk untuk kegiatan reunion bersama teman kuliahnya. Tak hanya melarang, MB juga mencurigai istrinya bakal berselingkuh.

“Saat itu, dia langsung marah-marah samaku. Dituduhnya aku mau selingkuh, padahal aku cuma mau berkumpul dengan teman-teman kuliah lamaku karena sudah lama tidak pernah berjumpa. Tapi, malah dimaki-makinya aku,” ujar RZ kesal.

Dijelaskan RZ, disaat suaminya ingin pergi bersama teman-temanya. Bahkan pergi hingga pulang pagi hari dirinya tidak pernah marah, karena ia masih memiliki rasa pengertian sebagai istri.

“Aku biarkan bang, dari pada ribut. Suka-suka hati dia pulang aku nggak ada marah-marah. Ini aku izin aku lo. Itu pun salah. Aahh.. Egois lah,” katanya.

Meski sudah berusaha semampu mungkin untuk merubah sikap egois suaminya, RZ malah semakin merasa kecewa. Sebab, bertahun dirinya membina rumah tangga bersama suaminya. Sampai detik ini dirinya belum juga mendapat kebebasan.

“Jangan kan kebebasan, dapat rasa kasih sayang aja syukur bang. Keegoisan lah yang kudapat,” ungkapnya.

Dibeberkan RZ, sebelumnya suaminya ingin melamarnya pada tahun 2009 lalu. Dirinya sudah merasa tak suka, tapi karena dorongan orang tua. RZ pun nurut saja. “Kata ibu awak bagus, ya bagus lah bang. Awak ikut aja. Pas udah kawin, rupanya  seperti ini akhirnya. Mau bilang nyesal sudah terlambat,” ujarnya.

Diterangkan RZ, walau dalam pernikahan mereka 4 tahun lalu dan telah dikaruniai seorang putri. RZ tetap akan menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama Medan (PA). “Itu sudah keputusan ku bang, aku ingin cerai. Anak masih bisa kutanggung sendiri, untuk apa punya lakik yang pekerjaanya lumayan. Tapi hidup kita tersiksa,” ucapnya seraya mengatakan suaminya ada seorang supervaiser.

Dalam hal ini, RZ berharap agar suaminya bisa lebih menghargai wanita. Supaya, kelak suaminya tidak mendapat perlakuan yang sama dari wanita. “Ingatkan aja, biar dia bisa berubah. Jangan kayak gini lagi, tidak ada yang betah seperti ini,” terangnya.

Ketika disinggung apa tidak sayang memutuskan hubungan rumah tangga yang masih  terbilang seumur jagung ini, RZ menuturkan sudah terlalu sakit sakit dengan suaminya itu. “Dari pada sakit kali bang. Sebetulnya siapa yang mau cerai, tapi kalau sudah seperti ini. Apalagi sudah jelas dia tidak pantas jadi suami yang baik,” pungkasnya.(cr1/bud)

SUMUTPOS.CO – Memiliki suami egois, membuat hidup RZ (26) merasa terkekang. Merasa tak bahagia hidup bersama suaminya, MB (28) warga Jl. AH Nasution itu memilih menjanda.

Dikisahkan RZ, suaminya MB kerap melarangnya berpergian, termasuk untuk kegiatan reunion bersama teman kuliahnya. Tak hanya melarang, MB juga mencurigai istrinya bakal berselingkuh.

“Saat itu, dia langsung marah-marah samaku. Dituduhnya aku mau selingkuh, padahal aku cuma mau berkumpul dengan teman-teman kuliah lamaku karena sudah lama tidak pernah berjumpa. Tapi, malah dimaki-makinya aku,” ujar RZ kesal.

Dijelaskan RZ, disaat suaminya ingin pergi bersama teman-temanya. Bahkan pergi hingga pulang pagi hari dirinya tidak pernah marah, karena ia masih memiliki rasa pengertian sebagai istri.

“Aku biarkan bang, dari pada ribut. Suka-suka hati dia pulang aku nggak ada marah-marah. Ini aku izin aku lo. Itu pun salah. Aahh.. Egois lah,” katanya.

Meski sudah berusaha semampu mungkin untuk merubah sikap egois suaminya, RZ malah semakin merasa kecewa. Sebab, bertahun dirinya membina rumah tangga bersama suaminya. Sampai detik ini dirinya belum juga mendapat kebebasan.

“Jangan kan kebebasan, dapat rasa kasih sayang aja syukur bang. Keegoisan lah yang kudapat,” ungkapnya.

Dibeberkan RZ, sebelumnya suaminya ingin melamarnya pada tahun 2009 lalu. Dirinya sudah merasa tak suka, tapi karena dorongan orang tua. RZ pun nurut saja. “Kata ibu awak bagus, ya bagus lah bang. Awak ikut aja. Pas udah kawin, rupanya  seperti ini akhirnya. Mau bilang nyesal sudah terlambat,” ujarnya.

Diterangkan RZ, walau dalam pernikahan mereka 4 tahun lalu dan telah dikaruniai seorang putri. RZ tetap akan menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama Medan (PA). “Itu sudah keputusan ku bang, aku ingin cerai. Anak masih bisa kutanggung sendiri, untuk apa punya lakik yang pekerjaanya lumayan. Tapi hidup kita tersiksa,” ucapnya seraya mengatakan suaminya ada seorang supervaiser.

Dalam hal ini, RZ berharap agar suaminya bisa lebih menghargai wanita. Supaya, kelak suaminya tidak mendapat perlakuan yang sama dari wanita. “Ingatkan aja, biar dia bisa berubah. Jangan kayak gini lagi, tidak ada yang betah seperti ini,” terangnya.

Ketika disinggung apa tidak sayang memutuskan hubungan rumah tangga yang masih  terbilang seumur jagung ini, RZ menuturkan sudah terlalu sakit sakit dengan suaminya itu. “Dari pada sakit kali bang. Sebetulnya siapa yang mau cerai, tapi kalau sudah seperti ini. Apalagi sudah jelas dia tidak pantas jadi suami yang baik,” pungkasnya.(cr1/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/