25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Garuda Tambah 24.000 Kursi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah mempersiapkan 24.000 kursi penerbangan tambahan untuk menyambut datangnya hari raya Natal dan Tahun Baru 2014.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar mengungkapkan, pihaknya telah menambah kapasitas penerbangan sebesar 10 persen untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang liburan akhir tahun.” Kami menambah 24.000 kursi untuk antisipasi liburan akhir tahun. Ada tambahan kapasitas penerbangan kurang lebih 10% di akhir tahun,” ujar Emir di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/12).

GARUDA: Pesawat Garuda bersiap terbang di Bandara Kualanamu.  Garuda menyiapkan 24.000 kursi penerbangan tambahan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
GARUDA: Pesawat Garuda bersiap terbang di Bandara Kualanamu. Garuda menyiapkan 24.000 kursi penerbangan tambahan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Selain itu, Emir menjamin, belum ada kenaikan harga tiket untuk liburan akhir tahun ini. Namun, kata Emir, Garuda Indonesia tidak memberikan harga promosi bagi masyarakat yang ingin menikmati penerbangan pada musim liburan akhir tahun.

”Kami belum menaikkan harga tiket, hanya tidak ada tiket promo akhir tahun. Biasanya jual promo, maka kami kurangi,” jelas Emir.

Selain itu, Garuda Indonesia akan memaksimalkan penerbangan domestik daripada penerbangan ke luar negeri, termasuk saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.

Perlu diketahui, menjelang akhir tahun ini, tujuan penerbangan yang mengalami lonjakan adalah destinasi liburan. “Karena dolar AS lagi mahal, antisipasi kami lebih banyak penerbangan domestik,” ujar Emir Selain itu, kata Emir.

Minta Harga Tiket Segera Naik

Selain itu Emirsyah Satar berharap pemerintah segera melakukan penyesuaian tarif tiket pesawat, menyusul melonjaknya harga avtur (bahan bakar pesawat) selama tiga bulan berturut-turut. Serta penguatan dollar AS terhadap rupiah yang menyebabkan tingginya biaya operasional.

Emir mengatakan, penyesuaian tarif ini perlu dilakukan untuk mengimbangi tingginya biaya operasional. Menurutnya, penyesuaian tarif tiket pesawat ini merupakan hal yang wajar untuk dilakukan dan tak perlu dikhawatirkan.

“Jalan tol saja yang dikatakan investasinya sudah lama, itu (tarif) naik kemarin. Masa airlines enggak boleh naik, kasian airlines-nya lah,” ujar Emir dalam acara Relaunching Mobile Ticketing Counter Garuda Indonesia di Hard Rock Cafe Pacific Place, Jakarta, Selasa (17/12).

Emir menambahkan bahwa Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sudah mengajukan usulan kenaikan tarif kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hingga saat ini, usulan INACA masih digodok oleh Kemehub agar menjadi kebijakan yang menguntungkan bagi semua pihak.”Kita mengikuti saja. Kita bukan bicara Garuda ya, tapi INACA lagi diskusi dengan Kementerian Perhubungan penetapan surcharge. mau tidak mau kalau nanti sudah naik kita ikut. Ini untuk domestik,” tuturnya.

Saat ditanya berapa kisaran kenaikan tarif pesawat yang diusulkan INACA, Emir masih enggan membocorkan secara detail berapa besaran kenaikan tarif pesawat yang diusulkan INACA. “Ada usulan besaran tarif tergantung jarak penerbangan atau waktu tempuh. Kita ikut sajalah,” tukasnya. (chi/bbs/jpnn/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah mempersiapkan 24.000 kursi penerbangan tambahan untuk menyambut datangnya hari raya Natal dan Tahun Baru 2014.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar mengungkapkan, pihaknya telah menambah kapasitas penerbangan sebesar 10 persen untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang liburan akhir tahun.” Kami menambah 24.000 kursi untuk antisipasi liburan akhir tahun. Ada tambahan kapasitas penerbangan kurang lebih 10% di akhir tahun,” ujar Emir di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/12).

GARUDA: Pesawat Garuda bersiap terbang di Bandara Kualanamu.  Garuda menyiapkan 24.000 kursi penerbangan tambahan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
GARUDA: Pesawat Garuda bersiap terbang di Bandara Kualanamu. Garuda menyiapkan 24.000 kursi penerbangan tambahan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Selain itu, Emir menjamin, belum ada kenaikan harga tiket untuk liburan akhir tahun ini. Namun, kata Emir, Garuda Indonesia tidak memberikan harga promosi bagi masyarakat yang ingin menikmati penerbangan pada musim liburan akhir tahun.

”Kami belum menaikkan harga tiket, hanya tidak ada tiket promo akhir tahun. Biasanya jual promo, maka kami kurangi,” jelas Emir.

Selain itu, Garuda Indonesia akan memaksimalkan penerbangan domestik daripada penerbangan ke luar negeri, termasuk saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.

Perlu diketahui, menjelang akhir tahun ini, tujuan penerbangan yang mengalami lonjakan adalah destinasi liburan. “Karena dolar AS lagi mahal, antisipasi kami lebih banyak penerbangan domestik,” ujar Emir Selain itu, kata Emir.

Minta Harga Tiket Segera Naik

Selain itu Emirsyah Satar berharap pemerintah segera melakukan penyesuaian tarif tiket pesawat, menyusul melonjaknya harga avtur (bahan bakar pesawat) selama tiga bulan berturut-turut. Serta penguatan dollar AS terhadap rupiah yang menyebabkan tingginya biaya operasional.

Emir mengatakan, penyesuaian tarif ini perlu dilakukan untuk mengimbangi tingginya biaya operasional. Menurutnya, penyesuaian tarif tiket pesawat ini merupakan hal yang wajar untuk dilakukan dan tak perlu dikhawatirkan.

“Jalan tol saja yang dikatakan investasinya sudah lama, itu (tarif) naik kemarin. Masa airlines enggak boleh naik, kasian airlines-nya lah,” ujar Emir dalam acara Relaunching Mobile Ticketing Counter Garuda Indonesia di Hard Rock Cafe Pacific Place, Jakarta, Selasa (17/12).

Emir menambahkan bahwa Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sudah mengajukan usulan kenaikan tarif kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hingga saat ini, usulan INACA masih digodok oleh Kemehub agar menjadi kebijakan yang menguntungkan bagi semua pihak.”Kita mengikuti saja. Kita bukan bicara Garuda ya, tapi INACA lagi diskusi dengan Kementerian Perhubungan penetapan surcharge. mau tidak mau kalau nanti sudah naik kita ikut. Ini untuk domestik,” tuturnya.

Saat ditanya berapa kisaran kenaikan tarif pesawat yang diusulkan INACA, Emir masih enggan membocorkan secara detail berapa besaran kenaikan tarif pesawat yang diusulkan INACA. “Ada usulan besaran tarif tergantung jarak penerbangan atau waktu tempuh. Kita ikut sajalah,” tukasnya. (chi/bbs/jpnn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/