JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Niatnya baik tapi berbuah petaka. Itulah nasib yang dialami oleh Dirgantoro,36, petugas petugas SPBU Jalan Pondok Gede KM 40,Kelurahan Lubangbuaya, Makasar, Jakarta Timur. Dia dihajar dan ditusuk oleh segerombolan pemuda, pada malam tahun baru gara-gara memperingatkan dilarang merokok di areal SPBU.
Korban yang berdarah-darah akibat luka tusukan dan luka-luka lebab langsung dilarikan ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Didik Sugiarto, mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi pelaku penusukan. Termasuk pula dengan lima rekan lainnya yang turut mengeroyok korban.
”Kami sudah periksa beberapa saksi dan mengidentifikasi para pelaku. Saat ini anggota kami mencari para pelaku,” kata Didik ditemui saat melakukan pengamanan malam tahun baru di TMII, Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut Didik, saat itu korban sedang melaksanakan tugasnyamengisi bahan bakar di SPBU 34.13802. Tiba-tiba dia melihat seorang pemuda keluar dari angkot yang mengantre pengisian BBM bersama dua rekan wanita ke arah mini market di dalam SPBU. Pemuda itu berjalan sambil merokok.
”Korban langsung menegur pemuda tersebut, agar jangan merokok. Tapi orangnya tidak terima lalu mereka cekcok, pemuda itu langsung memukul,” kata Didik. Kemudian pemuda itu langsung berlari memanggil lima rekan prianya yang berada di dalam angkot yang disewanya.
”Mereka langsung mendatangi korban dan melakukan pengeroyokan. Salah satu pemuda, menusuk bahu kanan atas korban. Kemudian mereka langsung melarikan diri menggunakan angkot yang disewanya,” kata Didik.
Melihat korban terkapar bersimbah darah, akhirnya petugas SPBU yang lain melarikannya ke RS Haji Pondok Gede.
”Korban luka lebam di beberapa bagian tubuh dan mendapat di bahu kanan atas dengan kedalaman 2 cm dan panjang 3 cm,” ujar Didik. Kini pihaknya pun masih mengejar para pelaku.(dni/jpnn)