MEDAN- Sampai sekarang pengurus baru PSMS Medan belum juga melakukan pertemuan terhadap pemain dan pelatih untuk penyelesaian tunggakan gaji. Sementara deadline dari PSSI pada 12 Januari sudah semakin dekat.
Pasalnya, sampai sekarang PSMS masih menunggu keputusan dari PSSI mengenai persoalan ini. PSMS belum juga mendapat lampu hijau untuk bangkit. Sektretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja mengaku sampai sekarang pihaknya sudah melayangkan surat ke PSSI untuk meminta keringanan.
“Sudah kita layangkan surat ke PSSI tinggal menunggu keputusan mereka. Memang secara lisan mereka menganjurkan agar di selesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.
Sambungnya, untuk penyelesaian masalah ini, pengurus meminta sedikit bersabar, walaupun PSSI memberikan deadline pada 12 Januari ini. Untuk itu pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada pelatih (Suharto AD) untuk menyelesaikan ini. “Sabar dulu, kami akan fokus dulu penyelesaian RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham, Red) ini dan revisi AD/ART untuk di tanda tangani. Setelah ini selesai pengurus dan RUPS lah yang akan memanggil pemain dan pelatih,”ucapnya.
Dengandeadline yang semakin dekat ini, King sapaan akrabnya,mengaku mengejar RUPS lebih dulu untuk kemudian menyelesaikan permasalahan tunggakan yang di tinggalkan oleh PSMS dimasa Indra Sakti dan Idris tersebut. “Untuk itu sebagian pengurus akan ke Jakarta untuk mengejar surat yang dikeluarkan oleh PSSI tersebut dalam menyelesaikan permasalah ini, sembari pengurus lainnya melakukan pendekatan oleh pemain dan pelatih tersebut,”ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim PSMS versi LI, Fityan Hamdy mengaku belum dihubungi untuk pertemuan yang dimaksud. Sebelumnya pengurus sempat menghubungi untuk meminta data baik pemain dan pelatih terkait persoalan gaji tersebut. “Belum ada saya mendapatkan informasi baik pelatih maupun pemain untuk melakukan pembicaraan masalah gaji ini. Hanya saja memang saya bertemu ke pengurus yang baru ini mereka masih meminta data persoalan tunggakan gaji tersebut,”ujarnya.
Fityan pun menyesalkan pengurus telah membebarkan ke media terkait masalah uang tali asih yang diberikan. Walupun dia mengaku pengurus sekarang tak ada kaitannya dengan pengurus yang lama. “Ya kalau kami kan sifatnya menunggu dari pengurus baru ini untuk menyelsaikan masalah ini. Kalau kami terbuka saja untuk melakukan pembicaraan dalam penyelesaian kasus tunggakan gaji ini,”ujarnya.
Saat di singgung terkait gugatan ke pengadilan yang sebelumnya dilayangkan ke kepengurusan PSMS musim lalu, Fityan mengatakan gugatan masih berlanjut. Dalam gugatan ke Pengadilan Negeri Medan itu diajukan gugatatan kepada PT Liga, PSSI dan Indra Sakti Harahap beserta PT Perintis Raya Sakti.
“Karena saat itu PT Perintis Raya Sakti menerima subsidi dari PT Liga, tinggal menunggu keputusan pengadilan. Apakah ini di hukum atau bisa jadi dibatalkan. Kalau ada iktikad baik (membayar gaji, Red) gugatan bisa diubah. Tapi tak ada sampai sekarang,” pungkasnya (ban/don)