26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Adik Bawakan Anas Buku Wajib Para Aktivis

KPK Diyakini Bermain Kotor Dalam Kasus Anas
KPK Diyakini Bermain Kotor Dalam Kasus Anas

JAKARTA – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mendekam di Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat kunjungan dari keluarga dan koleganya.

Salah satu yang membesuk Anas adalah adik Anas, Anna Lutfhie. Ia mengaku membawa makanan ringan dan buku untuk Anas. “Bawa makanan ringan dan buku. Bukunya Tan Malaka,” kata Anna di KPK, Jakarta, Senin (13/1).

Anna mengatakan, buku Tan Malaka itu bukanlah permintaan dari Anas. “Itu bukan permintaannya (Anas). Saya yang bawakan. Itu buku bacaan wajib para aktifis,” ujarnya.

Selain Anna, Anas juga dibesuk Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Tri Dianto. Ia mengaku membawakan sejumlah barang untuk mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu.

“Iya, baru nengok hari ini. Bawa baju, Alquran, makanan, dan buku kesukaan,” kata Tri yang juga merupakan salah satu loyalis Anas.

Seperti diketahui, Anas merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya. Anas ditetapkan sebagai tersangka sejak 22 Februari 2013 lalu.

Anas diduga menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya pada saat menjabat anggota DPR tahun 2009 lalu. Ia ditahan sejak 10 Januari 2014 lalu. (gil/jpnn)

KPK Diyakini Bermain Kotor Dalam Kasus Anas
KPK Diyakini Bermain Kotor Dalam Kasus Anas

JAKARTA – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mendekam di Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat kunjungan dari keluarga dan koleganya.

Salah satu yang membesuk Anas adalah adik Anas, Anna Lutfhie. Ia mengaku membawa makanan ringan dan buku untuk Anas. “Bawa makanan ringan dan buku. Bukunya Tan Malaka,” kata Anna di KPK, Jakarta, Senin (13/1).

Anna mengatakan, buku Tan Malaka itu bukanlah permintaan dari Anas. “Itu bukan permintaannya (Anas). Saya yang bawakan. Itu buku bacaan wajib para aktifis,” ujarnya.

Selain Anna, Anas juga dibesuk Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Tri Dianto. Ia mengaku membawakan sejumlah barang untuk mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu.

“Iya, baru nengok hari ini. Bawa baju, Alquran, makanan, dan buku kesukaan,” kata Tri yang juga merupakan salah satu loyalis Anas.

Seperti diketahui, Anas merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya. Anas ditetapkan sebagai tersangka sejak 22 Februari 2013 lalu.

Anas diduga menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya pada saat menjabat anggota DPR tahun 2009 lalu. Ia ditahan sejak 10 Januari 2014 lalu. (gil/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/