SENIN (20/1) hari ini, 29 pemain hasil seleksi Pelatih Kepala PSMS Medan, Edy Syahputra akan mengalami tes kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Materna Medan. Edy memberlakukan aturan ketat akan langsung mencoret pemain yang kedapatan mengkonsumsi narkoba ataupun mengalami penyakit kronis.
Tidak hanya 29 pemain hasil seleksi, Nico Malau juga diklaim Edy akan bergabung pada tes kesehatan hari ini. Sebelumnya eks pemain Semen Padang ini belum bergabung pada seleksi kemarin. “Seluruh pemain yang di seleksi termasuk pemain yang kami panggil Niko Malau akan melakukan tes kesehatan di rumah sakit Materna. Jika nantinya ada hasil dokter menyimpulkan ada pemain yang terkena sakit kronis dan pakai narkoba langsung di coret dari skuad,”tegas Edy, Minggu (19/1) kemarin.
Nico sebelumnya sempat diisukan berlabuh ke Persijap Jepara. Eks pelatih PSMS, Raja Isa yang kini membesut Persijap berminat menggunakan jasanya. Namun pemain bernama lengkap Yoseph Ostanika Malau ini belum terlihat hadir.
Menurutnya, pemain yang terkena narkoba dan penyakit yang sudah kronis tersebut secara otomatis gugur sebelum mengikuti tes VO2 Max. “Karena kita tak memakai pemain yang riwayatnya sudah penyakitan. Pastinya, nanti kita rugi kalau pada akhirnya,”ujarnya.
Sementara pemain yang menderita penyakit yang tidak parah masih diperkenankan mengikuti tes VO2 Max untuk mengukur ketahanan fisik pemain. “Paling lama saya menjadwalkan untuk VO2 Max di Lapangan Dandim Gaperta Medan pada Kamis (23/1) hari ini,” ujarnya.
Tes VO2 Max menjadi ujian terakhir sebelum nantinya pemain menjalani negosasi kontrak. Proses itu akan dilakukan dalam sepekan ke depan karena praktis PSMS tak punya waktu lama lagi untuk bermain di kompetisi.
Sementara, Tim Kesehatan PSMS Medan, dr Mayono menerangkan untuk pemeriksaan tes jantung, paru dan darah bisa langsung diketahui hasilnya di hari yang sama. “Untuk hasil besoknya sudah ada hasil, karena tim yang dikerahkan bukan satu tim,”katanya. (ban)
SENIN (20/1) hari ini, 29 pemain hasil seleksi Pelatih Kepala PSMS Medan, Edy Syahputra akan mengalami tes kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Materna Medan. Edy memberlakukan aturan ketat akan langsung mencoret pemain yang kedapatan mengkonsumsi narkoba ataupun mengalami penyakit kronis.
Tidak hanya 29 pemain hasil seleksi, Nico Malau juga diklaim Edy akan bergabung pada tes kesehatan hari ini. Sebelumnya eks pemain Semen Padang ini belum bergabung pada seleksi kemarin. “Seluruh pemain yang di seleksi termasuk pemain yang kami panggil Niko Malau akan melakukan tes kesehatan di rumah sakit Materna. Jika nantinya ada hasil dokter menyimpulkan ada pemain yang terkena sakit kronis dan pakai narkoba langsung di coret dari skuad,”tegas Edy, Minggu (19/1) kemarin.
Nico sebelumnya sempat diisukan berlabuh ke Persijap Jepara. Eks pelatih PSMS, Raja Isa yang kini membesut Persijap berminat menggunakan jasanya. Namun pemain bernama lengkap Yoseph Ostanika Malau ini belum terlihat hadir.
Menurutnya, pemain yang terkena narkoba dan penyakit yang sudah kronis tersebut secara otomatis gugur sebelum mengikuti tes VO2 Max. “Karena kita tak memakai pemain yang riwayatnya sudah penyakitan. Pastinya, nanti kita rugi kalau pada akhirnya,”ujarnya.
Sementara pemain yang menderita penyakit yang tidak parah masih diperkenankan mengikuti tes VO2 Max untuk mengukur ketahanan fisik pemain. “Paling lama saya menjadwalkan untuk VO2 Max di Lapangan Dandim Gaperta Medan pada Kamis (23/1) hari ini,” ujarnya.
Tes VO2 Max menjadi ujian terakhir sebelum nantinya pemain menjalani negosasi kontrak. Proses itu akan dilakukan dalam sepekan ke depan karena praktis PSMS tak punya waktu lama lagi untuk bermain di kompetisi.
Sementara, Tim Kesehatan PSMS Medan, dr Mayono menerangkan untuk pemeriksaan tes jantung, paru dan darah bisa langsung diketahui hasilnya di hari yang sama. “Untuk hasil besoknya sudah ada hasil, karena tim yang dikerahkan bukan satu tim,”katanya. (ban)
