26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua Anak Kurang

Dian Sastro
Dian Sastro

SUMUTPOS.CO – Dua anak dirasa belum cukup bagi Dian Sastrowardoyo. Suaminya, Indraguna Sutowo, sudah sepakat untuk menambah momongan. Bukan satu, tetapi dua atau tiga lagi.

”Idealnya punya empat atau lima anak,” ujar Dian ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan. ”Tetapi kalau dipikir-pikir, nanti mengurusnya nggak gampang,” sambung pemain film Ada Apa Dengan Cinta itu lalu tersenyum.

Saat ini, Dian sudah dikaruniai Syailendra Sutowo (2,5) dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo yang kini berusia 7 bulan. Meski dibantu babysitter, perempuan kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 itu masih kerepotan mengurus kedua buah hatinya itu.

Makanya, dia baru mau hamil lagi setelah anak kedua berusia setidaknya tiga tahun. Pengalamannya mengurus dua anak dengan jarak kelahiran yang cukup dekat rupanya membuatnya kewalahan.

”Inginnya nambah lagi, tetapi nanti dulu, tunggu  tiga tahun dari anak kedua,” katanya. Jarak yang cukup jauh dari dua anak sebelumnya dinilai Dian akan membuatnya bisa lebih fokus mengurusnya.

Dia sudah merasa cukup bersalah sempat ‘mengabaikan’ si sulung karena perhatian tersedot untuk si bungsu. Belum lagi segudang kegiatan yang harus dilakoni di luar rumah. Benar-benar menguras waktu dan kebersamaannya dengan keluarga.

”Setahun pertama setelah kelahiran anak pertama, aku sangat aktif memperhatikan. Tetapi setelah itu, rasanya sangat kurang. Sempat aku merasa sedikit bersalah pada anakku yang pertama,” ungkapnya.

”Tahun pertama anak sulung, selalu memperhatikan sampai mendetail. Bahkan, mengumpulkan informasi mengenai perkembangan bayi, baik melalui internet, buku, ataupun majalah untuk memastikan perkembangan bayinya,” tambah Dian.

Rasa bersalah itu yang mendorong komitmennya untuk mencurahkan perhatian yang lebih besar pada tumbuh kembang kedua anaknya. Sesibuk apapun, keluarga menjadi prioritas utama mahasiswi pascasarjana Universitas Indonesia jurusan Manajemen Keuangan itu.

”Jangan sampai anak kedua kurang diperhatikan setelah setahun,” tegasnya. Dian memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membantu memantau perkembangan anaknya, terutama si bungsu.

Dia memakai aplikasi monitoring kesehatan ibu dan anak Mommychi. Berbagai informasi didapatnya dari aplikasi yang ditujukan untuk memantau perkembangan anak pada seribu hari pertama itu.

”Aku mendapatkan lebih banyak informasi dengan cepat tanpa harus beli buku. Misalnya, tahu kapan anak bisa naik tangga. Kalau belum bisa, dilatih,” tutur putri pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini itu. (ash)

Dian Sastro
Dian Sastro

SUMUTPOS.CO – Dua anak dirasa belum cukup bagi Dian Sastrowardoyo. Suaminya, Indraguna Sutowo, sudah sepakat untuk menambah momongan. Bukan satu, tetapi dua atau tiga lagi.

”Idealnya punya empat atau lima anak,” ujar Dian ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan. ”Tetapi kalau dipikir-pikir, nanti mengurusnya nggak gampang,” sambung pemain film Ada Apa Dengan Cinta itu lalu tersenyum.

Saat ini, Dian sudah dikaruniai Syailendra Sutowo (2,5) dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo yang kini berusia 7 bulan. Meski dibantu babysitter, perempuan kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 itu masih kerepotan mengurus kedua buah hatinya itu.

Makanya, dia baru mau hamil lagi setelah anak kedua berusia setidaknya tiga tahun. Pengalamannya mengurus dua anak dengan jarak kelahiran yang cukup dekat rupanya membuatnya kewalahan.

”Inginnya nambah lagi, tetapi nanti dulu, tunggu  tiga tahun dari anak kedua,” katanya. Jarak yang cukup jauh dari dua anak sebelumnya dinilai Dian akan membuatnya bisa lebih fokus mengurusnya.

Dia sudah merasa cukup bersalah sempat ‘mengabaikan’ si sulung karena perhatian tersedot untuk si bungsu. Belum lagi segudang kegiatan yang harus dilakoni di luar rumah. Benar-benar menguras waktu dan kebersamaannya dengan keluarga.

”Setahun pertama setelah kelahiran anak pertama, aku sangat aktif memperhatikan. Tetapi setelah itu, rasanya sangat kurang. Sempat aku merasa sedikit bersalah pada anakku yang pertama,” ungkapnya.

”Tahun pertama anak sulung, selalu memperhatikan sampai mendetail. Bahkan, mengumpulkan informasi mengenai perkembangan bayi, baik melalui internet, buku, ataupun majalah untuk memastikan perkembangan bayinya,” tambah Dian.

Rasa bersalah itu yang mendorong komitmennya untuk mencurahkan perhatian yang lebih besar pada tumbuh kembang kedua anaknya. Sesibuk apapun, keluarga menjadi prioritas utama mahasiswi pascasarjana Universitas Indonesia jurusan Manajemen Keuangan itu.

”Jangan sampai anak kedua kurang diperhatikan setelah setahun,” tegasnya. Dian memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membantu memantau perkembangan anaknya, terutama si bungsu.

Dia memakai aplikasi monitoring kesehatan ibu dan anak Mommychi. Berbagai informasi didapatnya dari aplikasi yang ditujukan untuk memantau perkembangan anak pada seribu hari pertama itu.

”Aku mendapatkan lebih banyak informasi dengan cepat tanpa harus beli buku. Misalnya, tahu kapan anak bisa naik tangga. Kalau belum bisa, dilatih,” tutur putri pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini itu. (ash)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/