26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Petaka di Akhir, Persisam Ungguli Mitra Kukar

okto manianiSOLO – Mitra Kutai Kartanegara benar-benar dibikin frustasi oleh Persiram Raja Ampat di laga pemungkas grup B Inter Island Cup. Berlangsung di stadion Manahan, Solo, Persiram menang 1-0 (0-0) dari Naga Mekes-julukan Mitra Kukar. Gol yang tercipta juga terjadi di menit 90, melaui sepakan Ronald.

Berawal dari counter attack yang dilakukan Dewa Laut-julukan Persiram, Osas Saha melancarkan penetrasi dari sisi kiri pertahanan Mitra Kukar. Tepat di kotak penalti Mitra, Osas memberikan umpan manis pada Mario Aibekop, sayang tendangannya membentur barisan pertahanan Naga Mekes.

Bola liar langsung di manfaatkan Ronald, pemain Persiram yang baru masuk di menit akhir. Sentuhan pertamanya itu berujung gol kemenangan bagi Persiram. Permainan keras dengan berbagai macam pelanggaran yang dilakukan kedua tim tersaji sepanjang waktu normal.

Bahkan 7 kartu kuning diberikan wasit Nusur Fadillah dari Jakarta. Masing-masing 4 bagi Persiram, dan sisanya untuk Mitra Kukar. Usai laga Stefan Hansson, pelatih Mitra Kukar menjelaskan bahwa timnya bermain ketat sepanjang laga.

“Namun, 25 menit akhir lawan main lebih secara fisik. Dan pemain kami mencoba menguasai pertandingan, sayang gol terjadi saat usia pertandingan sudah habis,” ujarnya.

Hansson mengaku kecewa dengan hasil ini, karena usai menang telak 7-2 dari Persik Kediri dan imbang kontra Persib Bandung. Timnya akhirnya kalah saat menghadapi Persiram. “Inilah sepakbola, naik-turunnya kondisi pemain wajar, kami juga tanpa dua pemain kunci Erick Weeks Lewis (akumulasi) dan Zulham Zamrun (cedera hamstring). Karena di grup B ini punya kualitas yang sama kuat,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Gomes de Oliviera, pelatih Persiram menyebutkan bahwa secara materi pemain Mitra punya kualitas. “Saya tekankan anak-anak disiplin bertahan dan menyerang. Kami tak memberikan kesempatan pada mereka untuk berkembang,” ujarnya.

Menurutnya, kesabaran dan disiplin pemainnya sepanjang laga membuat timnya bisa meraih momentum di menit akhir yang berujung gol. “Ronald cetak gol diakhir pertandingan, sentuhan pertama dia, dan gol. Pemain kami luar biasa, mereka mampu menerapkan intruksi dengan baik,” terangnya. (nap)

okto manianiSOLO – Mitra Kutai Kartanegara benar-benar dibikin frustasi oleh Persiram Raja Ampat di laga pemungkas grup B Inter Island Cup. Berlangsung di stadion Manahan, Solo, Persiram menang 1-0 (0-0) dari Naga Mekes-julukan Mitra Kukar. Gol yang tercipta juga terjadi di menit 90, melaui sepakan Ronald.

Berawal dari counter attack yang dilakukan Dewa Laut-julukan Persiram, Osas Saha melancarkan penetrasi dari sisi kiri pertahanan Mitra Kukar. Tepat di kotak penalti Mitra, Osas memberikan umpan manis pada Mario Aibekop, sayang tendangannya membentur barisan pertahanan Naga Mekes.

Bola liar langsung di manfaatkan Ronald, pemain Persiram yang baru masuk di menit akhir. Sentuhan pertamanya itu berujung gol kemenangan bagi Persiram. Permainan keras dengan berbagai macam pelanggaran yang dilakukan kedua tim tersaji sepanjang waktu normal.

Bahkan 7 kartu kuning diberikan wasit Nusur Fadillah dari Jakarta. Masing-masing 4 bagi Persiram, dan sisanya untuk Mitra Kukar. Usai laga Stefan Hansson, pelatih Mitra Kukar menjelaskan bahwa timnya bermain ketat sepanjang laga.

“Namun, 25 menit akhir lawan main lebih secara fisik. Dan pemain kami mencoba menguasai pertandingan, sayang gol terjadi saat usia pertandingan sudah habis,” ujarnya.

Hansson mengaku kecewa dengan hasil ini, karena usai menang telak 7-2 dari Persik Kediri dan imbang kontra Persib Bandung. Timnya akhirnya kalah saat menghadapi Persiram. “Inilah sepakbola, naik-turunnya kondisi pemain wajar, kami juga tanpa dua pemain kunci Erick Weeks Lewis (akumulasi) dan Zulham Zamrun (cedera hamstring). Karena di grup B ini punya kualitas yang sama kuat,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Gomes de Oliviera, pelatih Persiram menyebutkan bahwa secara materi pemain Mitra punya kualitas. “Saya tekankan anak-anak disiplin bertahan dan menyerang. Kami tak memberikan kesempatan pada mereka untuk berkembang,” ujarnya.

Menurutnya, kesabaran dan disiplin pemainnya sepanjang laga membuat timnya bisa meraih momentum di menit akhir yang berujung gol. “Ronald cetak gol diakhir pertandingan, sentuhan pertama dia, dan gol. Pemain kami luar biasa, mereka mampu menerapkan intruksi dengan baik,” terangnya. (nap)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/