Hendra tak Mau Disebut Lebih Senior dari Ahsan

JAKARTA – Ganda putra juara dunia milik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memang memiliki usia yang terpaut tiga tahun. Ahsan berusia 26 tahun, sementara Hendra tiga tahun lebih tua.

Selain itu, Hendra juga memiliki pengalaman yang lebih panjang dibanding Ahsan. Hendra pernah merebut juara Olimpiade 2008 ketika masih berpasangan bersama Markis Kido. Sementara, prestasi terbaik Ahsan ialah juara dunia 2013.

Namun, hal itu ternyata tak berlaku di dalam lapangan. Hendra mengatakan, dirinya tak mau menggunakan perbedaan umur dan pengalaman itu untuk mendikte Ahsan. Sebagai pasangan, Hendra ingin memiliki posisi yang sama dengan Ahsan.

“Di lapangan kami ini satu kekuatan. Ahsan juga sering memberikan arahan pada saya. Kami saling menutupi kekurangan satu sama lain. Kalau di luar lapangan saya memang lebih senior. Namun, di lapangan kami seimbang,” terang Hendra di laman PBSI, Kamis (30/1).

Hendra juga membahas mengenai gelar sebagai Most Valuable Player (MVP) 2013 yang berhasil disandangnya. Menurut Hendra, gelar itu merupakan buah dari kerja keras yang dilakukannya bersama Ahsan.

“Harapan kami mengenai gelar ini? Kami berharap gelar ini bisa memotivasi yang lainnya. Bukan cuma kami yang memiliki peluang. Namun, atlet lainnya juga memiliki peluang yang sama,” tegas Hendra. (jos/jpnn)

JAKARTA – Ganda putra juara dunia milik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memang memiliki usia yang terpaut tiga tahun. Ahsan berusia 26 tahun, sementara Hendra tiga tahun lebih tua.

Selain itu, Hendra juga memiliki pengalaman yang lebih panjang dibanding Ahsan. Hendra pernah merebut juara Olimpiade 2008 ketika masih berpasangan bersama Markis Kido. Sementara, prestasi terbaik Ahsan ialah juara dunia 2013.

Namun, hal itu ternyata tak berlaku di dalam lapangan. Hendra mengatakan, dirinya tak mau menggunakan perbedaan umur dan pengalaman itu untuk mendikte Ahsan. Sebagai pasangan, Hendra ingin memiliki posisi yang sama dengan Ahsan.

“Di lapangan kami ini satu kekuatan. Ahsan juga sering memberikan arahan pada saya. Kami saling menutupi kekurangan satu sama lain. Kalau di luar lapangan saya memang lebih senior. Namun, di lapangan kami seimbang,” terang Hendra di laman PBSI, Kamis (30/1).

Hendra juga membahas mengenai gelar sebagai Most Valuable Player (MVP) 2013 yang berhasil disandangnya. Menurut Hendra, gelar itu merupakan buah dari kerja keras yang dilakukannya bersama Ahsan.

“Harapan kami mengenai gelar ini? Kami berharap gelar ini bisa memotivasi yang lainnya. Bukan cuma kami yang memiliki peluang. Namun, atlet lainnya juga memiliki peluang yang sama,” tegas Hendra. (jos/jpnn)