26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

3 Hari Dibui, Kurir Sabu Gantung Diri di Polsek

BESITANG, SUMUTPOS.CO – Baru tiga hari mendekam di dalam jeruji besi Polsek Besitang, Mahyudin alias Putra (34) malah memilih bunuh diri dengan cara menggantung lehernya menggunakan singlet. Aksi nekat tersangka kasus sabu-sabu itu diketahui, Rabu (29/1) pukul 04.00 wib.

Warga Jl. Gotongroyong, Kel. Bukitjengkol, Kec. Pangkalansusu itu sebelumnya ditangkap petugas pada Sabtu (26/1) lalu. Darinya disita barang bukti berupa 2 bungkus sabu-sabu sebanyak 40 jie. Selain barang haram tersebut, polisi juga menyita sepeda motor tanpa plat, dua buah pisau belati dan satu buah hp Nokia.

Tersangka sendiri ditangkap dari kawasan Kelurahan Pekan Besitang saat bergerak dari arah Aceh menuju Brandan. Hasil pemeriksaan polisi saat itu, tersangka mengaku hendak mengantarkan barang tersebut ke daerah Tanjungpura. Sebelumnya tersangka mengaku telah mengantarkan sabu-sabu tadi ke Pangkalan Brandan.

Pengakuan tersangka kepada petugas saat itu, ia sudah tiga kali mengantarkan barang tersebut. Namun, baru 3 hari merasakan pengapnya sel tahanan polsek Besitang, Putra nekat mengakhiri hidup. Sayang, tak satupun yang tau motifnya bunuh diri.

Malah, tak ada juga yang melihat pasti, bagaimana Putra mengikatkan singletnya ke leher lalu digantungkan ke jerejak besi lubang angin di sel itu.  Mengetahui tahanan sudah tak bernyawa, petugas segera membawa jasad Putra ke RSU Tanjungpura.

Kanit Reskrim Polsek Besitang, Ipda Jamal MS mengatakan, sesuai dengan penjelasan dokter yang disaksikan langsung pihak keluarga, kematian Putra murni akibat bunuh diri. Itu ditandai pada bagian kemaluan ada mengeluarkan sperma.

Terpisah, abang Putra, Iskandar, saat ditemui wartawan di rumah duka tidak menyangkal keterangan dokter terkait penyebab kematian adiknya. “Kami semua sudah ikhlas dan tidak bersedia kalau mayat ini diautopsi,” ujarnya dengan bola mata berkaca-kaca.

Kapolsek Besitang, AKP Biston Situmorang, di hadapan keluarga Putra juga menawarkan untuk dilakukan autopsi jika masih meragukan kematian ini akibat bunuh diri. Namun ibu korban menolak.(dw/joe/bud)

BESITANG, SUMUTPOS.CO – Baru tiga hari mendekam di dalam jeruji besi Polsek Besitang, Mahyudin alias Putra (34) malah memilih bunuh diri dengan cara menggantung lehernya menggunakan singlet. Aksi nekat tersangka kasus sabu-sabu itu diketahui, Rabu (29/1) pukul 04.00 wib.

Warga Jl. Gotongroyong, Kel. Bukitjengkol, Kec. Pangkalansusu itu sebelumnya ditangkap petugas pada Sabtu (26/1) lalu. Darinya disita barang bukti berupa 2 bungkus sabu-sabu sebanyak 40 jie. Selain barang haram tersebut, polisi juga menyita sepeda motor tanpa plat, dua buah pisau belati dan satu buah hp Nokia.

Tersangka sendiri ditangkap dari kawasan Kelurahan Pekan Besitang saat bergerak dari arah Aceh menuju Brandan. Hasil pemeriksaan polisi saat itu, tersangka mengaku hendak mengantarkan barang tersebut ke daerah Tanjungpura. Sebelumnya tersangka mengaku telah mengantarkan sabu-sabu tadi ke Pangkalan Brandan.

Pengakuan tersangka kepada petugas saat itu, ia sudah tiga kali mengantarkan barang tersebut. Namun, baru 3 hari merasakan pengapnya sel tahanan polsek Besitang, Putra nekat mengakhiri hidup. Sayang, tak satupun yang tau motifnya bunuh diri.

Malah, tak ada juga yang melihat pasti, bagaimana Putra mengikatkan singletnya ke leher lalu digantungkan ke jerejak besi lubang angin di sel itu.  Mengetahui tahanan sudah tak bernyawa, petugas segera membawa jasad Putra ke RSU Tanjungpura.

Kanit Reskrim Polsek Besitang, Ipda Jamal MS mengatakan, sesuai dengan penjelasan dokter yang disaksikan langsung pihak keluarga, kematian Putra murni akibat bunuh diri. Itu ditandai pada bagian kemaluan ada mengeluarkan sperma.

Terpisah, abang Putra, Iskandar, saat ditemui wartawan di rumah duka tidak menyangkal keterangan dokter terkait penyebab kematian adiknya. “Kami semua sudah ikhlas dan tidak bersedia kalau mayat ini diautopsi,” ujarnya dengan bola mata berkaca-kaca.

Kapolsek Besitang, AKP Biston Situmorang, di hadapan keluarga Putra juga menawarkan untuk dilakukan autopsi jika masih meragukan kematian ini akibat bunuh diri. Namun ibu korban menolak.(dw/joe/bud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/