ZURICH – Paris Saint-Germain (PSG) boleh lega dalam persiapannya menuju laga babak 16 besar Champions League. Mereka masih akan didampingi sang pelatih, Laurent Blanc saat menghadapi wakil Jerman Bayer Leverkusen, pekan depan. Dia terbebas dari hukuman tak boleh mendampingi timnya dalam satu laga yang dijatuhkan UEFA.
Sebelumnya, Blanc dijatuhi hukuman oleh Komisi Kontrol dan Disiplin UEFA berupa larangan mendampingi PSG pada satu pertandingan. Penyebabnya adalah keterlambatan PSG melakukan kick-off pada tiga laga di fase grup Champions League musim 2013-2014. Tiga laga tersebut adalah ketika PSG menghadapi Benfica (2 Oktober), Olympiakos (27 November), dan Benfica (10 Desember).
Hukuman dari Komisi Kontrol dan Disiplin ini membuat Blanc akan duduk di tribun penonton pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Bayer Leverkusen, 18 Februari mendatang. Dia tak boleh berada di ruang ganti dan area teknis di laga away tersebut.
PSG dan Blanc yang keberatan atas hukuman tersebut kemudian mengajukan banding. Banding ini diterima oleh Komisi Banding UEFA. Komisi Banding memutuskan untuk menangguhkan hukuman tersebut dengan masa percobaan satu tahun.
Tapi, Blanc tak sepenuhnya terbebas dari hukuman Komisi Banding tak membatalkan hukuman berupa denda EUR 10 ribu (Rp 165 juta) yang dijatuhkan Komisi Kontrol dan Disiplin kepada PSG.
“Komisi Banding UEFA telah memutuskan bahwa pelatih Paris Saint-Germain Laurent Blanc akan menerima skorsing satu pertandingan dengan masa percobaan satu tahun, plus denda EUR 10 ribu,” demikian pernyataan di situs resmi UEFA.
Di fase grup, PSG mengalami satu kekalahan. Itu terjadi di laga terakhir menghadapi Benfica (10 Desember) saat mereka sudah memastikan lolos sebagai juara grup C. (ady)