SUMUTPOS.CO – Kimberly Rider tidak mau menyia-nyiakan masa mudanya dengan hura-hura. Di tengah padatnya aktivitas di dunia entertainment, perempuan berdarah Inggris itu memanfaatkan waktu senggangnya dengan belajar bahasa.
Pemilik nama lengkap Kimberly Alvionnella Ryder itu belajar bahasa Prancis. ”Ternyata memang mengasyikan belajar bahasa, apalagi Prancis,” ujarnya saat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (17/3).
Putri Nigel Ryder dan Irvina itu memilih memperdalam kemampuannya berbahasa Prancis dengan mengikuti program studi di Institut Francais Indonesia (IFI). Saat ini, bintang film Manusia Setengah Salmon itu telah memasuki semester 2. ”Aku pilih belajar di IFI, yang dulunya CCI,” ujarnya. Dia mengaku sudah belajar bahasa Prancis sejak duduk di bangku sekolah. Tetapi karena kesulitan mengucapkan kata-katanya, dia patah semangat dan memutuskan berhenti.
Baru tahun lalu dia mulai belajar lagi. ”Ya, dulu kan aku memang dipaksa sama mama. Ya tahu lah, kalau masih anak-anak kan pengenya main-main. Tapi ke sininya memang mengasyikan, dan aku memang butuh,” kata aktris kelahiran Jakarta, 6 Agustus 1993 itu. ”Dan ternyata kalau bahasa Prancis itu sangat romantis dan seksi kalau kita tahu,” sambungnya.
Dia memang agak susah mengaplikasikan kemampuannya berbahasa Prancis. Sebab, kedua orangtuanya hanya fasih berbahasa Inggris, dan menjadikannya bahasa sehari-hari. Sementara teman-temamnya pun tidak banyak yang menguasainya. Jadi, dia hanya menggunakan bahasa Prancis di lingkungan kampusnya, atau saat bepergian ke Paris dan kota-kota lainnya di Prancis. ”Kalau bahasa Inggris mungkin semua bisa, tetapi kalau bahasa Prancis kan nggak semua orang bisa. Kalau pun aku ngomong pakai bahasa Prancis, nggak ada yang mengerti. Makanya, kalau nggak di Prancis, ya paling ngomongnya di kampus,” tuturnya.
Menurutnya, menguasai beberapa bahasa asing memang menguntungkannya yang berprofesi sebagai aktris. Sebab, dia tidak kesulitan saat harus berlakon sebagai perempuan Prancis. Dia berharap ada tawaran peran itu dalam waktu dekat. ”Nggak hanya untuk komunikasi kalau kita ke Prancis, sebagai aktor, paham beragam bahasa itu sangat penting juga. Kalau nanti aku dapat karakter orang Prancis kan tinggal baca (skenarionya) saja,” terangnya. (ash)