Dapat Kepercayaan Suami Lagi

SUMUTPOS.CO – Wajah Dewi Gita sempat mewarnai dunia sinetron stripping. Setelah memiliki anak, Naja Dewi Maulana, istri Armand Maulana itu tidak lagi berani menerima tawaran akting. Sebab, kesibukan di lokasi syuting sempat menjadi ‘malapetaka’ bagi keharmonisan rumah tangga yang dibinanya selama 20 tahun.

Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 28 Juli 1970 itu mengaku sempat ditegur suaminya dan sang buah hati karena jarang di rumah. ”Ini saja (ikut pementasan drama musikal Siti Nurbaya, Red), orang rumah sudah protes karena saya jarang di rumah. Apalagi kalau syuting sinetron stripping,” ujarnya di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (17/3).

Dewi mengaku, sebelum memiliki anak, dia memang berani menerima tawaran sinetron stripping. Pelantun Kegaiban Biru itu sempat terlibat dalam 96 episode salah satu sinetron di televisi. Lantaran rindu, beberapa waktu lalu dia sempat kembali main sinetron. Tetapi karena ritme syuting yang melelahkan, dia hanya bertahan satu episode. ”Sekarang Alhamdulillah sudah nggak (main sinetron). Ya, kembali lagi saya ada suami dan anak di rumah,” katanya.

Nah, kesempatan terlibat dalam Siti Nurbaya yang disutradarai Denny Malik merupakan bentuk kerinduannya pada akting. Tetapi untuk terlibat dalam drama musikal itu, Dewi butuh perjuangan keras meyakinkan suami dan anaknya. ”Aku bilang, kapanlagi, karena ini kan datangnya nggak setiap bulan. Akhirnya suami mengerti,” tuturnya.

Ya, langkah meniti karir di dunia entertainment memang tidak semulus harapannya.  Dewi menyadari hal itu, dia menganggapnya sebagai suratan takdir yang harus diterima. Dia tidak mempermasalahkannya. Sebaliknya, dia bersyukur ada keluarga yang selalu mengingatkannya. ”Kalau saya egois berkarir, nanti ada korbannya. Jadi, saya hanya nyanyi dan nggak mau kemana-mana,” terangnya.

Dia merasa cukup dengan kehadiran anak dan suaminya yang selalu mengisi hatinya setiap waktu. ”Kalau memang dikasih jalannya di nyanyi, ya dijalani saja. Kebahagiaan itu kan bukan hanya materi, tetapi keluarga,” pungkas sinden Opera Van Java itu.(ash)

SUMUTPOS.CO – Wajah Dewi Gita sempat mewarnai dunia sinetron stripping. Setelah memiliki anak, Naja Dewi Maulana, istri Armand Maulana itu tidak lagi berani menerima tawaran akting. Sebab, kesibukan di lokasi syuting sempat menjadi ‘malapetaka’ bagi keharmonisan rumah tangga yang dibinanya selama 20 tahun.

Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 28 Juli 1970 itu mengaku sempat ditegur suaminya dan sang buah hati karena jarang di rumah. ”Ini saja (ikut pementasan drama musikal Siti Nurbaya, Red), orang rumah sudah protes karena saya jarang di rumah. Apalagi kalau syuting sinetron stripping,” ujarnya di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (17/3).

Dewi mengaku, sebelum memiliki anak, dia memang berani menerima tawaran sinetron stripping. Pelantun Kegaiban Biru itu sempat terlibat dalam 96 episode salah satu sinetron di televisi. Lantaran rindu, beberapa waktu lalu dia sempat kembali main sinetron. Tetapi karena ritme syuting yang melelahkan, dia hanya bertahan satu episode. ”Sekarang Alhamdulillah sudah nggak (main sinetron). Ya, kembali lagi saya ada suami dan anak di rumah,” katanya.

Nah, kesempatan terlibat dalam Siti Nurbaya yang disutradarai Denny Malik merupakan bentuk kerinduannya pada akting. Tetapi untuk terlibat dalam drama musikal itu, Dewi butuh perjuangan keras meyakinkan suami dan anaknya. ”Aku bilang, kapanlagi, karena ini kan datangnya nggak setiap bulan. Akhirnya suami mengerti,” tuturnya.

Ya, langkah meniti karir di dunia entertainment memang tidak semulus harapannya.  Dewi menyadari hal itu, dia menganggapnya sebagai suratan takdir yang harus diterima. Dia tidak mempermasalahkannya. Sebaliknya, dia bersyukur ada keluarga yang selalu mengingatkannya. ”Kalau saya egois berkarir, nanti ada korbannya. Jadi, saya hanya nyanyi dan nggak mau kemana-mana,” terangnya.

Dia merasa cukup dengan kehadiran anak dan suaminya yang selalu mengisi hatinya setiap waktu. ”Kalau memang dikasih jalannya di nyanyi, ya dijalani saja. Kebahagiaan itu kan bukan hanya materi, tetapi keluarga,” pungkas sinden Opera Van Java itu.(ash)