29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Wanita Tangguh Ini Pimpin Pencarian MH370 di Samudera Hindia

Kapten Allison Norris pimpin pencarian MH370 di Samudera Hindia.
Kapten Allison Norris pimpin pencarian MH370 di Samudera Hindia.

SUMUTPOS.CO – Proses pencarian pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang telah dinyatakan hilang sejak Sabtu (8/3) lalu masih terus dilakukan. Lokasi pencarian pun sudah beberapa kali berpindah-pindah, mulai dari Laut China Selatan, Kepulauan Andaman hingga kini bergeser ke selatan Samudera Hindia.

Sejak Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott mengumumkan penemuan dua benda asing di atas permukaan laut dari pantauan satelit, pencarian pun digeser ke wilayah yang berada pada jarak 2.500 kilometer dari Perth, Australia. Sejumlah negara pun dilaporkan memindahkan beberapa pesawat dan kapal mereka ke Negeri Kangguru itu.

Di tengah hiruk-pikuk tersebut, terdapat satu wanita yang memimpin langsung kapal perang Australia dan bergerak ke tempat dua benda asing tersebut berada. Dia adalah Kapten Allison Norris.

Norris disebutkan memiliki pengalaman selama 25 tahun, dia juga spesialis kapal perang. Tak hanya itu, dia juga memimpin 200 kru yang bekerja di kapal bernama HMAS Success.

“Seluruh kru sangat fokus untuk misi yang dijalankan. Moral mereka sangat baik dan kami sangat fokus untuk memastikan petunjuk apapun yang mungkin terkait pesawat yang hilang,” ujar Norris, seperti dilansir harian The Star, Senin (24/3).

Norris menyadari, pencarian pesawat Malaysia Airlines di tengah Samudra Hindia sangatlah sulit. Namun, dia tetap tegas kepada anak buahnya, dan waspada melihat objek apapun yang bergerak di tengah laut.

“Seluruh awak kapal sangat sadar ada keluarga dari 239 penumpang dalam pesawat itu dan kami akan menjalani tugas kami untuk mencari jawaban yang mereka inginkan,” ucap wanita yang besar di Maitland, New South Wales, Australia ini.

Sementara, kapal HMAS Success dilengkapi 2 rudal Phalanx Mk 15 dan 4 senapan mesin berat. Kapal ini juga mampu membawa satu unit helikopter jenis Sea King dan satu unit kapal amphibi.

Kapten Norris bergabung dengan Angkatan Laut pada 1987 dan lulus dari Akademi Pertahanan Australia pada 1989. Dia pernah menjalani tugas sebagai Seaman Officer di Jervis Bay and Tobruk, di kedua tempat itu ia menerima sertifikat Bridge Watchkeeping pada 1992.

Selang setahun, Norris mendapat promosi sebagai Letnan dan bertugas di Kapal HMAS Sydney untuk mendukung Operasi Damask di Timur Tengah. Operasi ini merupakan pengerahan militer saat berlangsungnya perang teluk.

Dia juga sempat terlibat dalam operasi Bastille di Timor Timur saat berada di atas kapal HMAS Sydney dan Adelaide. Selama berkarier di Royal Australian Navy (RAN), dirinya mendapat beberapa prestasi gemilang, hingga dijuluki sebagai ‘wanita dengan karier yang mencolok saat ini.’

Promosi dengan pangkat kapten diperolehnya pada Agustus 2011 dan diangkat sebagai Direktur Pusat Operasi Bersama di Markas Besar Komando Operasi Bersama. Dia mengambil alih komando HMAS Success pada 2012. (NET)

Kapten Allison Norris pimpin pencarian MH370 di Samudera Hindia.
Kapten Allison Norris pimpin pencarian MH370 di Samudera Hindia.

SUMUTPOS.CO – Proses pencarian pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang telah dinyatakan hilang sejak Sabtu (8/3) lalu masih terus dilakukan. Lokasi pencarian pun sudah beberapa kali berpindah-pindah, mulai dari Laut China Selatan, Kepulauan Andaman hingga kini bergeser ke selatan Samudera Hindia.

Sejak Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott mengumumkan penemuan dua benda asing di atas permukaan laut dari pantauan satelit, pencarian pun digeser ke wilayah yang berada pada jarak 2.500 kilometer dari Perth, Australia. Sejumlah negara pun dilaporkan memindahkan beberapa pesawat dan kapal mereka ke Negeri Kangguru itu.

Di tengah hiruk-pikuk tersebut, terdapat satu wanita yang memimpin langsung kapal perang Australia dan bergerak ke tempat dua benda asing tersebut berada. Dia adalah Kapten Allison Norris.

Norris disebutkan memiliki pengalaman selama 25 tahun, dia juga spesialis kapal perang. Tak hanya itu, dia juga memimpin 200 kru yang bekerja di kapal bernama HMAS Success.

“Seluruh kru sangat fokus untuk misi yang dijalankan. Moral mereka sangat baik dan kami sangat fokus untuk memastikan petunjuk apapun yang mungkin terkait pesawat yang hilang,” ujar Norris, seperti dilansir harian The Star, Senin (24/3).

Norris menyadari, pencarian pesawat Malaysia Airlines di tengah Samudra Hindia sangatlah sulit. Namun, dia tetap tegas kepada anak buahnya, dan waspada melihat objek apapun yang bergerak di tengah laut.

“Seluruh awak kapal sangat sadar ada keluarga dari 239 penumpang dalam pesawat itu dan kami akan menjalani tugas kami untuk mencari jawaban yang mereka inginkan,” ucap wanita yang besar di Maitland, New South Wales, Australia ini.

Sementara, kapal HMAS Success dilengkapi 2 rudal Phalanx Mk 15 dan 4 senapan mesin berat. Kapal ini juga mampu membawa satu unit helikopter jenis Sea King dan satu unit kapal amphibi.

Kapten Norris bergabung dengan Angkatan Laut pada 1987 dan lulus dari Akademi Pertahanan Australia pada 1989. Dia pernah menjalani tugas sebagai Seaman Officer di Jervis Bay and Tobruk, di kedua tempat itu ia menerima sertifikat Bridge Watchkeeping pada 1992.

Selang setahun, Norris mendapat promosi sebagai Letnan dan bertugas di Kapal HMAS Sydney untuk mendukung Operasi Damask di Timur Tengah. Operasi ini merupakan pengerahan militer saat berlangsungnya perang teluk.

Dia juga sempat terlibat dalam operasi Bastille di Timor Timur saat berada di atas kapal HMAS Sydney dan Adelaide. Selama berkarier di Royal Australian Navy (RAN), dirinya mendapat beberapa prestasi gemilang, hingga dijuluki sebagai ‘wanita dengan karier yang mencolok saat ini.’

Promosi dengan pangkat kapten diperolehnya pada Agustus 2011 dan diangkat sebagai Direktur Pusat Operasi Bersama di Markas Besar Komando Operasi Bersama. Dia mengambil alih komando HMAS Success pada 2012. (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/