CUPERTINO, SUMUTPOS.CO – Ini bukan lelucon di bulan April! Pengguna gadget produksi Apple bersiaplah untuk kaget. Apple telah mengirimkan surat elektronik kepada para pelanggannya yang ada di beberapa belahan dunia. Dan Indonesia masuk di dalamnya.
E-mail tersebut terkait rencana kenaikan tarif software di App Store yang akan berlaku kurang dari 24 jam.
Seperti dikutip dari techcrunch, Selasa (1/4), perusahaan berpusat di Cupertino, California ini beralasan terpaksa menaikan tarif download software di App Store karena harus menyesuaikan dengan kenaikan kurs.
Selain Indonesia, pengguna lain yang kena imbas serupa adalah dolar (Australia), rupe (India), lira (Turki), dan rand (Afrika Selatan).
Sebaliknya, konsumen yang berada di Israel (new shekel) dan Selandia Baru (dolar) justru tarif download-nya bakal lebih murah.
Kebijakan kenaikan tarif yang akan diberlakukan Apple cukup mengagetkan sebab selama kwartal pertama 2014 saja, iTunes, software, dan Services business berhasil menyumbang USD 4.397 miliar atau sekitar Rp 49,2 triliun (1 USD = Rp 11.300).
Mungkin, jika dibanding dengan pendapatan total perusahaan selama kwartal pertama 2014 yang mencapai USD 57,59 miliar sekitar Rp 650 triliun, pendapatan dari sektor penjualan software belum seberapa.
Padahal, seperti dikutip dari techcrunch, Selasa (1/4), kenaikan per kwartalnya mencapai 19%, atau tumbuh 3% selama tiga tahun berturut-turut. (pra/jpnn)