30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Alasan Tiga Kadis Diganti

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Wacana pergantian ketiga kadis sepertinya akan terealisasi karena beberapa alasan yang membuat ketiganya dianggap kurang efektif jika dipertahankan. Hal ini diterangkan oleh seorang sumber yang minta namanya dirahasiakan.

Alasan Pergantian Kadis Perkim

–    Dianggap tidak mampu mengelola Pasar Induk yang sudah lama terbengkalai dan operasional Pasar Induk yang tidak jelas.

Alasan Pergantian Kadis Pertamanan

–    Dianggap tidak mampu mengelola ruang terbuka hijau (RTH), salah satunya taman banyak yang tidak terurus.

–    Pohon di sejumlah titik sempat mengering dan terancam mati, tidak mampu mengelola atau memaksimalkan lampu penerangan jalan umum (LPJU).

–    Tidak mampu memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak papan reklame, hingga pada akhirnya pengelolaan papan reklame diserahkan kepada SKPD lain.

Alasan Pergantian Kadinsosnaker

–    Dianggap tidak mampu mengakomodir serikat pekerja, perusahaan yang semena-mena dengan pegawainya tidak diberi tindakan. (dik/uma)

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Wacana pergantian ketiga kadis sepertinya akan terealisasi karena beberapa alasan yang membuat ketiganya dianggap kurang efektif jika dipertahankan. Hal ini diterangkan oleh seorang sumber yang minta namanya dirahasiakan.

Alasan Pergantian Kadis Perkim

–    Dianggap tidak mampu mengelola Pasar Induk yang sudah lama terbengkalai dan operasional Pasar Induk yang tidak jelas.

Alasan Pergantian Kadis Pertamanan

–    Dianggap tidak mampu mengelola ruang terbuka hijau (RTH), salah satunya taman banyak yang tidak terurus.

–    Pohon di sejumlah titik sempat mengering dan terancam mati, tidak mampu mengelola atau memaksimalkan lampu penerangan jalan umum (LPJU).

–    Tidak mampu memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak papan reklame, hingga pada akhirnya pengelolaan papan reklame diserahkan kepada SKPD lain.

Alasan Pergantian Kadinsosnaker

–    Dianggap tidak mampu mengakomodir serikat pekerja, perusahaan yang semena-mena dengan pegawainya tidak diberi tindakan. (dik/uma)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/