Lari maraton biasa saja sudah cukup berat apalagi jika memanggul kulkas. Ya, Tony Phoenix-Morrison jadi dikenal n
karena memanggul kulkas saat lari. Ia pun memiliki alasan tersendiri mau repot-repot melakukannya.
Dijuluki Tony the Fridge, ia terkenal karena berlari selama 3 jam sambil memanggul kulkas kecil seberat 42 kg pada September 2011. Meski saat itu kondisinya jadi buruk namun ia melakukannya lagi pada Mei 2012, sehingga dalam 3 tahun mampu menyelesaikan 10 tantangan maraton. Terakhir ia berlari 42 km dalam sehari dengan memanggul kulkas itu.
Sayangnya, Tony dipaksa meninggalkan misinya karena mengalami sakit terkena sengatan matahari. Jari-jari kakinya mati rasa dan kakinya terancam patah akibat beban dari kulkas jika memaksakan diri berlari. Maraton tahun ini kemungkinan jadi tantangan terakhir yang dilakukannya dengan membawa kulkas.
Tony sendiri ngotot lari memanggul kulkas ternyata untuk menarik perhatian publik demi mengumpulkan uang amal bagi penderita kanker. Kehilangan anggota keluarga karena kanker membuatnya ingin menggugah kesadaran publik mengenai penyakit tersebut.
“Teman-temanku tahu aku pelari yang tangguh. Aku lalu berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda,” ucap pria berusia 49 tahun ini. “Aku ingin mencoba tantangan ekstrim jadi pada 2011 aku mengatakan pada semuanya akan berlari membawa kulkas.”
Akhirnya ide unik itu membuat Tony berhasil menjadi pemberitaan di 17 negara berbeda dalam semalam. Namun ia juga mengaku sebenarnya tidak suka membawa kulkas dan cukup menyesali ide itu.
“Aku membenci kulkas itu. Memulainya saja sudah berat dan semakin menyulitkan,” ungkap Tony. “Seharusnya aku tidak berlari membawa kulkas karena aku pernah cedera saat di awal-awal. Aku pernah lari membawa teko di ransel yang terayun-ayun selama lari sehingga mencederai punggung bawahku.” (bbs)
Lari maraton biasa saja sudah cukup berat apalagi jika memanggul kulkas. Ya, Tony Phoenix-Morrison jadi dikenal n
karena memanggul kulkas saat lari. Ia pun memiliki alasan tersendiri mau repot-repot melakukannya.
Dijuluki Tony the Fridge, ia terkenal karena berlari selama 3 jam sambil memanggul kulkas kecil seberat 42 kg pada September 2011. Meski saat itu kondisinya jadi buruk namun ia melakukannya lagi pada Mei 2012, sehingga dalam 3 tahun mampu menyelesaikan 10 tantangan maraton. Terakhir ia berlari 42 km dalam sehari dengan memanggul kulkas itu.
Sayangnya, Tony dipaksa meninggalkan misinya karena mengalami sakit terkena sengatan matahari. Jari-jari kakinya mati rasa dan kakinya terancam patah akibat beban dari kulkas jika memaksakan diri berlari. Maraton tahun ini kemungkinan jadi tantangan terakhir yang dilakukannya dengan membawa kulkas.
Tony sendiri ngotot lari memanggul kulkas ternyata untuk menarik perhatian publik demi mengumpulkan uang amal bagi penderita kanker. Kehilangan anggota keluarga karena kanker membuatnya ingin menggugah kesadaran publik mengenai penyakit tersebut.
“Teman-temanku tahu aku pelari yang tangguh. Aku lalu berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda,” ucap pria berusia 49 tahun ini. “Aku ingin mencoba tantangan ekstrim jadi pada 2011 aku mengatakan pada semuanya akan berlari membawa kulkas.”
Akhirnya ide unik itu membuat Tony berhasil menjadi pemberitaan di 17 negara berbeda dalam semalam. Namun ia juga mengaku sebenarnya tidak suka membawa kulkas dan cukup menyesali ide itu.
“Aku membenci kulkas itu. Memulainya saja sudah berat dan semakin menyulitkan,” ungkap Tony. “Seharusnya aku tidak berlari membawa kulkas karena aku pernah cedera saat di awal-awal. Aku pernah lari membawa teko di ransel yang terayun-ayun selama lari sehingga mencederai punggung bawahku.” (bbs)