27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Kambing Hamil Mati Usai Diperkosa 8 Pria

Ilustrasi kambing tak bersalah yang dijahati manusia (The Stage)

SUMUTPOS.CO – Kambing yang hamil akhirnya mati setelah diperkosa oleh delapan pria. Seperti dilansir Hindustan Times pada Minggu (29/7), kejadian yang berlangsung di Haryana, India Utara ini membuat polisi memburu para tersangka.

Pemilik kambing, Aslup Khan merasa ketakutan. Ia mengatakan kepada polisi bahwa pada saat kejadian para tersangka yang juga merupakan pecandu narkoba itu tengah mabuk.

Polisi mengatakan, para terdakwa adalah penduduk setempat. Tiga dari mereka dipukuli oleh penduduk desa di Desa Maroda sekitar 73 kilometer selatan Gurugram setelah pemilik kambing menangkap mereka dalam aksi itu. Para pelaku dikenai Undang-Undang Kekejaman terhadap Satwa.

“Tim kami sedang menyelidiki kasus ini dan telah mencatat pernyataan pemilik kambing, yang diduga menangkap ketiga terdakwa dalam tindakan tersebut. Kami juga sedang dalam proses pencatatan pernyataan dari saksi mata dan penduduk desa lainnya untuk mengetahui urutan yang tepat dari kejahatan dan penangkapan yang dilakukan,” ujar Inspektur Polisi Nazneen Bhasin.

Khan mengatakan, kambingnya hilang dari gudang yang terletak di samping rumahnya, pada Rabu malam. Ia dan penduduk desa lainnya mulai mencarinya.

“Saat itu sekitar pukul 11 malam ketika saya mendengar beberapa suara dan keluar. Gerbang gudang terbuka. Saya panik dan membunyikan alarm karena empat kambing saya telah dicuri sebelumnya dan ini adalah satu-satunya yang tersisa. Sementara kami melihat-lihat, kami menemukan tiga pria melakukan hubungan seksual pada kambing saya,” kata Khan.

Ia dan warga desa langsung menangkap dan memukuli mereka. Namun kemudian dilepaskan karena mereka melakukannya dalam keadaan mabuk.

“Kambing saya terluka dan tergeletak di tanah. Ia bahkan tidak bisa berjalan. Saya membawanya pulang dan memberi obat-obatan karena terluka di kepala dan hidungnya. Sayangnya tidak tertolong,” kata Khan.

Kondisi kambing mulai memburuk dan mati sekitar jam 6 sore. Saat itulah penduduk desa memberi tahu polisi yang tiba di desa pada Kamis malam.

“Kami memberi tahu dokter bedah hewan karena postmortem harus dilakukan untuk menangkap orang-orang yang terlibat dalam serangan seksual pada kambing,” kata Inspektur Polisi Nazneen Bhasin.

Ahli Bedah Hewan Dokter Ramvir Bhardwaj mengatakan, kambing itu meninggal karena pendarahan otak. “Sudah 50 minggu hamil, ada darah di tenggorokannya.” (ina/ce1/JPC)

Ilustrasi kambing tak bersalah yang dijahati manusia (The Stage)

SUMUTPOS.CO – Kambing yang hamil akhirnya mati setelah diperkosa oleh delapan pria. Seperti dilansir Hindustan Times pada Minggu (29/7), kejadian yang berlangsung di Haryana, India Utara ini membuat polisi memburu para tersangka.

Pemilik kambing, Aslup Khan merasa ketakutan. Ia mengatakan kepada polisi bahwa pada saat kejadian para tersangka yang juga merupakan pecandu narkoba itu tengah mabuk.

Polisi mengatakan, para terdakwa adalah penduduk setempat. Tiga dari mereka dipukuli oleh penduduk desa di Desa Maroda sekitar 73 kilometer selatan Gurugram setelah pemilik kambing menangkap mereka dalam aksi itu. Para pelaku dikenai Undang-Undang Kekejaman terhadap Satwa.

“Tim kami sedang menyelidiki kasus ini dan telah mencatat pernyataan pemilik kambing, yang diduga menangkap ketiga terdakwa dalam tindakan tersebut. Kami juga sedang dalam proses pencatatan pernyataan dari saksi mata dan penduduk desa lainnya untuk mengetahui urutan yang tepat dari kejahatan dan penangkapan yang dilakukan,” ujar Inspektur Polisi Nazneen Bhasin.

Khan mengatakan, kambingnya hilang dari gudang yang terletak di samping rumahnya, pada Rabu malam. Ia dan penduduk desa lainnya mulai mencarinya.

“Saat itu sekitar pukul 11 malam ketika saya mendengar beberapa suara dan keluar. Gerbang gudang terbuka. Saya panik dan membunyikan alarm karena empat kambing saya telah dicuri sebelumnya dan ini adalah satu-satunya yang tersisa. Sementara kami melihat-lihat, kami menemukan tiga pria melakukan hubungan seksual pada kambing saya,” kata Khan.

Ia dan warga desa langsung menangkap dan memukuli mereka. Namun kemudian dilepaskan karena mereka melakukannya dalam keadaan mabuk.

“Kambing saya terluka dan tergeletak di tanah. Ia bahkan tidak bisa berjalan. Saya membawanya pulang dan memberi obat-obatan karena terluka di kepala dan hidungnya. Sayangnya tidak tertolong,” kata Khan.

Kondisi kambing mulai memburuk dan mati sekitar jam 6 sore. Saat itulah penduduk desa memberi tahu polisi yang tiba di desa pada Kamis malam.

“Kami memberi tahu dokter bedah hewan karena postmortem harus dilakukan untuk menangkap orang-orang yang terlibat dalam serangan seksual pada kambing,” kata Inspektur Polisi Nazneen Bhasin.

Ahli Bedah Hewan Dokter Ramvir Bhardwaj mengatakan, kambing itu meninggal karena pendarahan otak. “Sudah 50 minggu hamil, ada darah di tenggorokannya.” (ina/ce1/JPC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/