25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Atleti Melawan Tradisi

AFP PHOTO/ DANI POZO Pemain Atletico Madrid, Diego da Silva Costa, pada pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club Atletico de Madrid vs Elche CF di Stadion Vicente Calderon di Madrid, 18 April 2014.
AFP PHOTO/ DANI POZO
Pemain Atletico Madrid, Diego da Silva Costa, pada pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club Atletico de Madrid vs Elche CF di Stadion Vicente Calderon di Madrid, 18 April 2014.

MADRID, SUMUTPOS.CO – Atletico Madrid tak memiliki tradisi kuat di arena Liga Champions. Mereka bakal melakoni semifinal pertamanya untuk pertama kali sejak 40 tahun lalu. Atleti-sebutan Atletico, akan menjamu Chelsea yang dalam sepuluh tahun terakhir meraih enam kali semifinal Liga Champions.

Chelsea datang bukan hanya datang sebagai tim yang lebih berpengalaman. Mereka juga datang dengan Manajer yang paling berpengalaman di semifinal Liga Champions. Jose Mourinho bakal menjalani semifinal kedelapan dalam karir manajerialnya dengan empat tim berbeda.

Bukan itu saja, pertemuan dengan Atletico sudah sangat familiar bagi Mourinho. Selama tiga musim sejak 2010 hingga 2013, Mou (sapaan Mourinho) menangani seteru sekota Atletico, Real Madrid. Dalam sembilan kali pertemuan di berbagai ajang, kemenangan selalu berada di pihak Mou.

Satu-satunya kekalahan Mou dari Atletico justru terjadi di pengujung kebersamaannya di Real. Atleti mengalahkan Real di final Copa del Rey, Mei 2013, sekaligus menjadi kemenangan pertama Atleti atas Real dalam 14 tahun.

Kini, Atleti bersiap memberikan kekecewaan tambahan yang dibawa Mou dari Premier League. Chelsea kian jauh dari gelar juara menyusul kekalahan 1-2 dari Sunderland di kandang sendiri.

Sebaliknya, pelatih Atletico Diego Simeone dan skuadnya tak mendapatkan kendala berarti dalam perburuan gelar di Primera Division. Mereka tinggal butuh tiga kemenangan untuk mengakhiri penantian selama 18 tahun.

“Tanpa ragu, tim yang diasuh Mourinho dipersiapkan sangat baik secara taktis. Mereka tak meninggalkan celah sedikit pun di belakang, bermain dengan kedua sayap dan duel udara,” beber Gabi, kapten Atleti, pada situs resmi UEFA.

Gabi mengungkapkan, perjalanan dua tim yang akan berseteru di Vicente Calderon dinihari nanti WIB, dibangun berdasarkan pertahanan yang solid. Dia menilai, tak akan terjadi banyak gol dalam dua leg pertemuan mereka. Jadi, tim yang paling sedikit membuat kesalahan bakal memiliki peluang lebih besar ke final.

“Pertarungan menarik dari dua tim dengan gaya yang sama. Kami harus bermain bagus di kandang untuk mendapatkan kemudahan di leg kedua,” tambah Gabi.

Atleti mendapatkan tambahan motivasi dengan dijinkannya penjaga gawang Thibaut Coutois memperkuat Atleti menghadapi klub induknya, Chelsea. UEFA telah memberi restu. Kiper Berlgia itu sudah menjadi bagian penting yang membuat Atleti menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di primera Division.

Kabar baik lainnya, datang dari gelandang Arda Turan. Dia dikabarkan sudah pulih dari cedera hamstring yang dideritanya sejak dua pekan lalu. Kabar tersebut membuat Simeone tak memiliki kendala untuk menentukan skuadnya dinihari nanti.

Sebaliknya, Mou masih harus mencari formula yang paling tepat tanpa Eden Hazard. Hingga kemarin, top scorer sementara Chelsea itu masih belum mengikuti sesi latihan. Problem lainnya datang dari sisi kanan pertahanan, karena Branislav Ivanovic menghadapi sanksi akumulasi kartu.

 

Torres Dipuji

Laga di Vicente Calderon bakal berjalan emosional bagi Fernando Torres. Jika dipasang Jose Mourinho, Torres akan menghadapi klub yang membearkan namanya. Bukan itu saja, dia menghadapi pendukung Atleti yang ternyata masih mengenangnya sebagai pahlawan tim.

Pemain 30 tahun itu itu meninggalkan Vicente Calderon untuk bergabung dengan Liverpool musim 2007. Karir Torres di Anfield (markas Liverpool) terbilang gemilang. Namun, tak berlaku ketika dirinya berlabuh di Stamford Bridge musim 2011.

Torres punya kesempatan untuk pertama kalinya bermain di Vicente Calderon lagi dengan status sebagai lawan. Seperti diberitakan Marca, para suporter dan pemain Atletico masih menaruh hormat padanya. Tapi, tentu saja kali ini mereka berharap Torres tampil buruk.

“Untuk seluruh fans Atletico, ini akan menjadi hal spesial ketika menyaksikan Torres bermain di sini. Dia telah menjadi idola bagi masyarakat di sini dan dia akan kembali ke Calderon untuk yang pertama kalinya,” ungkap Mario Suarez, gelandang Atletico seperti dilansir Marca.

Musim ini, ketika Mourinho kembali menukangi tim London Barat itu, Torres belum kembalai mendapatkan kepercayaan penuh. Dia baru mengemas sembilan gol dari 36 laga di berbagai ajang.

“Jika dia dimainkan, saya berharap dia bermain buruk dan hanya menikmati diri usai pertandingan,” sambung Suarez.

Kabar dari London menyebutkan posisi Torres kian taka man musim ini. Mourinho berencana memasukkannya dalam daftar jual. Untuk sementara, Torres mengakui belum memikirkan masa depannya jika tak lagi mendapatkan tempat di Chelsea, meski klub Italia Inter Milan menyatakan ketertarikan untuk merekrutnya musim depan.

“Saat ini saya cuma fokus laga dan saya memilih satu laga ke laga lainnya, satu bulan bisa jadi waktu yang sangat lama. Tapi masih ada dua tahun sisa kontrak dengan Chelsea dan itulah masa depan,” kata anggota tim Spanyol saat menjuarai Euro dua kali dan Piala Dunia 2010 itu. (ady/jpnn)

AFP PHOTO/ DANI POZO Pemain Atletico Madrid, Diego da Silva Costa, pada pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club Atletico de Madrid vs Elche CF di Stadion Vicente Calderon di Madrid, 18 April 2014.
AFP PHOTO/ DANI POZO
Pemain Atletico Madrid, Diego da Silva Costa, pada pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club Atletico de Madrid vs Elche CF di Stadion Vicente Calderon di Madrid, 18 April 2014.

MADRID, SUMUTPOS.CO – Atletico Madrid tak memiliki tradisi kuat di arena Liga Champions. Mereka bakal melakoni semifinal pertamanya untuk pertama kali sejak 40 tahun lalu. Atleti-sebutan Atletico, akan menjamu Chelsea yang dalam sepuluh tahun terakhir meraih enam kali semifinal Liga Champions.

Chelsea datang bukan hanya datang sebagai tim yang lebih berpengalaman. Mereka juga datang dengan Manajer yang paling berpengalaman di semifinal Liga Champions. Jose Mourinho bakal menjalani semifinal kedelapan dalam karir manajerialnya dengan empat tim berbeda.

Bukan itu saja, pertemuan dengan Atletico sudah sangat familiar bagi Mourinho. Selama tiga musim sejak 2010 hingga 2013, Mou (sapaan Mourinho) menangani seteru sekota Atletico, Real Madrid. Dalam sembilan kali pertemuan di berbagai ajang, kemenangan selalu berada di pihak Mou.

Satu-satunya kekalahan Mou dari Atletico justru terjadi di pengujung kebersamaannya di Real. Atleti mengalahkan Real di final Copa del Rey, Mei 2013, sekaligus menjadi kemenangan pertama Atleti atas Real dalam 14 tahun.

Kini, Atleti bersiap memberikan kekecewaan tambahan yang dibawa Mou dari Premier League. Chelsea kian jauh dari gelar juara menyusul kekalahan 1-2 dari Sunderland di kandang sendiri.

Sebaliknya, pelatih Atletico Diego Simeone dan skuadnya tak mendapatkan kendala berarti dalam perburuan gelar di Primera Division. Mereka tinggal butuh tiga kemenangan untuk mengakhiri penantian selama 18 tahun.

“Tanpa ragu, tim yang diasuh Mourinho dipersiapkan sangat baik secara taktis. Mereka tak meninggalkan celah sedikit pun di belakang, bermain dengan kedua sayap dan duel udara,” beber Gabi, kapten Atleti, pada situs resmi UEFA.

Gabi mengungkapkan, perjalanan dua tim yang akan berseteru di Vicente Calderon dinihari nanti WIB, dibangun berdasarkan pertahanan yang solid. Dia menilai, tak akan terjadi banyak gol dalam dua leg pertemuan mereka. Jadi, tim yang paling sedikit membuat kesalahan bakal memiliki peluang lebih besar ke final.

“Pertarungan menarik dari dua tim dengan gaya yang sama. Kami harus bermain bagus di kandang untuk mendapatkan kemudahan di leg kedua,” tambah Gabi.

Atleti mendapatkan tambahan motivasi dengan dijinkannya penjaga gawang Thibaut Coutois memperkuat Atleti menghadapi klub induknya, Chelsea. UEFA telah memberi restu. Kiper Berlgia itu sudah menjadi bagian penting yang membuat Atleti menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di primera Division.

Kabar baik lainnya, datang dari gelandang Arda Turan. Dia dikabarkan sudah pulih dari cedera hamstring yang dideritanya sejak dua pekan lalu. Kabar tersebut membuat Simeone tak memiliki kendala untuk menentukan skuadnya dinihari nanti.

Sebaliknya, Mou masih harus mencari formula yang paling tepat tanpa Eden Hazard. Hingga kemarin, top scorer sementara Chelsea itu masih belum mengikuti sesi latihan. Problem lainnya datang dari sisi kanan pertahanan, karena Branislav Ivanovic menghadapi sanksi akumulasi kartu.

 

Torres Dipuji

Laga di Vicente Calderon bakal berjalan emosional bagi Fernando Torres. Jika dipasang Jose Mourinho, Torres akan menghadapi klub yang membearkan namanya. Bukan itu saja, dia menghadapi pendukung Atleti yang ternyata masih mengenangnya sebagai pahlawan tim.

Pemain 30 tahun itu itu meninggalkan Vicente Calderon untuk bergabung dengan Liverpool musim 2007. Karir Torres di Anfield (markas Liverpool) terbilang gemilang. Namun, tak berlaku ketika dirinya berlabuh di Stamford Bridge musim 2011.

Torres punya kesempatan untuk pertama kalinya bermain di Vicente Calderon lagi dengan status sebagai lawan. Seperti diberitakan Marca, para suporter dan pemain Atletico masih menaruh hormat padanya. Tapi, tentu saja kali ini mereka berharap Torres tampil buruk.

“Untuk seluruh fans Atletico, ini akan menjadi hal spesial ketika menyaksikan Torres bermain di sini. Dia telah menjadi idola bagi masyarakat di sini dan dia akan kembali ke Calderon untuk yang pertama kalinya,” ungkap Mario Suarez, gelandang Atletico seperti dilansir Marca.

Musim ini, ketika Mourinho kembali menukangi tim London Barat itu, Torres belum kembalai mendapatkan kepercayaan penuh. Dia baru mengemas sembilan gol dari 36 laga di berbagai ajang.

“Jika dia dimainkan, saya berharap dia bermain buruk dan hanya menikmati diri usai pertandingan,” sambung Suarez.

Kabar dari London menyebutkan posisi Torres kian taka man musim ini. Mourinho berencana memasukkannya dalam daftar jual. Untuk sementara, Torres mengakui belum memikirkan masa depannya jika tak lagi mendapatkan tempat di Chelsea, meski klub Italia Inter Milan menyatakan ketertarikan untuk merekrutnya musim depan.

“Saat ini saya cuma fokus laga dan saya memilih satu laga ke laga lainnya, satu bulan bisa jadi waktu yang sangat lama. Tapi masih ada dua tahun sisa kontrak dengan Chelsea dan itulah masa depan,” kata anggota tim Spanyol saat menjuarai Euro dua kali dan Piala Dunia 2010 itu. (ady/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/