MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kibus yang selama ini bertugas memantau lokasi target operasi perampokan, berhasil diringkus polisi dari Gunung kerinci. Iswanto alias Lilik alias Mail (38) warga Pasar VI Selayang Desa Selayang Kec. Selesai Kab. Langkat merupakan salah satu dari tersangka yang berkasi di Subdit III Ditreskrimum Poldasu bekerja sama dengan petugas Reskrim Polres Binjai, Rabu (16/4) siang.
Informasi di Poldasu, Senin (21/4), penangkapan Iswanto tersebut berhasil lantaran terlebih dahulu petugas Subdit III Ditreskrimum Poldasu rekan Iswanto yakni Arisman Manik alias Pak Rizky (32) warga Blok XVII, Pulau Sicanang, Kelurahan Sicanang, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan dan Adek Candra Ginting (30) warga Jalan Luku Pasar Mati, Kelurahan Delitua, Kecamatan Medan Selayang pada tanggal 10 April 2014. Atas informasi dari kedua tersangka tersebutlah kemudian petugas melakukan pengejaran terhadap Iswanto.
Saat diamankan petugas di rumah rekannya tersebut, Iswanto sama sekali tidak melakukan perlawanan. Namun, dari keterangannya Iswanto mengaku bukan hanya melakukan melakukan aksi perampokan di toko pakaian milik Fek Keng melainkan di 2 lokasi berbeda yakni perampokan terhadap toke lele Beng Tek (55) warga Dusun Kenanga, Desa Padang Berahrang, Selsei, Langkat yang jadi korban, Selasa (3/3) dan toke bakso, dan Wagisa (44) penduduk Dusun Arah Tunggal Kelurahan Pekan Selesai, Langkat dirampok empat pria tak dikenal bersenjata api jenis pistol di Jalan Manggis Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat, Minggu (6/4).
Kepada petugas, Iswanto mengatakan kalau dirinya bertugas memantau korbannya. Jika keadaan tersebut sunyi, Iswanto pun memberi tahukan kepada rekan-rekannya.
Dari perampokan toke lele tersebut, Iswanto mengaku mendapat uang senilai Rp7 juta yang hasil yang didapat komplotannya senilai Rp 67 juta. Sementara itu, dalam perampokan toke lele tersebut Iswanto berkomplotan dengan A, M, dan S yang saat ini DPO.
Kemudian,dari 3 lokasi yang berbeda tersebut Iswanto mengaku dirinya bermain dengan komplotan berbeda. Atas kejadian tersebut, Iswanto pun mendekam dibalik jeruji ruang tahanan Poldasu.
Saat dikonfirmasi, Kasubdit III Jathanras Ditreskrimum Poldasu, AKBP Rudi Rifani membenarkan hal itu. Dirnya mengatakan, kalau saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan sedangkan tersangka sendiri saat ini masih mendekam dibalik jeruji besi. “Atas perbuatannya tersebut, tersangka telah melanggar Pasal 365 ancaman hukumuan 9 tahun ke atas,” ucapnya singkat.
Sekedar mengingatkan, petugas Subdit III/Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara berhasil menangkap 2 anggota sindikat perampok bersenjata api antar provinsi yang pernah menyatroni toko pakaian milik Fek Keng (47) di Pasar Lincun, Jalan Gatot Subroto, Brahrang, Kecamatan Binjai Barat.
Kedua tersangka yang hingga saat ini masih dalam proses pengembangan pencarian 4 anggota sindikatnya itu, Arisman Manik alias Pak Rizky (32) warga Blok XVII, Pulau Sicanang, Kelurahan Sicanang, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan dan Adek Candra Ginting (30) warga Jalan Luku Pasar Mati, Kelurahan Delitua, Kecamatan Medan Selayang.
“Kedua tersangka kami tangkap dari kediaman mereka masing-masing. Dari penangkapan itu kami sita barang bukti 2 unit handphone milik korban,” kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara Kombes Pol Dedy Irianto didampingi Kasubdit III/Umum AKBP Rudi Rifani, Jumat (11/4).
Penangkapan kedua pelaku perampokan ini kami lakukan setelah kami berhasil mendeteksi global positioning system (GPS) handphone korban yang mereka ambil. Saat ini kami masih memburu 4 orang lagi anggota sindikatnya. Selain di Binjai, mereka juga pernah merampok di Riau,” tambah Dedy.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka Adek Candra Ginting bersama beberapa pelaku yang belum ditangkap juga terlibat aksi perampokan Rp35 juta uang karyawan pada Maret 2014 dan perampokan di Jalan Manggis Binjai pada 6 April 2014,” sambung Dedy.
Dipaparkan Dedy, pada 3 April 2014 sekira pukul 22.00 WIB, seorang tersangka mendatangi toko korban yang sedang berjaga sendirian karena karyawannya sudah pulang dan berpura-pura ingin membeli pakaian. Tapi tersangka langsung menodongkan pistol ke kepala korban dan menggiringnya masuk ke rumah merangkap toko pakaian tersebut.
Setelah itu, datang seorang tersangka lagi mendongkan senjata api ke istri dan anak korban. Ketiga korban kemudian dibawa ke lantai 2 dan diminta untuk menunjukkan tempat penyimpanan barang-barang berharga miliknya. Kepada korban, tersangka mengatakan “kami mau duit”. (ind/bd)