Besok, Setengah Juta Calon Mahasiswa Ikuti SNMPTN 2011
Panitia pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011, optimis ujian tulis SNM PTN bisa dimulai serentak besok (31/5). Dari 551.117 pembeli PIN, yang benar-benar mendaftar mencapai 540.928 orang. Panitia mengingatkan supaya para pendaftar tidak terkecoh upaya penipuan.
Ketua Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhadiyanto menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan laporan munculnya modus-modus penipuan. Untuk kepentingan pendalaman, rektor IPB itu belum bisa membeber lokasi-lokasi upaya penipuan tersebut. “Intinya harus waspada dan jangan mudah tergiur iming-iming penipu,” tandasnya di Jakarta, Minggu (29/5).
Herry hanya menjelaskan, jika para penipu ini mulai beraksi di daerah-daerah yang memiliki kampus dengan jumlah pendaftar besar. Dari catatan panitia SNM TN, daerah dengan kampus yang menyedot pendaftar tinggi diantaranya Surabaya, Malang, Jogjakarta, Bandung, Bogor, dan Jakarta.
Modus yang tercium panitia diantaranya adalah ada penipu yang mulai bergerilya di lembaga bimbingan belajar (LBB). Di LBB, mereka pertama mencari data-data peserta bimbingan yang bakal ikut ujian tulis SNMPTN. Selanjutnya, berbekal data tadi, orang yang ingin menipu memberikan penawaran langsung ke pendaftar SNMPTN. Bisa langsung ke rumah maupun di pelataran LBB.
Menurut Herry, seluruh penipu tadi mengiming-imingi bisa lulus SNMPTN. Caranya diantara adalah diberi janji bakal dikirim SMS kunci jawaban saat ujian berlangsung. Selain itu, para penipu ini bakal mengkoordinir beberapa pendaftar ujian tulis untuk briefing di sebuah lokasi dengan bekal bocoran soal ujian tulis SNMPTN.
“Semua ini bohong. Itu adalah upaya penipuan,” tegas Herry.
Apalagi, para penipu itu kebanyakan meminta imbalan mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta kepada peserta setelah dinyatakan lulus ujian. Menurut Herry, siswa tadi bisa jadi lulus karena memang dirinya mampu. “Jadi rugi kan kalau sampai menyetor uang sebesar itu kepada penipu,” tuturnya.
Terkait distribusi logistik ujian, Herry mengatakan sudah di masing-masing panitia lokal (panlok). Dia menyebutkan, per Minggu (29/5) panlok sudah mulai memasang nomor ujian di lokasi ujian tulis. Herry juga menyangkal jika telah terjadi kebocoran soal ujian tulis SNMPTN. “Selama ini, semua proses persiapan berjalan lancar,” tandasnya.
Hambatan yang masih mengganjal panitia hingga saat ini adalah belum bisa mencetak lembar soal dan jawaban untuk tunanetra. Menurut Herry, panitia belum bisa mencetak soal dengan huruf braille. Sebagai solusinya, panitia akan mendikte pendaftar tunanetra.
Di bagian lain, Bendahara SNMPTN 2011 Rohmat Wahab menuturkan hingga kemarin belum mendapatkan laporan keadaan darurat dari panlok. Dengan kondisi ini, rektor UNY itu optimis ujian tulis SNMPTN bisa digelar serentak 31 Mei dan 1 Juni depan. “Jika muncul kondisi darurat, panlok segera lapor supaya segera di atasi,” terangnya.
Di antara kondisi darurat itu adalah banjir, longsor, dan angin puting beliung yang berpotensi merusak lokasi ujian. Untuk tahun ini, panitia mencatat ujian tulis digelar di 22.660 kelas. Dia juga berpesan, seluruh peserta harus sudah melihat lokasi ujian sehari sebelum ujian berlangsung.
Terkait kondisi ruangan, Rohmat mengakui sempat mendapatkan keluhan dari beberapa panlok yang mengalami kondisi overload. Seperti yang dialami panlok Malang. “Tapi bisa segera di atasi. Dan tidak sampai menyulitkan pendaftar,” tandasnya.
Rohmat menuturkan, tahun ini pendapatan dari pembelian PIN mencapai Rp81 miliar lebih. Nilai melambung dari pendapatan tahun lalu yang tercatat Rp70-an miliar. Tahun ini, panitia SNMPTN juga mendapatkan kucuran bantuan dari Kemendiknas sebesar Rp 50 miliar.
Guru besar pendidikan anak usia dini (PAUD) itu menjelaskan, seluruh pemasukan digunakan untuk keberlanjutan proses SNM PTN selanjutnya. Diantaranya, digunakan untuk membeli peralatan-peralatan pengelolaan data base calon mahasiswa. “Peralatan ini mulai dari di tingkat panlok hingga pusat (Ditjen Pendidikan Tinggi, Red),” jelasnya.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Musliar Kasim menjelaskan, selain konsentrasi pada ujian tulis SNMPTN, panitia juga bersiap menggelar ujian keterampilan SNMPTN. Total peserta ujian keterampilan ini, 25.177 pendaftar. Diantaranya adalah untuk program studi olah raga, seni rupa, tari, dan musik.
Ujian keterampilan ini digelar pada 3-4 Juni. Rohmat menjelaskan, meskipun pemerintah menetapkan 3 Juni sebagai cuti bersama, tidak berpengaruh pada pelaksanaan ujian keterampilan. “Ujian tetap dijalankan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” terang rektor Universitas Andalan Padang itu. (wan/jpnn)