25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Banyak Jalan Rusak di Delitua dan Patumbak

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pembangunan jalan di Kecamatan Patumbak dan Delitua Kabupaten Deliserdang, memang sudah terlaksana. Namun, perawatan untuk infrastruktur itu yang tampaknya tidak diberlakukan. Hal ini tampak dari banyaknya kerusakan parah di ruas jalan yang ada di dua kecamatan itu yang ditemukan Sumut Pos.

Warga setempat yang ditemui Sumut Pos, mengatakan kerusakan itu karena maraknya truk bermuatan bahan material bertonase lebih yang melintas di jalan yang ada di dua kecamatan itu. Terlebih, warga mengaku tidak pernah melihat program perawatan yang dilakukan pemerintah.

“Setiap hari, puluhan truk bermuatan bahan material galian C diduga bertonase lebih, lewat dari sini. Mungkin karena berat yang berlebihan itu makanya aspal sampai amblas. Apalagi pembangunan jalan itu, sepertinya tidak sesuai spesifikasi,” ungkap A Barus didampingi sejumlah warga di Dusun V Patumbak.

Akibat keadaan itu, warga mengaku sangat resah. Tentunya keadaan itu berpotensi menyebabkan kecelakaan. Begitu juga dengan abu tebal ditimbulkan dari sisa tanah merah yang diangkut truk yang jatuh ke jalan, disebut warga sangat mengganggu pernafasan mereka.

“Bukan hanya sesak nafas, makan abu lebih cocoknya kami disebut akibat truk-truk galian C itu. Akibat aktifitas itu, bukan hanya masyarakat dirugikan, negara juga sudah rugi karena jalan yang dibangun sudah rusak. Oleh karenanya, seharusnya Pemerintah lebih tegas menyikapi hal ini,” tegas A Barus.

Selain jalan yang rusak, juga terlihat genangan air dan lumpur tebal menghiasi badan jalan. Keadaaan ini diperparah dengan tidak berfungsinya drainase di wilayah itu. Bahkan sejumlah drainase dipenuhi air yang tidak dapat mengalir karena banyaknya sampah dan rerumputan yang menutupi drainase itu.

“Terlebih, tidak terlihat kalau drainase itu, ditembok, sebagaimana pengerjaan pada proyek yang biasanya dilakukan. Untuk infrastruktur, pastinya memprihatinkan. Bisa dilihat, untuk lampu jalan saja tidak ada,” ungkap Amat warga lainnya saat ditemui di Jalan Pasar III Marindal Kecamatan Patumbak.

Menyikapi hal itu, Pengamat Politik Sumatera Utara, Warjio menegaskan infrastruktur di wilayah Deliserdang, bobrok. Dikatakannya, hal tersebut merupakan tanggung jawab penuh pemerintah Deliserdang untuk memenuhi hak masyarakat. Bahkan, seharusnya hal itu harus menjadi konsentrasi Bupati Deliserdang yang baru yakni, Ashari Tambunan.

“Akibat infrastruktur yang buruk di Deliserdang, membuat masyarakat terganggu dan kesulitan melaksanakan aktifitasnya. Terlebih, infrastruktur yang ada di wilayah perbatasan, seperti perbatasan Deliserdang dan Medan, sangat jarang mendapat perhatian,” tegas Warjio. (ain/far)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pembangunan jalan di Kecamatan Patumbak dan Delitua Kabupaten Deliserdang, memang sudah terlaksana. Namun, perawatan untuk infrastruktur itu yang tampaknya tidak diberlakukan. Hal ini tampak dari banyaknya kerusakan parah di ruas jalan yang ada di dua kecamatan itu yang ditemukan Sumut Pos.

Warga setempat yang ditemui Sumut Pos, mengatakan kerusakan itu karena maraknya truk bermuatan bahan material bertonase lebih yang melintas di jalan yang ada di dua kecamatan itu. Terlebih, warga mengaku tidak pernah melihat program perawatan yang dilakukan pemerintah.

“Setiap hari, puluhan truk bermuatan bahan material galian C diduga bertonase lebih, lewat dari sini. Mungkin karena berat yang berlebihan itu makanya aspal sampai amblas. Apalagi pembangunan jalan itu, sepertinya tidak sesuai spesifikasi,” ungkap A Barus didampingi sejumlah warga di Dusun V Patumbak.

Akibat keadaan itu, warga mengaku sangat resah. Tentunya keadaan itu berpotensi menyebabkan kecelakaan. Begitu juga dengan abu tebal ditimbulkan dari sisa tanah merah yang diangkut truk yang jatuh ke jalan, disebut warga sangat mengganggu pernafasan mereka.

“Bukan hanya sesak nafas, makan abu lebih cocoknya kami disebut akibat truk-truk galian C itu. Akibat aktifitas itu, bukan hanya masyarakat dirugikan, negara juga sudah rugi karena jalan yang dibangun sudah rusak. Oleh karenanya, seharusnya Pemerintah lebih tegas menyikapi hal ini,” tegas A Barus.

Selain jalan yang rusak, juga terlihat genangan air dan lumpur tebal menghiasi badan jalan. Keadaaan ini diperparah dengan tidak berfungsinya drainase di wilayah itu. Bahkan sejumlah drainase dipenuhi air yang tidak dapat mengalir karena banyaknya sampah dan rerumputan yang menutupi drainase itu.

“Terlebih, tidak terlihat kalau drainase itu, ditembok, sebagaimana pengerjaan pada proyek yang biasanya dilakukan. Untuk infrastruktur, pastinya memprihatinkan. Bisa dilihat, untuk lampu jalan saja tidak ada,” ungkap Amat warga lainnya saat ditemui di Jalan Pasar III Marindal Kecamatan Patumbak.

Menyikapi hal itu, Pengamat Politik Sumatera Utara, Warjio menegaskan infrastruktur di wilayah Deliserdang, bobrok. Dikatakannya, hal tersebut merupakan tanggung jawab penuh pemerintah Deliserdang untuk memenuhi hak masyarakat. Bahkan, seharusnya hal itu harus menjadi konsentrasi Bupati Deliserdang yang baru yakni, Ashari Tambunan.

“Akibat infrastruktur yang buruk di Deliserdang, membuat masyarakat terganggu dan kesulitan melaksanakan aktifitasnya. Terlebih, infrastruktur yang ada di wilayah perbatasan, seperti perbatasan Deliserdang dan Medan, sangat jarang mendapat perhatian,” tegas Warjio. (ain/far)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/