25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Tanjung Balai Lautan Api, 250 Rumah Terbakar

Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Indonesia. Sebanyak 250 rumah penduduk di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, musnah terbakar, Rabu (7/5) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Indonesia. Sebanyak 250 rumah penduduk di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, musnah terbakar, Rabu (7/5) sekitar pukul 14.30 WIB.

TANJUNG BALAI, SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk, Tanjung Balai jadi lautan api. Sebanyak 250 rumah penduduk di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, musnah terbakar.

Peristiwa 5 bulan lalu terulang kembali. Warga kembali dibuat pontang-panting menyelamatkan harta bendanya. Sementara kobaran api terus berkobar membakar rumah-rumah.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, api mulai menyala sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (7/5). Upaya pemadaman yang dilakukan petugas tidak berlangsung mudah. Akses jalan menuju lokasi sempit sehingga mobil pemadam kebakaran kesulitan bergerak cepat, selain itu ratusan warga menyesaki kawasan kebakaran.

Berdasarkan pengamatan wartawan Metro Asahan (grup JPNN), Pemko Tanjung Balai hanya mampu mengerahkan 8 armada pemadam kebakaran. Akibatnya api yang berkobar selama 3 jam memusnahkan sebanyak 250 rumah yang sebahagian masih semi permanen itu. Angin kencang turut pula membuat api merambat cepat.

Menurut Thomas, Lurah Kel Silau Bestari menyebutkan, kebakaran tersebut bukanlah peristiwa pertama yang terjadi. Sekitar 5 lalu, masyarakat yang tinggal dipingiran sungai juga kehilangan tempat tinggal setelah diamuk si jago merah. Sedihnya lagi, belum usai pengerjaan bangunan rumah, sudah kembali terbakar.

“Saya mendapat kabar dari penelepon mengatakan kebakaran di SS Dengki. Saya langsung ke lokasi. Yaa kembalilah kita buat posko,” lirih Thomas.

Kebakaran di Tj Balai-2
Kebakaran hebat melanda pemukiman penduduk di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, Rabu (7/5) sekitar pukul 14.30 WIB. Sebanyak 250 rumah musnah terbakar.

Sementara itu, warga tak menyangka kebakaran berulang dan semakin hebat. “Terdengar teriakan warga minta tolong, ada api.. Tolong kebakaran. Dalam sekejab masyarakat berhamburan ke lokasi kebakaran di pinggiran sungai. Api terus berkobar disebakan situasi saat itu angin kencang. Makanya dalam sekejab api terus membakar rumah penduduk yang satu dan ketempat lainnya. Karena kondisi jalan sempit mobil pemadam kesulitan masuk ke lokasi api yang menyala. Makanya masyarakat sempat bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujar Ibu Rohimah (56) warga Kel. Silau Bestari, mengisahkan jalannya pemadaman kebakaran.

Sakban (46) warga yang menyaksikan api yang sedang membakar rumah warga belum mengetahui asal api. Hanya saja menurut beberapa warga, bersumber dari tegangan arus listrik. Ada pula yang menyebut dari gas elpiji.

Memang sangat membingungkan yah, kita serahkan pada penyelidikan polisi saja. Seandainya kita tahu asal api dari rumah seseorang, tidak tega juga kita mengambil keputusan. Karena rumahnya juga terbakar. Kita menyerahkan kepada Pemerintah daerah Kota Tanjungbalai untuk mengambil sikap membantu korban kebakaran yang dianggap beruntun. Baru 5 bulan lalu kebakaran dilingkungan yang sama, kini terbakar lagi,” ungkap Sakban.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian. Sementara itu, puluhan personil Polisi, TNI AD dan TNI AL beserta Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan terlihat sibuk di lokasi kejadian guna melakukan pengamanan. Ipda Ahmad Dahlan P dari Polres Tanjungbalai juga tampak sibuk mengamankan arus lalulintas yang sempat macet total. (ilu/smg/bd)

Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Indonesia. Sebanyak 250 rumah penduduk di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, musnah terbakar, Rabu (7/5) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Indonesia. Sebanyak 250 rumah penduduk di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, musnah terbakar, Rabu (7/5) sekitar pukul 14.30 WIB.

TANJUNG BALAI, SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk, Tanjung Balai jadi lautan api. Sebanyak 250 rumah penduduk di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, musnah terbakar.

Peristiwa 5 bulan lalu terulang kembali. Warga kembali dibuat pontang-panting menyelamatkan harta bendanya. Sementara kobaran api terus berkobar membakar rumah-rumah.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, api mulai menyala sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (7/5). Upaya pemadaman yang dilakukan petugas tidak berlangsung mudah. Akses jalan menuju lokasi sempit sehingga mobil pemadam kebakaran kesulitan bergerak cepat, selain itu ratusan warga menyesaki kawasan kebakaran.

Berdasarkan pengamatan wartawan Metro Asahan (grup JPNN), Pemko Tanjung Balai hanya mampu mengerahkan 8 armada pemadam kebakaran. Akibatnya api yang berkobar selama 3 jam memusnahkan sebanyak 250 rumah yang sebahagian masih semi permanen itu. Angin kencang turut pula membuat api merambat cepat.

Menurut Thomas, Lurah Kel Silau Bestari menyebutkan, kebakaran tersebut bukanlah peristiwa pertama yang terjadi. Sekitar 5 lalu, masyarakat yang tinggal dipingiran sungai juga kehilangan tempat tinggal setelah diamuk si jago merah. Sedihnya lagi, belum usai pengerjaan bangunan rumah, sudah kembali terbakar.

“Saya mendapat kabar dari penelepon mengatakan kebakaran di SS Dengki. Saya langsung ke lokasi. Yaa kembalilah kita buat posko,” lirih Thomas.

Kebakaran di Tj Balai-2
Kebakaran hebat melanda pemukiman penduduk di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, Rabu (7/5) sekitar pukul 14.30 WIB. Sebanyak 250 rumah musnah terbakar.

Sementara itu, warga tak menyangka kebakaran berulang dan semakin hebat. “Terdengar teriakan warga minta tolong, ada api.. Tolong kebakaran. Dalam sekejab masyarakat berhamburan ke lokasi kebakaran di pinggiran sungai. Api terus berkobar disebakan situasi saat itu angin kencang. Makanya dalam sekejab api terus membakar rumah penduduk yang satu dan ketempat lainnya. Karena kondisi jalan sempit mobil pemadam kesulitan masuk ke lokasi api yang menyala. Makanya masyarakat sempat bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujar Ibu Rohimah (56) warga Kel. Silau Bestari, mengisahkan jalannya pemadaman kebakaran.

Sakban (46) warga yang menyaksikan api yang sedang membakar rumah warga belum mengetahui asal api. Hanya saja menurut beberapa warga, bersumber dari tegangan arus listrik. Ada pula yang menyebut dari gas elpiji.

Memang sangat membingungkan yah, kita serahkan pada penyelidikan polisi saja. Seandainya kita tahu asal api dari rumah seseorang, tidak tega juga kita mengambil keputusan. Karena rumahnya juga terbakar. Kita menyerahkan kepada Pemerintah daerah Kota Tanjungbalai untuk mengambil sikap membantu korban kebakaran yang dianggap beruntun. Baru 5 bulan lalu kebakaran dilingkungan yang sama, kini terbakar lagi,” ungkap Sakban.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian. Sementara itu, puluhan personil Polisi, TNI AD dan TNI AL beserta Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan terlihat sibuk di lokasi kejadian guna melakukan pengamanan. Ipda Ahmad Dahlan P dari Polres Tanjungbalai juga tampak sibuk mengamankan arus lalulintas yang sempat macet total. (ilu/smg/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/