28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

6 Rumah Etnis Tionghoa Terbakar di Medan Area

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebakaran juga melanda 6 rumah permanen di Jalan Kancil, Kel. Pandau Hulu II, Kec. Medan Area, Rabu (7/5) dinihari. Sumber api diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, sementara kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Keenam rumah yang ludes terbakar merupakan kediaman Bendi (38), Tolichiang (56), A Kiong (49), A Hua (50) A Ho (49) dan Awi (29).

Berdasarkan keterangan Ahwa (50) yang merupakan istri dari Akiong, api pertama kali berkobar dari kediaman Awi. Saat itu, Ahwa berada di kamar mandi dan melihat kepulan asap dan kobaran api dari atap rumah Awi.

Kemudian dia berteriak sehingga warga sekitar terbangun dan meramaikan lokasi. Takut api menyebar, warga pun menyiram dengan air PDAM. Namun, api bertambah besar. Beberapa menit kemudian, 10 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Hal senada juga dikatakan, Erni (36). “Memang di sini kerap mati listrik, mungkin pas listrik hidup ada perlengkapan rumah terbakar. Makanya waktu hidup korsleting dan meledak. Kami juga menyesalkan pemadaman ini. Sekitar 5 jam matinya bang,” ucapnya.

Kepala Lingkungan I, Kel Pandau Hilir, Kec Medan Area, M Irsan mengatakan bahwa api berasal dari rumah Awi. “Diduga korsleting listrik sehingga 6 rumah terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian sekitar miliaran rupiah, karena rumah dan perabotan habis terbakar,” bebernya.

Mengenai status korban, semuanya adalah warga tetap dan terdaftar. “Warga saya dan mereka sudah lama tinggal disini. Saya juga dipanggil warga,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Korban jiwa tidak ada dan 6 rumah yang terbakar. Kita akan kordinasi dengan labfor. Untuk sementara penyebabnya korsleting listrik,” tandasnya.

Selanjutnya, kita akan memanggil pihak Kepling dan para korban untuk dimintai keterangan. “Tadi sebagian masih berada di lokasi melihat rumahnya terbakar, mungkin besok mereka sudah bisa kita mintai keterangan,” pungkas perwira satu melati emas di pundaknya. (gib/bd)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebakaran juga melanda 6 rumah permanen di Jalan Kancil, Kel. Pandau Hulu II, Kec. Medan Area, Rabu (7/5) dinihari. Sumber api diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, sementara kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Keenam rumah yang ludes terbakar merupakan kediaman Bendi (38), Tolichiang (56), A Kiong (49), A Hua (50) A Ho (49) dan Awi (29).

Berdasarkan keterangan Ahwa (50) yang merupakan istri dari Akiong, api pertama kali berkobar dari kediaman Awi. Saat itu, Ahwa berada di kamar mandi dan melihat kepulan asap dan kobaran api dari atap rumah Awi.

Kemudian dia berteriak sehingga warga sekitar terbangun dan meramaikan lokasi. Takut api menyebar, warga pun menyiram dengan air PDAM. Namun, api bertambah besar. Beberapa menit kemudian, 10 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Hal senada juga dikatakan, Erni (36). “Memang di sini kerap mati listrik, mungkin pas listrik hidup ada perlengkapan rumah terbakar. Makanya waktu hidup korsleting dan meledak. Kami juga menyesalkan pemadaman ini. Sekitar 5 jam matinya bang,” ucapnya.

Kepala Lingkungan I, Kel Pandau Hilir, Kec Medan Area, M Irsan mengatakan bahwa api berasal dari rumah Awi. “Diduga korsleting listrik sehingga 6 rumah terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian sekitar miliaran rupiah, karena rumah dan perabotan habis terbakar,” bebernya.

Mengenai status korban, semuanya adalah warga tetap dan terdaftar. “Warga saya dan mereka sudah lama tinggal disini. Saya juga dipanggil warga,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Korban jiwa tidak ada dan 6 rumah yang terbakar. Kita akan kordinasi dengan labfor. Untuk sementara penyebabnya korsleting listrik,” tandasnya.

Selanjutnya, kita akan memanggil pihak Kepling dan para korban untuk dimintai keterangan. “Tadi sebagian masih berada di lokasi melihat rumahnya terbakar, mungkin besok mereka sudah bisa kita mintai keterangan,” pungkas perwira satu melati emas di pundaknya. (gib/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/