30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Rahman: Aku Baru Membakar Rumah dengan Api Rokok

Foto: Metro Asahan/JPNN Abdurahman, pria pembakar 250 rumah di Tj Balai, di ruang tahanan.
Foto: Metro Asahan/JPNN
Abdurahman, pria pembakar 250 rumah di Tj Balai, di ruang tahanan.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Polres Tanjungbalai berhasil menguak penyebab kebakaran yang meluluhlantakkan 250 rumah di Kel. Keramat Kubah Kec. Sei Tualang Raso, Tanjungbalai. Abdurahman alias Rahman (29) diduga sebagai pelaku pembakaran. Pria yang tinggal di sekitar lokasi itu, bahkan sempat melambaikan tangan ke arah kobaran api.

Rahman diamankan polisi, Kamis (8/5) pagi, tak jauh dari lokasi kebakaran. Usai dilakukan pemeriksaan, pria yang lama ditinggal pergi istrinya itu dijebloskan ke sel tahanan Polres Tanjung Balai.

Saat ditemui wartawan di sel tahanan, Rahman mengakui perbuatannya. “Aku baru membakar rumah dengan api rokok. Aku buang puntung rokok di kumpulan sampah di dalam rumah, lalu aku pergi. Sudahlah aku capek ditanyai terus, aku lagi depresi berat pak, jangan diganggu,” jawab pelaku sekenanya.

Saat pertanyaan dilanjutkan wartawan, Rahman malah terkekeh-kekeh. “Udahlah yo, kasi aku rokok bang? Ado rokok,” tanya Rahman beranjak dari tempat duduknya, sembari cengengesan.

Lantas apa latar belakang pelaku melakukan pembakaran? Mengaku dirinya silap. “Aku silap pak karena saat aku minta uang beli rokok sama ibuk tidak dikasi, datanglah suntukku,” terangnya.

Sukri (30) Kepala Lingkungan I, pun membenarkan keterangan warganya tersebut. “Pagi itu ibunya meninggalkan rumah untuk bekerja, sedangkan Abdurahman tinggal seorang diri di rumah. Entah apa merasuki jiwa pria yang sudah lama ditinggal pergi istrinya itu. Dia langsung keluar rumah dengan membawa semua pakaianya. Di perjalanan warga sempat menyapa, mau kemana? Dijawab Abdurahman, ‘saya mau pindah’. Tak lama api berkobar dari dalam rumah, pelaku sempat melambaikan tanganya ke arah rumahnya dan menghilang,” terang Sukri.

Berselang kepergian Rahman, warga kampung pun pontang-panting melihat kobaran api dari rumah mereka. Dengan peralatan seadanya, warga berupaya melakukan pemadaman. Malangnya, terpaan angin kencang semakin membuat api semakin menyala dan dengan cepat melumat ratusan rumah.

Pasca kebakaran, polisi mulai sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengusut penyebab kebakaran. Hasil penyelidikan, polisi mendapatkan nama Abdurahman sebagai terduga pelaku pembakaran.

Kamis (8/5) pagi, petugas langsung menciduk pria bertubuh kekar itu tak jauh dari kediamannya. Rahman pun menjalani penyelidikan di ruang Kanit Idik II Iptu P Siregar. Di ruangan itu, terduga pelaku menjalani pemeriksaan hingga 3 jam. Usai diperiksa, ia langsung diantar ke sel tahanan Polres Tanjung Balai.

 

WALI KOTA KIRIM BANTUAN

Sementara itu, Wali Kota Tanjung Balai, Drs H Thamrin Munthe MHum didampingi Wakilnya, Rolel Harahap, secara simbolis mengirimkan bantuan berupa beras 10 Kg per orang dan uang Rp 1.500.000.

“Besok sudah sampai bantuan dari Pemerintah Kota Tanjungbalai,” ujar Thamrin terkait bantuan lanjutan kepada seluruh korban kebakaran. (ilu/smg/bd)

Foto: Metro Asahan/JPNN Abdurahman, pria pembakar 250 rumah di Tj Balai, di ruang tahanan.
Foto: Metro Asahan/JPNN
Abdurahman, pria pembakar 250 rumah di Tj Balai, di ruang tahanan.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Polres Tanjungbalai berhasil menguak penyebab kebakaran yang meluluhlantakkan 250 rumah di Kel. Keramat Kubah Kec. Sei Tualang Raso, Tanjungbalai. Abdurahman alias Rahman (29) diduga sebagai pelaku pembakaran. Pria yang tinggal di sekitar lokasi itu, bahkan sempat melambaikan tangan ke arah kobaran api.

Rahman diamankan polisi, Kamis (8/5) pagi, tak jauh dari lokasi kebakaran. Usai dilakukan pemeriksaan, pria yang lama ditinggal pergi istrinya itu dijebloskan ke sel tahanan Polres Tanjung Balai.

Saat ditemui wartawan di sel tahanan, Rahman mengakui perbuatannya. “Aku baru membakar rumah dengan api rokok. Aku buang puntung rokok di kumpulan sampah di dalam rumah, lalu aku pergi. Sudahlah aku capek ditanyai terus, aku lagi depresi berat pak, jangan diganggu,” jawab pelaku sekenanya.

Saat pertanyaan dilanjutkan wartawan, Rahman malah terkekeh-kekeh. “Udahlah yo, kasi aku rokok bang? Ado rokok,” tanya Rahman beranjak dari tempat duduknya, sembari cengengesan.

Lantas apa latar belakang pelaku melakukan pembakaran? Mengaku dirinya silap. “Aku silap pak karena saat aku minta uang beli rokok sama ibuk tidak dikasi, datanglah suntukku,” terangnya.

Sukri (30) Kepala Lingkungan I, pun membenarkan keterangan warganya tersebut. “Pagi itu ibunya meninggalkan rumah untuk bekerja, sedangkan Abdurahman tinggal seorang diri di rumah. Entah apa merasuki jiwa pria yang sudah lama ditinggal pergi istrinya itu. Dia langsung keluar rumah dengan membawa semua pakaianya. Di perjalanan warga sempat menyapa, mau kemana? Dijawab Abdurahman, ‘saya mau pindah’. Tak lama api berkobar dari dalam rumah, pelaku sempat melambaikan tanganya ke arah rumahnya dan menghilang,” terang Sukri.

Berselang kepergian Rahman, warga kampung pun pontang-panting melihat kobaran api dari rumah mereka. Dengan peralatan seadanya, warga berupaya melakukan pemadaman. Malangnya, terpaan angin kencang semakin membuat api semakin menyala dan dengan cepat melumat ratusan rumah.

Pasca kebakaran, polisi mulai sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengusut penyebab kebakaran. Hasil penyelidikan, polisi mendapatkan nama Abdurahman sebagai terduga pelaku pembakaran.

Kamis (8/5) pagi, petugas langsung menciduk pria bertubuh kekar itu tak jauh dari kediamannya. Rahman pun menjalani penyelidikan di ruang Kanit Idik II Iptu P Siregar. Di ruangan itu, terduga pelaku menjalani pemeriksaan hingga 3 jam. Usai diperiksa, ia langsung diantar ke sel tahanan Polres Tanjung Balai.

 

WALI KOTA KIRIM BANTUAN

Sementara itu, Wali Kota Tanjung Balai, Drs H Thamrin Munthe MHum didampingi Wakilnya, Rolel Harahap, secara simbolis mengirimkan bantuan berupa beras 10 Kg per orang dan uang Rp 1.500.000.

“Besok sudah sampai bantuan dari Pemerintah Kota Tanjungbalai,” ujar Thamrin terkait bantuan lanjutan kepada seluruh korban kebakaran. (ilu/smg/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/