MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keluarga Wida Hariati, wanita yang tewas dibunuh diperbatasan Tanah Karo-Dairi terus mendesak polisi segera memeriksa orang-orang yang dekat dengan korban. Salah satunya suami korban, Pradev Kumar.
“Polisi harus segera memeriksa orang terdekat Wida termasuk suaminya yang sering berantam sama Wida,” ujar Yuni, kerabat korban.
Pradev Kumar yang sempat ditanya kerabat korban mengatakan, tak takut kalau harus diperiksa polisi.
“Aku jumpa suaminya, kutanya cemana kalau nanti polisi menanyain bapak? Dibilangnya nggak takut,” ungkap Yani menirukan omongan Pradev Kumar.
Informasi yang dihimpun, Direktur PT Sinar Mas itu sudah berangkat ke Kabanjahe untuk menjalani pemeriksaan.
“Suami si Wida katanya ke Kabanjahe dimintai keterangan,” ungkap Yuni.
“Kami mohon sama polisi agar cepat mengusut kasus pembunuhan ini,” ujar Yuni.
Semasa hidup korban selalu tidak akur dengan suaminya lantaran persoalan ekonomi. Atas keributan tersebut, tak pelak korban sering dianiaya oleh suaminya sendiri. Oleh karena itu, korban pun bercerita semasa hidupnya yang mengatakan dia yakin bahwa dia akan meninggal dunia lantaran dibunuh.
“Dulu dia pernah cerita kalau dia akan meninggal dibunuh. Saat itu dia mengatakan kalau yang membunuhnya nantinya adalah orang terdekatnya. Mendengar itu langsunglah kami terkejut, dan kami sarankan berserah kepada yang Maha Kuasa,” ujar seorang sumber.
Sementara, Kapolres Tanah Karo AKBP Albert Sianipar mengaku masih melakukan penyelidikan. Sebab menurutnya, luka akibat benda tumpul itu bisa saja disengaja atau tidak. “Masih kita dalami, ada beberapa saksi yang akan kita panggil,” ujarnya tanpa mau menyebut identitas saksi.
Ditanya soal dugaan keterlibatan suami Wida, Albert mengaku akan memanggilnya dalam waktu dekat. “Pasti akan kita panggil, segera akan kita kordinasi dengan Reskrim,” pungkasnya saat dihubungi, Kamis (8/5) malam.
Sekadar diketahui, Wida Hariati, warga Jalan Medan–Binjai Km 12,5 Perumahan Permata Hijau, Blok B No 24 ditemukan menjadi mayat. Saat ditemukan mayat korban sudah membusuk. (tun/mri/ala)