28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Orok Dimutilasi Gemparkan Simalingkar

Foto: Ilham/PM Orok bayi laki-laki yang dimutilasi di Simalingkar.
Foto: Ilham/PM
Orok bayi laki-laki yang dimutilasi di Simalingkar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga dengan kondisi leher, pipih dan perut terdapat bekas sayatan. Mirisnya lagi, mayat itu tidak lagi punya dua kaki dan tangan. Orok itu ditemukan di tepi jalan Dusun III Kebun Bekala, Desa Simalingkar A, Pancurbatu, Kamis (1/10) sekira pukul 09.30 WIB.

Adalah Petrus Surbakti, orang yang pertama kali menemukan orok tersebut.

Petrus yang kebetulan melintas, curiga ketika melihat seonggok kantong plastik asoi hitam di tepi jalan. Penasaran, Petrus pun membuka apa isinya. Kontan saja Petrus terkejut, ketika melihat orok (bayi) yang masih berdarah-darah. Selanjutnya, temuan itupun diberitahukan kepada warga sekitar hingga ke Polsek Pancurbatu.

Petugas yang tiba di lokasi pun mengevakuasi orok tersebut ke ruang jenajah RSUP Haji Adam Malik Medan. Selain mengamankan orok, petugas juga mengamankan satu buah singlet putih dan gumpalan ari-ari sekira 200 meter dari kawasan rumah penduduk.

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom didampingi Kanit Reskrim Iptu Herman Sembiring yang turun ke lokasi mengatakan, orok tersebut diperkirakan berusia 8-9 bulan. “Orok ditemukan dalam kondisi organ tubuhnya tidak lengkap. Kita belum tahu, apakah organ tubuhnya apakah dimakan hewan atau tidak. Tapi temuan ini masih kita selidiki,”ujar Frido.

Masih dikatakan Frido, orok tersebut tewas sekitar kurang lebih 3 jam sebelum ditemukan. Kita menduga pelaku pembunuhan dan pembuangan orok ini adalah orang tuanya sendiri yang dibantu oleh temannya,”kata Frido.

Untuk motif, lanjut Frido, pihaknya menduga si ibu orok ini malu bila bayinya lahir hasil dari hubungan diluar nikah atau juga kondisi bayi lahir tidak sempurna. “Jadi orok kita akan otopsi dan saksi-saksi masih dalam pemeriksaan,” pungkasnya. (ham/han)

Foto: Ilham/PM Orok bayi laki-laki yang dimutilasi di Simalingkar.
Foto: Ilham/PM
Orok bayi laki-laki yang dimutilasi di Simalingkar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga dengan kondisi leher, pipih dan perut terdapat bekas sayatan. Mirisnya lagi, mayat itu tidak lagi punya dua kaki dan tangan. Orok itu ditemukan di tepi jalan Dusun III Kebun Bekala, Desa Simalingkar A, Pancurbatu, Kamis (1/10) sekira pukul 09.30 WIB.

Adalah Petrus Surbakti, orang yang pertama kali menemukan orok tersebut.

Petrus yang kebetulan melintas, curiga ketika melihat seonggok kantong plastik asoi hitam di tepi jalan. Penasaran, Petrus pun membuka apa isinya. Kontan saja Petrus terkejut, ketika melihat orok (bayi) yang masih berdarah-darah. Selanjutnya, temuan itupun diberitahukan kepada warga sekitar hingga ke Polsek Pancurbatu.

Petugas yang tiba di lokasi pun mengevakuasi orok tersebut ke ruang jenajah RSUP Haji Adam Malik Medan. Selain mengamankan orok, petugas juga mengamankan satu buah singlet putih dan gumpalan ari-ari sekira 200 meter dari kawasan rumah penduduk.

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom didampingi Kanit Reskrim Iptu Herman Sembiring yang turun ke lokasi mengatakan, orok tersebut diperkirakan berusia 8-9 bulan. “Orok ditemukan dalam kondisi organ tubuhnya tidak lengkap. Kita belum tahu, apakah organ tubuhnya apakah dimakan hewan atau tidak. Tapi temuan ini masih kita selidiki,”ujar Frido.

Masih dikatakan Frido, orok tersebut tewas sekitar kurang lebih 3 jam sebelum ditemukan. Kita menduga pelaku pembunuhan dan pembuangan orok ini adalah orang tuanya sendiri yang dibantu oleh temannya,”kata Frido.

Untuk motif, lanjut Frido, pihaknya menduga si ibu orok ini malu bila bayinya lahir hasil dari hubungan diluar nikah atau juga kondisi bayi lahir tidak sempurna. “Jadi orok kita akan otopsi dan saksi-saksi masih dalam pemeriksaan,” pungkasnya. (ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/