BRUSSELS – Meski klubnya, Manchester United, tidak bersinar musim ini, tetapi performa winger asal Belgia Adnan Januzaj cukup menjanjikan. Hasilnya, dia dipanggil pelatih timnas Belgia Marc Wilmots untuk bergabung dalam skuad yang akan dibawa ke Piala Dunia 2014 di Brasil.
Ya, nama Januzaj masuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil ke timnas. Wilmots sengaja membagia dua kategori pemain yang dipanggil. Mereka yang masuk dalam pilihan pertama sebanyak 24 pemain dan opsi kedua sebanyak enam pemain.
Bagi Januzaj, ini kesempatan yang luar biasa. Sebab, dia masih nol caps alias debutan. Bersama kiper Hoffenheim Koen Casteels dan striker Lille Divock Origi, dia menjadi tiga pemain tanpa caps yang mendapat panggilan.
Alasan Wilmots memanggil Januzaj karena dinilai sebagai bintang masa depan Belgia. “Dia bisa bermain di banyak posisi. Bagi Manchester United, dia salah satu yang terbaik musim ini. Dia bisa memberikan opsi di serangan. Sangat tepat membawanya ke Brasil,” kata Wilmots, seperti dikutip Reuters.
Januzaj sendiri adalah anak muda keturunan Balkan. Dia memiliki paspor Belgia dan lahir di sana, kemudian bisa membela Albania karena punya darah Albania, bisa membela Turki lantaran kakeknya orang Turki, serta bisa membela Kosovo atau Serbia sebagai asal orang tuanya. Hanya, Kosovo tidak punya relasi dengan FIFA. Pilihan Januzaj akhirnya ke Belgia.
Masuknya Januzaj memberikan suntikan opsi bagi Wilmots dari sisi sayap. Kebetulan, mereka sudah punya Eden Hazard, Kevin De Bruyne, dan Dries Mertens.
Skuad Belgia pada Piala Dunia 2014 ini memang menjanjikan. Bukan hanya muda usia, melainkan juga sarat potensi. Bahkan, gelandang sekelas Radja Nainggolan yang bermain hebat bersama AS Roma di Serie A Italia, hanya masuk dalam daftar tunggu.
Kemudian, selain Januzaj keputusan memanggil Origi juga kian menyuntikkan tenaga muda. Usianya masih 19 tahun. Gaya mainnya seperti striker Aston Villa Christian Benteke yang harus absen di Piala Dunia 2014 karena cedera tendon.
“Kami menyaksikannya dalam beberapa pertandingan di Ligue 1. Dia sangat cepat, punya teknik bagus, dan sikapnya baik,” jelas Wilmots. (ham)