25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Polisi Janji Patroli 24 Jam

Penjambretan-Ilustrasi
Penjambretan-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Untuk meredam maraknya penjambretan, lagi-lagi polisi berjanji akan menggelar patroli 24 jam dan merazia titik-titik rawan. Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak saat ditemui kru koran ini, Selasa (13/5) sore. “Sebenarnya sudah kita lakukan patroli gabungan. Kami juga tak menginginkan perampokan terjadi. Karena itu kami akan meningkatkan patroli bersama Sabhara dan Satlantas,” katanya.

Lanjut Calvijn, untuk penanganan 3 kasus penjambretan terbaru itu, pihaknya sudah berkordinasi dengan jajaran polsek-polsek. “Kita juga tetap melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku kriminal. Setiap hari kita sudah melakukan patroli. Dan untuk penangkapan, kami tetap bekerja. Kami terus mencari pelaku jambret dan rampok di kota Medan,” ujar perwira berpangkat satu melati emas di pundaknya itu.

“Memang tugas kami adalah memberikan rasa aman. Tapi kami juga butuh kerjasama masyarakat. Pokoknya kami tidak akan pernah bosan melakukan patroli dan merazia lokasi rawan,” pungkas Calvijn sedikit berdiplomasi. Sementara itu, Dir Krimum Poldasu Kombes Pol Dedi Irianto yang dihubungi malah berdalih untuk mengungkap para pelaku kejahatan jalanan itu diperlukan alat pembantu berupa pemantauan di perlintasan jalan seperti CCTV. Namun, pemasangan CCTV tersebut masuk dalam tatanan kota.

“Jadi pemasangan itu bukan dari kita. Tapi wewenang Pemda. Lagian kita tidak punya anggaran untuk itu,” katanya. Untuk saat ini, lanjut Dedi yang bisa mereka lakukan hanya meningkatan patroli dan razia. “Ya sampai saat ini yang bisa kita lakukan hanya dengan cara meningkatkan razia dan patroli. Tapi untuk saat ini Poldasu hanya memback-up,” tandasnya.

 

WASPADAI TITIK RAWAN

Data dihimpun, ada beberapa titik rawan penjambretan di kota Medan. Lokasi itu berada sekitar Jl. Tritura, Jl. Titi Kuning, Jl. Ring Road, Jl. Setia Budi, Jl. Gatot Subroto, Jl. Pancing, Jl. Medan-Belawan dan Jl. Medan-Binjai. Karena itu, warga diimbau lebih hati-hati dan waspada saat melintas di sana. Menyikapi hal itu, Kasat Sabhara Polresta, Kompol Tris Zeviansyah mengatakan, untuk menekan aksi kriminal di kota Medan, tiap hari pihaknya telah menggelar patroli rutin dengan mengerahkan 34 anggota roda empat dan 19 anggota roda dua.

Selain itu, pihaknya juga mengadakan analisa dan evaluasi setiap minggunya, untuk mengetahui di mana-mana saja titik rawan dan harus diintensifkan penjagaannya. “Dimana ada kejadian, di situ kita tempatkan pasukannya. Kami juga terus berkordinasi dengan patroli Reskrim. Dan kami akan berpindah tempat bila mendapat info terjadi tindak kriminal,”terangnya. (gib/ind/deo)

Penjambretan-Ilustrasi
Penjambretan-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Untuk meredam maraknya penjambretan, lagi-lagi polisi berjanji akan menggelar patroli 24 jam dan merazia titik-titik rawan. Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak saat ditemui kru koran ini, Selasa (13/5) sore. “Sebenarnya sudah kita lakukan patroli gabungan. Kami juga tak menginginkan perampokan terjadi. Karena itu kami akan meningkatkan patroli bersama Sabhara dan Satlantas,” katanya.

Lanjut Calvijn, untuk penanganan 3 kasus penjambretan terbaru itu, pihaknya sudah berkordinasi dengan jajaran polsek-polsek. “Kita juga tetap melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku kriminal. Setiap hari kita sudah melakukan patroli. Dan untuk penangkapan, kami tetap bekerja. Kami terus mencari pelaku jambret dan rampok di kota Medan,” ujar perwira berpangkat satu melati emas di pundaknya itu.

“Memang tugas kami adalah memberikan rasa aman. Tapi kami juga butuh kerjasama masyarakat. Pokoknya kami tidak akan pernah bosan melakukan patroli dan merazia lokasi rawan,” pungkas Calvijn sedikit berdiplomasi. Sementara itu, Dir Krimum Poldasu Kombes Pol Dedi Irianto yang dihubungi malah berdalih untuk mengungkap para pelaku kejahatan jalanan itu diperlukan alat pembantu berupa pemantauan di perlintasan jalan seperti CCTV. Namun, pemasangan CCTV tersebut masuk dalam tatanan kota.

“Jadi pemasangan itu bukan dari kita. Tapi wewenang Pemda. Lagian kita tidak punya anggaran untuk itu,” katanya. Untuk saat ini, lanjut Dedi yang bisa mereka lakukan hanya meningkatan patroli dan razia. “Ya sampai saat ini yang bisa kita lakukan hanya dengan cara meningkatkan razia dan patroli. Tapi untuk saat ini Poldasu hanya memback-up,” tandasnya.

 

WASPADAI TITIK RAWAN

Data dihimpun, ada beberapa titik rawan penjambretan di kota Medan. Lokasi itu berada sekitar Jl. Tritura, Jl. Titi Kuning, Jl. Ring Road, Jl. Setia Budi, Jl. Gatot Subroto, Jl. Pancing, Jl. Medan-Belawan dan Jl. Medan-Binjai. Karena itu, warga diimbau lebih hati-hati dan waspada saat melintas di sana. Menyikapi hal itu, Kasat Sabhara Polresta, Kompol Tris Zeviansyah mengatakan, untuk menekan aksi kriminal di kota Medan, tiap hari pihaknya telah menggelar patroli rutin dengan mengerahkan 34 anggota roda empat dan 19 anggota roda dua.

Selain itu, pihaknya juga mengadakan analisa dan evaluasi setiap minggunya, untuk mengetahui di mana-mana saja titik rawan dan harus diintensifkan penjagaannya. “Dimana ada kejadian, di situ kita tempatkan pasukannya. Kami juga terus berkordinasi dengan patroli Reskrim. Dan kami akan berpindah tempat bila mendapat info terjadi tindak kriminal,”terangnya. (gib/ind/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/