25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Resahkan Warga Medan, Puluhan Preman Ditangkap Polisi

Tangkap-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan preman yang membuat resah masyarakat Kota Medan sekitarnya diamankan Sabhara Polrestabes Medan, Kamis (4/6) siang. Para preman diamankan lantaran karena diduga melakukan pungutan liar (pungli).

Kepala Satuan Sabhara Polrestabes Medan AKBP Paulus Sinaga menyatakan, pemberantasan preman dilakukan di 4 lokasi yaitu Jalan Williem Iskandar, Pasar MMTC Pancing, Pasar Petisah, dan Jalan Setiabudi. “Ada 26 preman yang diamankan dari 4 lokasi. Selain itu, disita juga sejumlah barang bukti berupa sepeda motor, karcis retribusi masuk Pasar MMTC dan uang tunai ratusan ribu,” ujar Paulus.

Setelah berhasil diamankan, lanjut dia, para preman tersebut kemudian diboyong ke Mako Satuan Sabhara Polrestabes Medan untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Bahkan, beberapa diantaranya diproses hukum. “Ada 3 orang preman yang diduga melakukan pungli. Mereka berikut barang bukti diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan untuk proses hukum lebih lanjut,” katanya.

Sementara itu, aksi pemberantasan terhadap segala bentuk premanisme ini juga dilakukan Polsek Medan Helvetia di persimpangan Kampung Lalang dan Sei Sikambing C II Jalan Gatot Subroto. Waka Polsek Medan Helvetia Iptu Karya Tarigan mengatakan, ada 9 preman yang diamankan dan diboyong ke Kantor Polsek Medan Helvetia. Adapun ke -9 preman tersebut berinisial GNS (20), JS (40), SF (37), IDR (16), LND (28), RS (16), RH (23), JP (29). MA (35). “Para preman yang diamankan ini kita data terlebih dahulu, karena membuat resah masyarakat,” ujarnya.

Kata Karya, penangkapan terhadap para preman tersebut dilakukan personel saat melakukan patroli di wilayah hukum Polsek Medan Helvetia. Ketika patroli, personel mendapat informasi di persimpangan Kampung Lalang dan Sei Sikambing C II ada preman yang diduga melakukan pungli. “Modus mereka mengutip uang parkir dan angkat barang,” ungkapnya.

Karya menyebutkan, setelah dilakukan pendataan terhadap para preman tersebut selanjutnya mereka diberikan pengarahan dan pembinaan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. “Kami akan terus menggempur preman khususnya di wilayah hukum Polsek Medan Helvetia, hal ini tak lain untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” tukasnya. (ris/btr)

Tangkap-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan preman yang membuat resah masyarakat Kota Medan sekitarnya diamankan Sabhara Polrestabes Medan, Kamis (4/6) siang. Para preman diamankan lantaran karena diduga melakukan pungutan liar (pungli).

Kepala Satuan Sabhara Polrestabes Medan AKBP Paulus Sinaga menyatakan, pemberantasan preman dilakukan di 4 lokasi yaitu Jalan Williem Iskandar, Pasar MMTC Pancing, Pasar Petisah, dan Jalan Setiabudi. “Ada 26 preman yang diamankan dari 4 lokasi. Selain itu, disita juga sejumlah barang bukti berupa sepeda motor, karcis retribusi masuk Pasar MMTC dan uang tunai ratusan ribu,” ujar Paulus.

Setelah berhasil diamankan, lanjut dia, para preman tersebut kemudian diboyong ke Mako Satuan Sabhara Polrestabes Medan untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Bahkan, beberapa diantaranya diproses hukum. “Ada 3 orang preman yang diduga melakukan pungli. Mereka berikut barang bukti diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan untuk proses hukum lebih lanjut,” katanya.

Sementara itu, aksi pemberantasan terhadap segala bentuk premanisme ini juga dilakukan Polsek Medan Helvetia di persimpangan Kampung Lalang dan Sei Sikambing C II Jalan Gatot Subroto. Waka Polsek Medan Helvetia Iptu Karya Tarigan mengatakan, ada 9 preman yang diamankan dan diboyong ke Kantor Polsek Medan Helvetia. Adapun ke -9 preman tersebut berinisial GNS (20), JS (40), SF (37), IDR (16), LND (28), RS (16), RH (23), JP (29). MA (35). “Para preman yang diamankan ini kita data terlebih dahulu, karena membuat resah masyarakat,” ujarnya.

Kata Karya, penangkapan terhadap para preman tersebut dilakukan personel saat melakukan patroli di wilayah hukum Polsek Medan Helvetia. Ketika patroli, personel mendapat informasi di persimpangan Kampung Lalang dan Sei Sikambing C II ada preman yang diduga melakukan pungli. “Modus mereka mengutip uang parkir dan angkat barang,” ungkapnya.

Karya menyebutkan, setelah dilakukan pendataan terhadap para preman tersebut selanjutnya mereka diberikan pengarahan dan pembinaan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. “Kami akan terus menggempur preman khususnya di wilayah hukum Polsek Medan Helvetia, hal ini tak lain untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” tukasnya. (ris/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/