MEDAN, SUMUTPOS.CO – Markas Polisi Resort Kota (Polresta) Medan tiba-tiba terjadi ketegangan, Senin (12/5) pukul 02.30 WIB. Seorang pria berseragam loreng tiba-tiba mengamuk sembari menenteng senjata api jenis FN.
Kedatangan pria dengan mengendarai sepedamotor Honda Megapro warna Hitam BK 5371 CAN tersebut bermaksud ingin meributi polisi yang menggerebek judi jackpot miliknya, yang beroperasi di Pasar VI dan Pasar X, Tembung, Percut Seituan.
Anehnya, kedatangan pria berseragam loreng tersebut di markas polisi justru membuat aparat berseragam cokelat kalang kabut. Terlebih ketika pria itu menggeber-geber sepeda motornya di depan Mapolresta Medan.
Seorang petugas piket jaga SPKT Polresta Medan, Briptu P Hutabarat langsung terburu-buru menghubungi Petugas Piket Sat Reskrim Polresta Medan lainnya, Piket Sat Intelkam Polresta Medan, Piket Unit Provost Polresta Medan dan Piket Sat Sabhara Polresta Medan. Sontak halaman Mapolresta Medan ramai dipenuhi petugas.
Personel Sat Sabhara Polresta Medan yang mengendarai kendaraan roda dua pun langsung melakukan monitor dan siaga.
Seorang personel Sat Sabhara Polresta Medan langsung menemui oknum berseragam loreng tersebut dan menanyainya. Pria tersebut yang datang dengan seorang rekannya langsung diajak masuk ke Mapolresta Medan. Dengan emosi dan tetap menenteng senjata api di ketiaknya, pria itu mengaku jika mesin judi jackpot miliknya ditangkap petugas kepolisian.
“Itu mesin judi jackpot saya yang jaga dan katanya yang menangkap dari Polresta Medan, makanya saya datang ke sini. Kan bisa kita bicarakan dengan baik-baik, tak perlu main tangkap saja. Mesin judi jackpot saya ditangkap di Tanah Garapan, Percut Seituan,” kata pria berseragam loreng itu.
Pria itu bahkan sempat memaki-maki personel Polresta Medan. Namun setelah dijelaskan, aparat Polresta Medan mengaku tidak ada melakukan penangkapan di kawasan Tanah Garapan, Percut Seituan. “Tak ada kita melakukan penangkapan di Tanah Garapan, Percut Seituan. Sudah saya cek dan saya petugas Piket Sat Reskrim dari Unit Judisila hari ini,” ucap salah seorang petugas.
Mendengar penjelasan petugas tersebut oknum berseragam loreng tersebut semakin marah dan berkata-kata kasar. “Macam tak sama-sama petugas saja pun,” ujarnya seraya pergi dengan menggeber sepeda motornya.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karokaro SIK SH MH yang dihubungi melalui telepon selulernya terkait peristiwa itu tidak menjawab. Saat dikirim SMS (pesan singkat) juga tidak membalas.
Begitu juga dengan Wakapolresta Medan, AKBP Yusuf Hondawantri Naibaho SIK MSi, Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sugeng SIK. Hingga berita ini diturunkan, Senin (12/5) malam, tidak diperoleh konfirmasi dari pejabat polisi tersebut.
Begitu juga dengan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Drs Ronny Sompie yang dihubungi via telepon selulernya pun tak menjawab dan saat dikirim pesan singkat juga tidak membalas. (bd)