JAKARTA- Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ditetapkan sebagai pemenang konvensi calon presiden (Capres) Demokrat. Mengetahui namanya menang dalam konvensi Capres PD, Dahlan mengucap rasa syukur. “Saya senang,” kata Dahlan di Kantor BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.
Meski demikian, Dahkan Iskan tetap realistis menatap Pemilihan Presiden (Pilres) Juli mendatang. Mantan Dirut PLN tak mau keinginannya untuk duduk di kursi RI I mengalahkan akal sehatnya.
“Ibarat coklat yang enak sekali, tapi sudah diambil orang. Dan saya enggak bisa makan coklat itu karena coklatnya sudah habis. Saya senang, tapi harus realistis. Karena koalisi sudah habis, dan semakin sulit kesempatan untuk saya. Kalau saya masih berharap (jadi Capres), itu namanya saya enggak realistis,” beber Dahlan.
Dahlan mengungkapkan, tak mau terlalu berambisi, enggak mau ngotot melenggang di bursa Pilpres 2014. Karena kesempatannya untuk menjadi presiden semakin kecil. “Bersikap tidak realistis kelihatannya lucu dan aneh. Seperti sumur yang mencari-cari timba,” pungkasnya.
Ketua Panitia Pelaksana Konvensi Partai Demokrat, Maftuh Basyuni, dalam penetapan konvensi di kantor pusat Partai Demokrat, mengungkapkan elektabilitas peserta konvensi belum cukup kuat jika dijadikan capres Demokrat.
“Hasil survei menetapkan Dahlan Iskan di posisi paling atas, namun memang elektabilitasnya masih jauh dibanding kandidat eksternal (Jokowi, Prabowo dan Aburizal Bakrie),” ujar Maftuh Basyuni.
Menyikapi hasil konvensi tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhyono (SBY), dalam sambutannya di mimbar Demokrat, mengapresiasi pelaksanaan konvensi yang diikuti 11 peserta ini.
“Semua peserta konvensi punya potensi. Kemampuan peserta konvensi, termasuk visinya. Dan mudah-mudahan bisa berguna di masa akan datang,” ujar SBY.
Ditunggu-tungu penegasan soal hasil konvensi mau dibawa kemana, dan terkait arah koalisi, SBY terkesan masih ingin berteka-teki.
“Menyadari fakta rakyat lebih memilih partai lain untuk memimpin bangsa 5 tahun ke depan, Partai Demokrat menyadari keterbatasan karena cuma punya suara 10 persen dan tidak bisa mengusung calon sendiri.”
“Soal wacana memunculkan pasangan baru dengan partai Golkar, itu juga tidak mudah,” imbuhnya.
Lama ditunggu awak media, SBY akhirnya menegaskan partainya masih akan bekerja memutuskan semua sikap saat Partai Demokrat menggelar Rapimnas pada Minggu (18/5). “Kami masih akan bekerja, dan semuanya bisa jelas saat rapimnas nanti,” kata SBY. (chi/adk/jpnn)