NEW DELHI- Manajer Tim Piala Thomas Indonesia, Christian Hadinata menilai Tommy Sugiarto dkk masih belum tampil seratus persen, meski sukses melibas Singapura dengan 5-0 di babak penyisihan Grup A, Senin (19/5).
Namun Christian juga bersyukur, timnas bisa mendapat pelajaran dari pertemuan dengan Singapura itu. “Masih ada hal positifnya. Kalau menang terlalu mudah kan juga tidak bagus. Di laga pertama, tim Thomas sudah mendapatkan tekanan, ada reli-reli panjang, rubber game, setting, dan dapat poin juga tidak mudah,” ujar Christian di laman resmi PBSI.
Indonesia menang telak 5-0. Tommy Sugiarto yang tampil di partai pertama menang atas Zi Liang Derek Wong lewat laga rubber set 21-11, 17-21, 21-15. Merah Putih menambah keunggulan melalui ganda Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang mengalahkan Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart dua set langsung dengan skor 21-15, 21-16.
Keberhasilan Indonesia ditentukan tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka lewat pertandingan seru dengan Huang Chao 21-17, 21-14. Dua wakil tersisa tak mau tampil setengah-setengah. Ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputro unggul atas Yong Kai Terry Hee/Zi Liang Derek Wong dua set langsung dengan skor 21-9, 21-15. Dan akhirnya Simon Santoso menghentikan perlawanan Kwan Ting Sean Lee dua set langsung dengan skor 21-16, 22-20.
Christian melihat timnya banyak mendapat pelajaran. “Saya berharap grafik penampilan tim meningkat di babak-babak selanjutnya,” kata Christian.
Pada pertandingan selanjutnya, tim Thomas akan berhadapan dengan Nigeria yang juga menghuni Grup A. Pertandingan akan berlangsung Selasa (20/5), pukul 09.00 waktu New Delhi. Pada saat yang bersamaan, tim Uber juga akan bertanding melawan Singapura.
“Kemungkinan kami akan mencoba untuk menurunkan pemain muda di laga melawan Nigeria,” kata pelatih tim, Joko Supriyanto.(adk/jpnn)