26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ular Python 8 Meter Ditangkap di Tapsel

Ular phyton di Tapsel.
Ular phyton di Tapsel.

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Seekor ular jenis python sepanjang 8 meter dan berat kurang lebih 250 kilogram berhasil ditangkap warga Dusun Aek Nadenggan, Desa Sihuik-huik, Kec. Angkola Selatan, Tapsel, Sabtu (31/5). Ular ini sebelumnya sudah meresahkan warga, karena selalu memangsa ternak warga sekitar, seperti kambing, ayam dan angsa.

Ular ini awalnya dilihat Maria boru Lumbangaol (51), warga setempat yang hendak mengambil air di sumber air di sekitar kebun sawit di dusun tersebut. Ketika di pengambilan air, dia melihat ular sedang teridur setelah memangsa angsa milik warga sekitar.

Kendati kaget dan takut melihat ular tersebut, boru Lumbangaol lantas berteriak dan memberitahukan warga di sekitarnya. “Ular, ular, tolong,” ujar Alex (42) yang juga ikut menggiring ular tersebut mengulang ucapan Maria.

Ular ini kemudian ditangkap Adi Dalimunthe (49), warga Sidangkal, Kec. Padangsidimpuan Selatan yang juga dikenal sebagai pawang ular yang kebetulan melintas dari dusun tersebut, setelah pulang dari kebun miliknya di Desa Mosa, Angkola Selatan.

Adi Dalimunthe kepada wartawan, Minggu (1/6) di rumahnya menceritakan, ketika itu dia hendak pulang dari kebun di Desa Mosa, Angkola Selatan menuju rumahnya di Silandit, Psp Selatan.  Ketika melintas di Desa Sihuik-huik, dia mendengar teriak seorang wanita dari kebun sawit tentang ada ular besar. Lalu dia menoleh dan mengambil karung goni dan mengejar ular tersebut sembari memasukkan kepalanya ke karung.

Dibantu 4 orang warga sekitar, ular itu pun berhasil diseret ke tanah lapang. “Ular itu sempat kupukul dibagian kepalanya,” jelasnya.

Ular tersebut sudah lama meresahkan warga, karena sering memakan ternak. Ular itu sebelumnya sudah memangsa 2 ekor kambing, belasan angsa dan puluhan ayam milik warga.

“Sebelum diketahui bahwa ular yang memakan ternak tersebut, warga saling curiga bahwa ada pencuri ternak di dusun itu. Belakang baru diketahui bahwa ular yang memakannya. Makanya ular itu sudah kami bunuh,” jelas Alex, petani di Desa Sihuik-huik. (mag-1/deo)

Ular phyton di Tapsel.
Ular phyton di Tapsel.

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Seekor ular jenis python sepanjang 8 meter dan berat kurang lebih 250 kilogram berhasil ditangkap warga Dusun Aek Nadenggan, Desa Sihuik-huik, Kec. Angkola Selatan, Tapsel, Sabtu (31/5). Ular ini sebelumnya sudah meresahkan warga, karena selalu memangsa ternak warga sekitar, seperti kambing, ayam dan angsa.

Ular ini awalnya dilihat Maria boru Lumbangaol (51), warga setempat yang hendak mengambil air di sumber air di sekitar kebun sawit di dusun tersebut. Ketika di pengambilan air, dia melihat ular sedang teridur setelah memangsa angsa milik warga sekitar.

Kendati kaget dan takut melihat ular tersebut, boru Lumbangaol lantas berteriak dan memberitahukan warga di sekitarnya. “Ular, ular, tolong,” ujar Alex (42) yang juga ikut menggiring ular tersebut mengulang ucapan Maria.

Ular ini kemudian ditangkap Adi Dalimunthe (49), warga Sidangkal, Kec. Padangsidimpuan Selatan yang juga dikenal sebagai pawang ular yang kebetulan melintas dari dusun tersebut, setelah pulang dari kebun miliknya di Desa Mosa, Angkola Selatan.

Adi Dalimunthe kepada wartawan, Minggu (1/6) di rumahnya menceritakan, ketika itu dia hendak pulang dari kebun di Desa Mosa, Angkola Selatan menuju rumahnya di Silandit, Psp Selatan.  Ketika melintas di Desa Sihuik-huik, dia mendengar teriak seorang wanita dari kebun sawit tentang ada ular besar. Lalu dia menoleh dan mengambil karung goni dan mengejar ular tersebut sembari memasukkan kepalanya ke karung.

Dibantu 4 orang warga sekitar, ular itu pun berhasil diseret ke tanah lapang. “Ular itu sempat kupukul dibagian kepalanya,” jelasnya.

Ular tersebut sudah lama meresahkan warga, karena sering memakan ternak. Ular itu sebelumnya sudah memangsa 2 ekor kambing, belasan angsa dan puluhan ayam milik warga.

“Sebelum diketahui bahwa ular yang memakan ternak tersebut, warga saling curiga bahwa ada pencuri ternak di dusun itu. Belakang baru diketahui bahwa ular yang memakannya. Makanya ular itu sudah kami bunuh,” jelas Alex, petani di Desa Sihuik-huik. (mag-1/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/