32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

BNN Ciduk Sipir & Tahanan Rutan Pancurbatu

Sabu-sabu-ilustrasi
Sabu-sabu-ilustrasi

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Seorang sipir berinisial EK dan tahanan ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut dari Rutan Pancur Batu, Selasa (3/6) siang. Dari keduanya, diamankan satu plastik klip ukuran kecil berisi sabu-sabu.

Ka Rutan Pancurbatu, Eduard Sumitro, SH, MM melalui Kasi Pelayanan Tahanan, J. Sitanggang mengaku sengaja mengundang BNN untuk melakukan razia di dalam rutan. Sebab pihaknya mencurigai adanya peredaran narkoba di lingkungan rutan.

“Kita memang sengaja mengundang BNN, karena kita curiga dengan masuk nya narkoba ke dalam Rutan tanpa kita ketahui. Dan kedatangan anggota BNN tersebut berhasil memabawa satu anggota kita penjaga portir saat itu, EK dan salah satu warga Rutan kita, UK,” kata Sitanggang.

Ternyata kecurigaan mereka tak meleset, petugas menemukan narkoba jenis sabu-sabu dari kamar tahanan. “Dan dari temuan itu, dari kamar tahanan UK, BNN berhasil menemukan satu plastik kecil yang di dalamnya ada berbentuk kristal warna bening dan diduga masih narkoba. Tahanan yang diamankan BNN itu juga diamankan dalam dugaan kasus narkoba juga. Karena saya tahu dia masih menjalani persidangan,” tutur Sitanggang.

Dijelaskan Sitanggang, diboyongnya salah satu pegawai Rutan tersebut menurutnya karena diduga menerima sejumlah uang masuk dari barang haram tersebut ke dalam Rutan. “EK diamankan, karena diduga menerima imbalan sejumlah uang dari tahanan agar barang itu bisa bebas masuk ke dalam Rutan. Karena dia yang jaga Portir saat itu. Saat ini kita lebih meningkatkan pemeriksaan atas siapa pun tamu untuk mengindari adanya masuk narkoba kedalam Rutan,” terangnya.

Saat wartawan mendatangi Rutan Pancur Batu yang berada di depan kantor Camat Pancur Batu, tidak diperbolehkan masuk dengan alasan banyaknya penyelundup dari pengunjung dan hanya saudara terdekat saja yang bisa masuk dengan pemeriksaan ketat.

Hal ini dijelaskan salah seorang sipir dari dalam pintu Rutan yang mengatakan peredaran sabu di Rutan Pancur Batu karena pengawasan dari petugas jaga yang kurang maksimal serta kongkalikong antara penjaga Rutan dengan pemasok narkoba.

“Kita nggak tau kalau EK dapat Upeti dari peredaran Narkoba di rutan. Barang haram itu lolos kalau yang jaga si EK,” terang petugas sipir.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, Kombes Pol Rudi Trenggono membenarkan adanya penangkapan terhadap pegawai Rutan Cabang Pancurbatu. “Memang benar kita ada melakukan penangkapan di rutan Pancur Batu,” ucapnya.

Namun, saat disinggung bagaimana proses penangkapan terhadap pegawai rutan tersebut, Rudi mengaku belum mengetahui seperti apa penangkapan yang dilakukan anggotanya terhadap pegawai rutan tersebut. Pasalnya, hingga saat ini anggotanya belum ada membawa pegawai rutan tersebut ke Kantor BNN Sumut.

“Belum tahu saya gimana kronologisnya. Pasalnya, hingga saat ini anggota masih berada di lapangan dan sedang melakukan pengembangan. Tadi saya dapat informasinya hanya sekedar aja ada yang diamankan. Tapi tidak tahu seperti apa kronologis penangkapannya,” pungkasnya. (mri/ind/bd)

Sabu-sabu-ilustrasi
Sabu-sabu-ilustrasi

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Seorang sipir berinisial EK dan tahanan ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut dari Rutan Pancur Batu, Selasa (3/6) siang. Dari keduanya, diamankan satu plastik klip ukuran kecil berisi sabu-sabu.

Ka Rutan Pancurbatu, Eduard Sumitro, SH, MM melalui Kasi Pelayanan Tahanan, J. Sitanggang mengaku sengaja mengundang BNN untuk melakukan razia di dalam rutan. Sebab pihaknya mencurigai adanya peredaran narkoba di lingkungan rutan.

“Kita memang sengaja mengundang BNN, karena kita curiga dengan masuk nya narkoba ke dalam Rutan tanpa kita ketahui. Dan kedatangan anggota BNN tersebut berhasil memabawa satu anggota kita penjaga portir saat itu, EK dan salah satu warga Rutan kita, UK,” kata Sitanggang.

Ternyata kecurigaan mereka tak meleset, petugas menemukan narkoba jenis sabu-sabu dari kamar tahanan. “Dan dari temuan itu, dari kamar tahanan UK, BNN berhasil menemukan satu plastik kecil yang di dalamnya ada berbentuk kristal warna bening dan diduga masih narkoba. Tahanan yang diamankan BNN itu juga diamankan dalam dugaan kasus narkoba juga. Karena saya tahu dia masih menjalani persidangan,” tutur Sitanggang.

Dijelaskan Sitanggang, diboyongnya salah satu pegawai Rutan tersebut menurutnya karena diduga menerima sejumlah uang masuk dari barang haram tersebut ke dalam Rutan. “EK diamankan, karena diduga menerima imbalan sejumlah uang dari tahanan agar barang itu bisa bebas masuk ke dalam Rutan. Karena dia yang jaga Portir saat itu. Saat ini kita lebih meningkatkan pemeriksaan atas siapa pun tamu untuk mengindari adanya masuk narkoba kedalam Rutan,” terangnya.

Saat wartawan mendatangi Rutan Pancur Batu yang berada di depan kantor Camat Pancur Batu, tidak diperbolehkan masuk dengan alasan banyaknya penyelundup dari pengunjung dan hanya saudara terdekat saja yang bisa masuk dengan pemeriksaan ketat.

Hal ini dijelaskan salah seorang sipir dari dalam pintu Rutan yang mengatakan peredaran sabu di Rutan Pancur Batu karena pengawasan dari petugas jaga yang kurang maksimal serta kongkalikong antara penjaga Rutan dengan pemasok narkoba.

“Kita nggak tau kalau EK dapat Upeti dari peredaran Narkoba di rutan. Barang haram itu lolos kalau yang jaga si EK,” terang petugas sipir.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, Kombes Pol Rudi Trenggono membenarkan adanya penangkapan terhadap pegawai Rutan Cabang Pancurbatu. “Memang benar kita ada melakukan penangkapan di rutan Pancur Batu,” ucapnya.

Namun, saat disinggung bagaimana proses penangkapan terhadap pegawai rutan tersebut, Rudi mengaku belum mengetahui seperti apa penangkapan yang dilakukan anggotanya terhadap pegawai rutan tersebut. Pasalnya, hingga saat ini anggotanya belum ada membawa pegawai rutan tersebut ke Kantor BNN Sumut.

“Belum tahu saya gimana kronologisnya. Pasalnya, hingga saat ini anggota masih berada di lapangan dan sedang melakukan pengembangan. Tadi saya dapat informasinya hanya sekedar aja ada yang diamankan. Tapi tidak tahu seperti apa kronologis penangkapannya,” pungkasnya. (mri/ind/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/