SUMUTPOS.CO – Poster iklan parfum yang menampilkan penyanyi Rihanna dalam pose “seksual” harus ditempatkan di area yang tidak dapat dilihat anak-anak, sebut badan standar periklanan Inggris.
Dalam poster iklan parfum tersebut, Rihanna duduk di lantai dengan kaki terangkat dalam busana minim.
Badan Standar Periklanan Inggris (ASA) menyimpulkan foto pelantun tembang ‘Umbrella’ itu “menyiratkan makna seksual”.
Di sisi lain, perusahaan Parlux Fragrances membela diri dengan menyatakan poster iklan parfum yang menampilkan Rihanna tidak menyinggung, tidak bersifat melecehkan atau tendensius.
ASA menerima fakta bahwa perempuan asal Barbados itu tidak bugil dan ekspresi wajahnya bermakna “menantang ketimbang terlihat rapuh”.
“Meski kami tidak menganggap foto itu terlampau seksual, kami memandang pose Rihanna dengan kaki terangkat bersifat provokatif. Karena hal itu, kami menyimpulkan iklan tersebut menyiratkan makna seksual dan harus ditempatkan di lokasi yang sulit dilihat anak-anak,” kata ASA.
Rihanna beberapa kali memicu kontroversi di sejumlah negara.
Pada September 2013 lalu, penyanyi itu difoto bersama kukang, binatang yang dilindungi di Thailand. Foto ini ia unggah ke media sosial Twitter.
Aparat di Thailand melakukan investigasi dan menangkap dua orang, satu di antaranya remaja berusia 16 tahun, yang diduga sebagai penyelundup atau pemasok bintang yang ada di foto Rihanna.
Bulan berikutnya, pengawas masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi meminta Rihanna untuk meninggalkan masjid karena “berpose dengan cara tertentu yang tidak sesuai dengan status kesucian masjid.” (BBC)
SUMUTPOS.CO – Poster iklan parfum yang menampilkan penyanyi Rihanna dalam pose “seksual” harus ditempatkan di area yang tidak dapat dilihat anak-anak, sebut badan standar periklanan Inggris.
Dalam poster iklan parfum tersebut, Rihanna duduk di lantai dengan kaki terangkat dalam busana minim.
Badan Standar Periklanan Inggris (ASA) menyimpulkan foto pelantun tembang ‘Umbrella’ itu “menyiratkan makna seksual”.
Di sisi lain, perusahaan Parlux Fragrances membela diri dengan menyatakan poster iklan parfum yang menampilkan Rihanna tidak menyinggung, tidak bersifat melecehkan atau tendensius.
ASA menerima fakta bahwa perempuan asal Barbados itu tidak bugil dan ekspresi wajahnya bermakna “menantang ketimbang terlihat rapuh”.
“Meski kami tidak menganggap foto itu terlampau seksual, kami memandang pose Rihanna dengan kaki terangkat bersifat provokatif. Karena hal itu, kami menyimpulkan iklan tersebut menyiratkan makna seksual dan harus ditempatkan di lokasi yang sulit dilihat anak-anak,” kata ASA.
Rihanna beberapa kali memicu kontroversi di sejumlah negara.
Pada September 2013 lalu, penyanyi itu difoto bersama kukang, binatang yang dilindungi di Thailand. Foto ini ia unggah ke media sosial Twitter.
Aparat di Thailand melakukan investigasi dan menangkap dua orang, satu di antaranya remaja berusia 16 tahun, yang diduga sebagai penyelundup atau pemasok bintang yang ada di foto Rihanna.
Bulan berikutnya, pengawas masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi meminta Rihanna untuk meninggalkan masjid karena “berpose dengan cara tertentu yang tidak sesuai dengan status kesucian masjid.” (BBC)