SAO PAULO, SUMUTPOS.CO – Brasil belum memastikan lolos dan belum menyandang status sebagai juara grup. Namun, Belanda dan Cile yang akan bentrok di Arena Corinthians, Sao Paulo malam nanti (tayangan langsung TV One pukul 23.00 WIB), sudah menyusun skenarion untuk menghindari pertemuan dini melawan tim Samba-julukan timnas Brasil. Mereka yakin betul kalau Brasil tak akan kesulitan melewati hadangan Kamerun di matchday terakhir grup A sekaligus menasbihkan statusnya sebagai juara grup.
Nah, Belanda dan Cile sebetulnya sudah memastikan lolos ke babak 16 besar. Namun, keduanya tetap ngotot saat bentrok di matchday terakhir grup B petang nanti. Terutama bagi Cile. Wakil Amerika Selatan itu butuh poin maksimal untuk merebut posisi juara grup dan menghindari skenario bentrok melawan Brasil. Sementara, Belanda lebih rileks lantaran mereka hanya butuh seri untuk mengamankan posisi puncak.
De Oranje-julukan timnas Belanda mungkin juga tak akan tampil seagresif dua laga sebelumnya. Pasalnya, mereka sudah pasti tak bisa menurunkan bomber sekaligus kapten tim Robin van Persie. Pemain Manchester United itu harus absen karena sudah mengantongi dua kartu kuning. Meski dirinya absen, Van Persie berharap Belanda tetap tampil ofensif.
“Kami memang hanya membutuhkan hasil imbang dengan Cile. Tapi, lebih dari itu, kami ingin memenangkan pertandingan. Saya pikir akan jauh lebih baik bagi kami jika mampu mengakhiri fase grup di posisi puncak,” ujar Van Persie kepada Goal.
Brasil baru menjalani pertandingan menghadapi Kamerun di Estadio Nacional Brasilia empat jam lebih lambat. Meksiko dan Kroasia yang juga masih berpeluang lolos, juga bermain empat jam setelah laga Belanda versus Cile.
Artinya, baik Belanda maupun Cile, sebetulnya tak bisa memilih siapa lawan yang akan dihadapi pada babak 16 besar. Sebab, Meksiko bisa saja menjadi juara grup A karena mereka memiliki poin yang sama dengan Brasil.
Karena belum mengetahui siapa lawan yang akan dihadapi pada babak 16 besar, pelatih Belanda Louis van Gaal meminta pemainnya fokus pada laga melawan Cile. Kepada Eurosport, Van Gaal mewaspadai intensitas serangan Cile yang dimotori Arturo Vidal. “Mereka bermain dengan lebih banyak menyerang dan menekan. Saya suka tipikal lawan seperti itu. Ini mungkin akan sedikit lebih berat untuk Belanda, tapi kami tetap konfiden,” tutur pelatih yang menangangi Manchester United setelah Piala Dunia 2014.
Secara permainan, Van Gaal tidak akan banyak mengubah posisi pemainnya. Satu-satunya perubahan adalah, dengan memainkan Klaas-Jan Huntelaar untuk menggantikan posisi Van Persie.
“Seperti saat melawan Australia, saya hanya perlu untuk meningkatkan konfidensi dan mengubah pola pikir pemain. Butuh mental yang kuat untuk keluar dari tekanan,” ujarnya kepada AFP.
Langkah yang sama juga akan dilakukan Cile. Pelatih Jorge Sampaoli menegaskan tidak akan mengubah gaya bermain timnya. Artinya, La Roja-julukan timnas Cile tetap akan bermain agresif seperti saat menumbangkan Australia dan Spanyol. Sampaoli menganggap tidak adanya Van Persie bukan alasan untuk mengubah gaya bermain timnya. “Kami akan tetap bermain dengan cara yang sama,” kata pelatih berkebangsaan Argentina tersebut usai.
Sampaoli pun berharap timnya bisa menjadi juara grup, dan terhindar bentrok dini melawan Brasil. Sebab, Cile ingin melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2014. Jadi bukan sekedar lolos 16 besar. “Ini sudah lebih dari segalanya. Saya akan berkorban apapun untuk tim ini. Ini laga yang sudah kami impi-impikan sebelumnya,” tegasnya. (ren/bas)