SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Kasus pencurian bayi kembali terjadi. Kali ini giliran pasangan suami istri Hendra Nasution (31) dan Evi Susanti Boru Harahap (28) yang jadi korban. Bayi mereka yang masih berusia 1,5 bulan mendadak hilang dari ayunan.
Kehebohan terjadi di Jl. Sepakat, Kel. Bincar Kota Padangsidimpuan, Minggu (22/6) sekitar pukul 19.30 WIB. Puluhan warga mendadak menyemuti rumah kontrakan yang dihuni oleh pasutri itu di Jl. Penghulu, Kel. Bincar Kota Padangsidimpuan. Pasalnya, putra kedua mereka bernama Fahrul Nabil mendadak hilang dari ayunan.
“Hilang bayinya, katanya baru diletakkannya di ayunan, mamaknya lagi masak, pas dilihat udah enggak ada,” bisik-bisik warga saat berkerumun disekitar rumah korban.
Saat METRO TABAGSEL(grup SUMUTPOS.CO) mendatangi kediaman korban, Hendra dan istrinya tampak syok. Dikisahkan Hendra, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sore itu, Evi dan putra pertamanya bernama Ahmad Arifin (2) dan anak keduanya Fahrul Nabil baru saja pulang untuk membeli kebutuhan sehari-hari dari pasar.
Setiba di rumah, Evi langsung memandikan Fahrul, lalu meletakkannya di dalam ayunan yang tergantung di ruang tamu ditemani oleh putra pertamanya. Karena Fahrul tak rewel, Evi pun melanjutkan pekerjaanya sebagai ibu rumah tangga seperti memasak dan mencuci di belakang rumah. Kala itu, pintu depan rumah semi parmanen itu dibiarkan terbuka.
Namun 15 menit berlalu, Evi kembali ke ruang tamu untuk melihat kedua anaknya. Alangkan terkejutnya Evi saat melihat putra keduanya yang belum lama ditinggalnya itu sudah tidak ada lagi di ayunan. Sedang Ahmad tertidur persis di bawah ayunan kosong adiknya. Awalnya Evi menanyakan hal tersebut kepada anak pertamanya yang saat itu berada dekat dengan adiknya.. “Sekitar 15 menit saya tinggal untuk memasak dan mencuci di dapur, begitu saya kembali saya lihat sudah tidak ada lagi. Padahal jelas-jelas saya letakkan bayi saya itu di dalam ayunan sambil ditemani oleh abangnya,”jelas Evi.
Evi pun berusaha untuk mencari keberadaan anaknya pada para tetangga. Namun, dari puluhan warga yang ditanya tak ada satu pun dari mereka ngaku melihat atau mengetahuinya. Tak lama ia pun menghubungi dan memberitahukan kejadian tersebut pada suaminya Hendra yang saat itu sedang bekerja sebagai penarik becak. “Saya kalut kali, soalnya baru sebentar saya tinggal itupun ditemani abangnya, bisa-bisanya sudah tidak ada lagi, dan saya pun langsung menghubungi suami saya,”ucapnya sedih.
Senada dengan Evi, Hendra suaminya mengatakan, untuk kronologis kehilangan anaknya tersebut ia tidak mengetahuinya sama sekali, sebab waktu itu ia sedang bekerja menarik becak dan kebetulan mengantar mertuanya ke daerah Muara Tais Batang Angkola Tapsel. “Pas enggak di rumah saya tadi, waktu dihubungin istri saya, saat itu saya sedang jalan pulang dari Muara Tais mengantar mertua saya. Makanya begitu tau, saya langsung pulang dan mencari kebenarannya. Oh… Tuhan siapalah yang tega mengambil anakku itu..,”teriaknya.
Hingga pukul 20.30 WIB, masyarakat sekitar masih tampak berkumpul di sekitar rumah korban, dan tak berapa lama sejumlah petugas dari Polres Kota Padangsidimpuan datang dan langsung menanyai kedua orangtua korban dan juga warga sekitar untuk mendapatkan keterangan. Dan selanjutnya, petugas juga membawa orangtua korban ke kantor polisi untuk keperluan penyelidikan. “Ayo pak ikut kami dulu ke kantor (Polres,red) biar kita buatkan laporannya, dan akan kita tindak lanjuti,”ujar petugas pada orangtua korban. (yza/smg/deo)