MAIDUGURI, SUMUTPOS.CO – Ratusan gadis yang diculik Boko Haram belum ditemukan. Kini militan Nigeria tersebut kembali beraksi. Pemerintah Nigeria melaporkan, selama seminggu lalu ada 91 orang yang diculik Boko Haram. Lebih dari 60 orang di antaranya adalah perempuan dewasa dan remaja.
Penculikan tersebut terjadi di Desa Kummabza, Yaga, dan Dagu Distrik Damboa, negara bagian Borno, pada Kamis (19/6) dan Minggu (22/6). Tidak hanya menculik, Boko Haram juga menyerang penduduk yang mengakibatkan 30 orang tewas. “Empat penduduk yang berusaha melarikan diri ditembak mati di tempat (oleh Boko Haram),” ujar salah seorang penduduk desa Aji Khalil.
Desa-desa yang diserang itu pun dihancurkan. Penduduk yang tersisa rata-rata sudah lanjut usia dan anak-anak. Mereka lantas diungsikan ke Lassa dan Gulak. Selama ini negara bagian Borno kerap menjadi sasaran serangan Boko Haram. Penculikan 200 remaja dari asrama sekolah mereka di Chibok pada 14 April lalu juga masih masuk area Borno.
Sejauh ini pemerintah Nigeria memilih tutup mulut terhadap kejadian itu. Mereka tidak membenarkan maupun menepis berita penculikan tersebut. Ada kemungkinan pemerintah Nigeria masih trauma dengan kritik bertubi-tubi dari seluruh penjuru dunia karena penculikan 200 remaja yang hingga kini belum ditemukan. (AFP/Reuters/sha/c15/tia)
MAIDUGURI, SUMUTPOS.CO – Ratusan gadis yang diculik Boko Haram belum ditemukan. Kini militan Nigeria tersebut kembali beraksi. Pemerintah Nigeria melaporkan, selama seminggu lalu ada 91 orang yang diculik Boko Haram. Lebih dari 60 orang di antaranya adalah perempuan dewasa dan remaja.
Penculikan tersebut terjadi di Desa Kummabza, Yaga, dan Dagu Distrik Damboa, negara bagian Borno, pada Kamis (19/6) dan Minggu (22/6). Tidak hanya menculik, Boko Haram juga menyerang penduduk yang mengakibatkan 30 orang tewas. “Empat penduduk yang berusaha melarikan diri ditembak mati di tempat (oleh Boko Haram),” ujar salah seorang penduduk desa Aji Khalil.
Desa-desa yang diserang itu pun dihancurkan. Penduduk yang tersisa rata-rata sudah lanjut usia dan anak-anak. Mereka lantas diungsikan ke Lassa dan Gulak. Selama ini negara bagian Borno kerap menjadi sasaran serangan Boko Haram. Penculikan 200 remaja dari asrama sekolah mereka di Chibok pada 14 April lalu juga masih masuk area Borno.
Sejauh ini pemerintah Nigeria memilih tutup mulut terhadap kejadian itu. Mereka tidak membenarkan maupun menepis berita penculikan tersebut. Ada kemungkinan pemerintah Nigeria masih trauma dengan kritik bertubi-tubi dari seluruh penjuru dunia karena penculikan 200 remaja yang hingga kini belum ditemukan. (AFP/Reuters/sha/c15/tia)