32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Kelaparan, Belasan Warga Somalia Minta Makan ke Polisi

Foto: Tuntun/PM Warga Somalia yang kelaparan, minta makan ke di Polsek Sunggal.
Foto: Tuntun/PM
Warga Somalia yang kelaparan, minta makan ke di Polsek Sunggal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 12 orang warga negara Somalia tiba-tiba menyambangi Polsek Sunggal, Rabu (25/6) pagi. Mereka mengaku kelaparan dan butuh pekerjaan untuk hidup di Indonesia.

WNA asal Somalia itu terdiri dari delapan orang dewasa dan empat orang anak-anak. Di kantor polisi di Jalan TB Simatupang itu, mereka mengaku tak punya pilihan lain untuk menghindari konflik yang tak berkesudahan di negaranya.

Pagi itu, mereka yang terdiri dari Sidik, Muhamad, Ahmad, Qadro, Umar, Meymun, Sulimman dan Zahra diantar seorang penarik betor ke Polsek Sunggal.

Pengakuan Ahmad, kedatangan mereka di kota Medan sejak tiga hari lalu dan dibawa seseorang. Sebelum tiba di pelabuhan Belawan dengan menggunakan kapal laut, warga negara Somalia itu terlebih dahulu singgah di Malaysia.

Tujuan mereka datang ke Indonesia tak lain untuk mencari pekerjaan. Namun, ketika tiba di Belawan, mereka diantar ke sebuah hotel di seputaran Medan-Binjai KM 16, Kec. Sunggal.

Setelah semalam menginap di hotel tersebut, mereka pun berencana untuk mencari kantor Imigrasi di Kota Medan. Akan tetapi, lantaran kehabisan uang, parbetor memilih mengantar mereka ke Polsek Sunggal.

Ahmad yang diwawancarai kru koran ini, mengatakan bahwa negara mereka sedang mengalami konflik. Untuk menghindari hal tersebut mereka pun memilih berangkat ke Indonesia, yang pada saat itu ada seseorang yang mengajak mereka.

“Kami berangkat menghindari konflik di Somalia. Kami naik pesawat dari Somalia ke Malaysia, selanjutnya ke Belawan naik kapal sebelum sampai ke mari (Polsek Sunggal),” ujar Ahmad dengan bahasa inggris yang terbata-bata.

“Kami mencari pekerjaan, tolonglah kami supaya bekerja,” sambung Ahmad lagi.

Menurutnya, sejak pagi mereka belum ada makan apa-apa, sebab sudah tak memiliki uang sepeser pun. Oleh karena itu mereka berharap supaya dibantu oleh pihak kepolisian.

Dari amatan kru koran ini, dari ke delapan orang dewasa tersebut hanya tiga orang yang memiliki pasport. Dan usai didata oleh pihak kepolisian, mereka pun diserahkan ke Polresta Medan untuk pemeriksaan lanjutan.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhi Putranto ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan mereka sudah menyerahkannya ke Polresta Medan. “Diserahkan ke Polresta Medan,” ujarnya singkat. (tun/bd)

Foto: Tuntun/PM Warga Somalia yang kelaparan, minta makan ke di Polsek Sunggal.
Foto: Tuntun/PM
Warga Somalia yang kelaparan, minta makan ke di Polsek Sunggal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 12 orang warga negara Somalia tiba-tiba menyambangi Polsek Sunggal, Rabu (25/6) pagi. Mereka mengaku kelaparan dan butuh pekerjaan untuk hidup di Indonesia.

WNA asal Somalia itu terdiri dari delapan orang dewasa dan empat orang anak-anak. Di kantor polisi di Jalan TB Simatupang itu, mereka mengaku tak punya pilihan lain untuk menghindari konflik yang tak berkesudahan di negaranya.

Pagi itu, mereka yang terdiri dari Sidik, Muhamad, Ahmad, Qadro, Umar, Meymun, Sulimman dan Zahra diantar seorang penarik betor ke Polsek Sunggal.

Pengakuan Ahmad, kedatangan mereka di kota Medan sejak tiga hari lalu dan dibawa seseorang. Sebelum tiba di pelabuhan Belawan dengan menggunakan kapal laut, warga negara Somalia itu terlebih dahulu singgah di Malaysia.

Tujuan mereka datang ke Indonesia tak lain untuk mencari pekerjaan. Namun, ketika tiba di Belawan, mereka diantar ke sebuah hotel di seputaran Medan-Binjai KM 16, Kec. Sunggal.

Setelah semalam menginap di hotel tersebut, mereka pun berencana untuk mencari kantor Imigrasi di Kota Medan. Akan tetapi, lantaran kehabisan uang, parbetor memilih mengantar mereka ke Polsek Sunggal.

Ahmad yang diwawancarai kru koran ini, mengatakan bahwa negara mereka sedang mengalami konflik. Untuk menghindari hal tersebut mereka pun memilih berangkat ke Indonesia, yang pada saat itu ada seseorang yang mengajak mereka.

“Kami berangkat menghindari konflik di Somalia. Kami naik pesawat dari Somalia ke Malaysia, selanjutnya ke Belawan naik kapal sebelum sampai ke mari (Polsek Sunggal),” ujar Ahmad dengan bahasa inggris yang terbata-bata.

“Kami mencari pekerjaan, tolonglah kami supaya bekerja,” sambung Ahmad lagi.

Menurutnya, sejak pagi mereka belum ada makan apa-apa, sebab sudah tak memiliki uang sepeser pun. Oleh karena itu mereka berharap supaya dibantu oleh pihak kepolisian.

Dari amatan kru koran ini, dari ke delapan orang dewasa tersebut hanya tiga orang yang memiliki pasport. Dan usai didata oleh pihak kepolisian, mereka pun diserahkan ke Polresta Medan untuk pemeriksaan lanjutan.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhi Putranto ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan mereka sudah menyerahkannya ke Polresta Medan. “Diserahkan ke Polresta Medan,” ujarnya singkat. (tun/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/