26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

James Memberi Perbedaan

James Rodriguez
James Rodriguez

RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Sejarah bagi Kolombia tercipta di Piala Dunia 2014. Los Cafeteros (julukan Kolombia) mendapatkan langkah terjauhnya dalam partisipasi di Piala Dunia. Setelah lolos dari fase grup dengan nilai sempurna, Kolombia kini sudah memastikan langkah ke perempat final.

Kontribusi besar ditambah penampilan yang mengesankan ditunjukkan penyerang Kolombia James Rodriguez. James (baca: Hames) membawa Kolombia menaklukkan Uruguay 2-0 lewat dua gol yang diborongnya pada menit ke-28 dan 50.

Gol pertamanya ke gawang Uruguay kian melambungkan namanya sebagai pemimpin dari generasi emas Kolombia. Gol tercipta sangat cantik. Menerima umpan sundulan kepala dari Abel Aguilar tepat di depan kotak penalti lawan, pemain AS Monaco tersebut menahan bola dengan dadanya sembari memutar tubuhnya. Ketika sudah berada dalam sudut 90 derajat dari arah gawang Uruguay, dia langsung menghantam bola dengan tendangan voli kaki kiri.

Jika gol pertama lebih banyak karena faktor individu, gol kedua menunjukkan kerja sama yang baik di tim Kolombia. James mencetak gol tambahan usai menerima umpan sundulan dari Juan Cuadrado yang menyambut crossing Pablo Armero. Kali ini, gol dilesakkannya dengan tembakan jarak dekat di depan gawang Uruguay.

“Ini sejarah, sebuah mimpi yang menjadi kenyataan: saya selalu menginginkan untuk mencetak gol di Maracana dan sekarang saya melakukannya,” tutur James seperti dikutip situs resmi FIFA.

James menolak jika kemenangan dan sejarah yang tercipta karena andil besarnya. Menurutnya, semua pemain memiliki peran yang penting dalam tiap kemenangan.

“Jika Anda menginginkan kemenangan, setiap pemain penting. Uruguay memiliki banyak pemain yang berada di belakang bola jadi kami butuh banyak pergerakan di depan dan itu berhasil kami lakukan,” tambahnya.

Berkat dua gol tambahan ini, James saat ini memimpin daftar top scorer dengan lima gol. Dia mengungguli Lionel Messi (Argentina), Neymar (Brasil), dan Thomas Mueller (Jerman) yang masing-masing mencetak empat gol.

“Sekarang segalanya akan semakin sulit, tapi kami bisa melangkah lebih jauh,” simpul James.

Pelatih Kolombia Jose Pekerman membuat perubahan besar pada skema permainan timnya. DIa meninggalkan formasi 4-2-3-1 yang diterapkan sepanjang fase grup. Di Maracana, Pekerman memasang formasi 4-4-2 untuk mengimbangi agresifitas Uruguay.

“Kami membuat sejumlah perubahan karena kami tahu betapa kuatnya lawan kami. Ini sangat penting untuk mengetahui tentang tim lawan.”

Terlebih lagi, Kolombia tak lagi terlambat panas. Mereka langsung menggebrak pertahanan Uruguay. Di paro pertama, Kolombia tampil begitu agresif. Statistik memperlihatkan bahwa tujuh dari total 10 tembakan Kolombia tercipta di babak pertama.

“Faktor utama (dalam kemenangan ini) adalah babak pertama, saat kami tampil sangat solid dan mampu memimpin. Sangat menyenangkan memiliki seorang pemain seperti James Rodriguez, dan kepercayaan dirinya sangat tinggi setelah dua pertandingan sebelumnya,” imbuh Pekerman.

Pujian untuk Rodriguez juga datang dari pihak lawan. Pelatih Uruguay Oscar Tabarez mengungkapkan James berada dalam jajaran paling atas pemain berstatus bintang edisi kali ini.

“Maradona, (Lionel) Messi, James, Mereka melakukan hal-hal ini karena mereka punya berkah tertentu yang membuat mereka spesial. Saya percaya dari apa yang sudah saya lihat, dia adalah pemain terbaik di Piala Dunia,” kata Tabarez seperti dikutip Reuters. (ady)

James Rodriguez
James Rodriguez

RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Sejarah bagi Kolombia tercipta di Piala Dunia 2014. Los Cafeteros (julukan Kolombia) mendapatkan langkah terjauhnya dalam partisipasi di Piala Dunia. Setelah lolos dari fase grup dengan nilai sempurna, Kolombia kini sudah memastikan langkah ke perempat final.

Kontribusi besar ditambah penampilan yang mengesankan ditunjukkan penyerang Kolombia James Rodriguez. James (baca: Hames) membawa Kolombia menaklukkan Uruguay 2-0 lewat dua gol yang diborongnya pada menit ke-28 dan 50.

Gol pertamanya ke gawang Uruguay kian melambungkan namanya sebagai pemimpin dari generasi emas Kolombia. Gol tercipta sangat cantik. Menerima umpan sundulan kepala dari Abel Aguilar tepat di depan kotak penalti lawan, pemain AS Monaco tersebut menahan bola dengan dadanya sembari memutar tubuhnya. Ketika sudah berada dalam sudut 90 derajat dari arah gawang Uruguay, dia langsung menghantam bola dengan tendangan voli kaki kiri.

Jika gol pertama lebih banyak karena faktor individu, gol kedua menunjukkan kerja sama yang baik di tim Kolombia. James mencetak gol tambahan usai menerima umpan sundulan dari Juan Cuadrado yang menyambut crossing Pablo Armero. Kali ini, gol dilesakkannya dengan tembakan jarak dekat di depan gawang Uruguay.

“Ini sejarah, sebuah mimpi yang menjadi kenyataan: saya selalu menginginkan untuk mencetak gol di Maracana dan sekarang saya melakukannya,” tutur James seperti dikutip situs resmi FIFA.

James menolak jika kemenangan dan sejarah yang tercipta karena andil besarnya. Menurutnya, semua pemain memiliki peran yang penting dalam tiap kemenangan.

“Jika Anda menginginkan kemenangan, setiap pemain penting. Uruguay memiliki banyak pemain yang berada di belakang bola jadi kami butuh banyak pergerakan di depan dan itu berhasil kami lakukan,” tambahnya.

Berkat dua gol tambahan ini, James saat ini memimpin daftar top scorer dengan lima gol. Dia mengungguli Lionel Messi (Argentina), Neymar (Brasil), dan Thomas Mueller (Jerman) yang masing-masing mencetak empat gol.

“Sekarang segalanya akan semakin sulit, tapi kami bisa melangkah lebih jauh,” simpul James.

Pelatih Kolombia Jose Pekerman membuat perubahan besar pada skema permainan timnya. DIa meninggalkan formasi 4-2-3-1 yang diterapkan sepanjang fase grup. Di Maracana, Pekerman memasang formasi 4-4-2 untuk mengimbangi agresifitas Uruguay.

“Kami membuat sejumlah perubahan karena kami tahu betapa kuatnya lawan kami. Ini sangat penting untuk mengetahui tentang tim lawan.”

Terlebih lagi, Kolombia tak lagi terlambat panas. Mereka langsung menggebrak pertahanan Uruguay. Di paro pertama, Kolombia tampil begitu agresif. Statistik memperlihatkan bahwa tujuh dari total 10 tembakan Kolombia tercipta di babak pertama.

“Faktor utama (dalam kemenangan ini) adalah babak pertama, saat kami tampil sangat solid dan mampu memimpin. Sangat menyenangkan memiliki seorang pemain seperti James Rodriguez, dan kepercayaan dirinya sangat tinggi setelah dua pertandingan sebelumnya,” imbuh Pekerman.

Pujian untuk Rodriguez juga datang dari pihak lawan. Pelatih Uruguay Oscar Tabarez mengungkapkan James berada dalam jajaran paling atas pemain berstatus bintang edisi kali ini.

“Maradona, (Lionel) Messi, James, Mereka melakukan hal-hal ini karena mereka punya berkah tertentu yang membuat mereka spesial. Saya percaya dari apa yang sudah saya lihat, dia adalah pemain terbaik di Piala Dunia,” kata Tabarez seperti dikutip Reuters. (ady)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/