26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua Kandidat Adu Cepat di Tikungan Terakhir

Perang elektabilitas kedua capres.
Perang elektabilitas kedua capres.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pilpres 2014 tak hanya menjadi persaingan dua pasang kandidat, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sejumlah lembaga survei juga beradu akurat hasil survei mereka tentang elektabilitas atau tingkat keterpilihan kedua kandidat. Pemenang pilpres juga menjadi pertaruhan kredibilitas lembaga survei yang terlibat dalam “perang” tersebut.

Dalam sehari kemarin (3/7), tiga lembaga survei merilis hasil survei masing-masing dengan hasil berbeda. Pusat Data Bersatu (PDB) menempatkan pasangan Prabowo-Hatta di tempat teratas dengan elektabilitas mencapai 40,6 persen, sedangkan Jokowi-JK 32,2 persen. Selisih keunggulan Prabowo-Hatta dibanding Jokowi-JK mencapai 8,4 persen.

“Hasilnya memang mencengangkan. Tapi, ini hasil survei yang berani kami pertanggungjawabkan secara akademis,” kata Direktur Eksekutif PDB Ahmad Ridwan Dalimunthe saat memaparkan hasil survei lembaganya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, kemarin. ”

Survei terakhir PDB itu dilakukan 23 Juni sampai 1 Juli 2014. Survei dilaksanakan di 20 provinsi yang ekuivalen dengan 90 persen suara pemilih nasional. Responden yang dipilih secara bertingkat dan acak sebanyak 1.090 orang diwawancarai secara tatap muka dengan panduan kuesioner. Atas hal itu, riset menghasilkan margin of error plus minus 3 persen.”

Ridwan menjelaskan, peluang Jokowi-JK untuk bisa memenangi pilpres bukan sudah tertutup. Pasalnya, masih ada responden yang belum menentukan pilihan dan angkanya masih tinggi, yaitu mencapai 15,8 persen. Plus, mereka yang masih merahasiakan pilihannya juga sebesar 11 persen. “Meski ini tikungan terakhir, mengingat waktu yang makin pendek, adu sprint di lintasan terakhir masih memungkinkan,” lanjutnya.

Pada hari yang sama, relawan calon presiden Jokowi dari Aliansi Nasionalis Nahdliyin (ANN), Laskar Rakyat Jokowi, Sahabat Nusantara, Gerakan Kebangsaan, dan Forum Alumni UI Jakarta juga merilis hasil survei bertajuk Potensi Suara Pasangan Capres-Cawapres 2014. Dari hasil survei itu diketahui, jika pemilihan dilakukan sekarang, Jokowi-JK menjadi presiden dan wakil presiden RI mengalahkan Prabowo-Hatta.

“Jika pilpres diadakan sekarang, sebanyak 50,13 persen responden memilih Jokowi-JK dan hanya 32,44 persen memilih Prabowo-Hatta,” kata Ketua Presidium ANN Edwin H Soekawati dalam rilis hasil survei di markas ANN di Tebet, Jakarta Selatan.

Edwin menyampaikan, responden yang belum menentukan pilihan 17,43 persen. Survei dilakukan di 18 provinsi dengan 2.400 responden, menggunakan metode purposive sampling dan multistage random sampling. Survei dilakukan 12 hingga 28 Juni 2014 dengan margin of error 2,5 persen.

Sementara itu, hasil survei Political Communication (PolcoMM) Institute yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Hatta unggul atas Jokowi-JK sebesar 1,5 persen. “Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh elektabilitas 46,8 persen, sedangkan Jokowi-JK dengan angka 45,3 persen,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Heri Budianto dalam paparannya di Jakarta kemarin. Menurut dia, elektabilitas Prabowo kembali meningkat setelah debat seri ketiga yang membahas politik internasional dan ketahanan nasional. (dyn/boy/JPNN/c9/fat)

Perang elektabilitas kedua capres.
Perang elektabilitas kedua capres.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pilpres 2014 tak hanya menjadi persaingan dua pasang kandidat, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sejumlah lembaga survei juga beradu akurat hasil survei mereka tentang elektabilitas atau tingkat keterpilihan kedua kandidat. Pemenang pilpres juga menjadi pertaruhan kredibilitas lembaga survei yang terlibat dalam “perang” tersebut.

Dalam sehari kemarin (3/7), tiga lembaga survei merilis hasil survei masing-masing dengan hasil berbeda. Pusat Data Bersatu (PDB) menempatkan pasangan Prabowo-Hatta di tempat teratas dengan elektabilitas mencapai 40,6 persen, sedangkan Jokowi-JK 32,2 persen. Selisih keunggulan Prabowo-Hatta dibanding Jokowi-JK mencapai 8,4 persen.

“Hasilnya memang mencengangkan. Tapi, ini hasil survei yang berani kami pertanggungjawabkan secara akademis,” kata Direktur Eksekutif PDB Ahmad Ridwan Dalimunthe saat memaparkan hasil survei lembaganya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, kemarin. ”

Survei terakhir PDB itu dilakukan 23 Juni sampai 1 Juli 2014. Survei dilaksanakan di 20 provinsi yang ekuivalen dengan 90 persen suara pemilih nasional. Responden yang dipilih secara bertingkat dan acak sebanyak 1.090 orang diwawancarai secara tatap muka dengan panduan kuesioner. Atas hal itu, riset menghasilkan margin of error plus minus 3 persen.”

Ridwan menjelaskan, peluang Jokowi-JK untuk bisa memenangi pilpres bukan sudah tertutup. Pasalnya, masih ada responden yang belum menentukan pilihan dan angkanya masih tinggi, yaitu mencapai 15,8 persen. Plus, mereka yang masih merahasiakan pilihannya juga sebesar 11 persen. “Meski ini tikungan terakhir, mengingat waktu yang makin pendek, adu sprint di lintasan terakhir masih memungkinkan,” lanjutnya.

Pada hari yang sama, relawan calon presiden Jokowi dari Aliansi Nasionalis Nahdliyin (ANN), Laskar Rakyat Jokowi, Sahabat Nusantara, Gerakan Kebangsaan, dan Forum Alumni UI Jakarta juga merilis hasil survei bertajuk Potensi Suara Pasangan Capres-Cawapres 2014. Dari hasil survei itu diketahui, jika pemilihan dilakukan sekarang, Jokowi-JK menjadi presiden dan wakil presiden RI mengalahkan Prabowo-Hatta.

“Jika pilpres diadakan sekarang, sebanyak 50,13 persen responden memilih Jokowi-JK dan hanya 32,44 persen memilih Prabowo-Hatta,” kata Ketua Presidium ANN Edwin H Soekawati dalam rilis hasil survei di markas ANN di Tebet, Jakarta Selatan.

Edwin menyampaikan, responden yang belum menentukan pilihan 17,43 persen. Survei dilakukan di 18 provinsi dengan 2.400 responden, menggunakan metode purposive sampling dan multistage random sampling. Survei dilakukan 12 hingga 28 Juni 2014 dengan margin of error 2,5 persen.

Sementara itu, hasil survei Political Communication (PolcoMM) Institute yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Hatta unggul atas Jokowi-JK sebesar 1,5 persen. “Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh elektabilitas 46,8 persen, sedangkan Jokowi-JK dengan angka 45,3 persen,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Heri Budianto dalam paparannya di Jakarta kemarin. Menurut dia, elektabilitas Prabowo kembali meningkat setelah debat seri ketiga yang membahas politik internasional dan ketahanan nasional. (dyn/boy/JPNN/c9/fat)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/