26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perang Dunia Maya soal Gaza

Perang dunia maya soal Gaza-Ilustrasi.
Perang dunia maya soal Gaza-Ilustrasi.

PARIS, SUMUTPOS.CO – Serangan Israel di Gaza berdampak luar biasa di Prancis. Sebab, negara itu memiliki komunitas muslim dan Yahudi yang sama besarnya. Karena itu, sejak ada serangan ke Gaza, aksi massa bertebaran di mana-mana. Selain di dunia nyata, dunia maya di Prancis kini tengah panas dengan berbagai komentar soal serangan Israel.

“Segera setelah kami berbicara tentang Israel, itu langsung menarik perhatian semua orang dengan lebih dari 20 atau 30 ribu komentar di bawah artikel (tentang Israel tersebut, Red). Kami hanya meloloskan 5-10 persen komentar,” ujar Kepala Concileo David Corchia.

Concileo adalah firma moderator yang memiliki klien harian Le Figaro dan Liberation. Moderator itu bertugas menyeleksi komentar-komentar yang masuk secara online. Komentar yang diseleksi biasanya bersifat rasis, antisemit, diskriminasi, dan seruan membuat keributan.

Untuk berita-berita biasa, komentar yang diblok untuk tidak ditampilkan hanya 25-40 persen. Namun, jika beritanya menyangkut Israel dan Gaza, moderator bisa memblokir hingga 95 persen komentar. Bahkan, berita perang di Syria tidak sampai menyedot perhatian dan komentar sebesar konflik Gaza tersebut. Saat ini bahkan di berita apa pun ada komentar terkait dengan Gaza. Termasuk berita Tour de France dan Memancing Ikan Salmon. (AFP/sha/c20/tia)

Perang dunia maya soal Gaza-Ilustrasi.
Perang dunia maya soal Gaza-Ilustrasi.

PARIS, SUMUTPOS.CO – Serangan Israel di Gaza berdampak luar biasa di Prancis. Sebab, negara itu memiliki komunitas muslim dan Yahudi yang sama besarnya. Karena itu, sejak ada serangan ke Gaza, aksi massa bertebaran di mana-mana. Selain di dunia nyata, dunia maya di Prancis kini tengah panas dengan berbagai komentar soal serangan Israel.

“Segera setelah kami berbicara tentang Israel, itu langsung menarik perhatian semua orang dengan lebih dari 20 atau 30 ribu komentar di bawah artikel (tentang Israel tersebut, Red). Kami hanya meloloskan 5-10 persen komentar,” ujar Kepala Concileo David Corchia.

Concileo adalah firma moderator yang memiliki klien harian Le Figaro dan Liberation. Moderator itu bertugas menyeleksi komentar-komentar yang masuk secara online. Komentar yang diseleksi biasanya bersifat rasis, antisemit, diskriminasi, dan seruan membuat keributan.

Untuk berita-berita biasa, komentar yang diblok untuk tidak ditampilkan hanya 25-40 persen. Namun, jika beritanya menyangkut Israel dan Gaza, moderator bisa memblokir hingga 95 persen komentar. Bahkan, berita perang di Syria tidak sampai menyedot perhatian dan komentar sebesar konflik Gaza tersebut. Saat ini bahkan di berita apa pun ada komentar terkait dengan Gaza. Termasuk berita Tour de France dan Memancing Ikan Salmon. (AFP/sha/c20/tia)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/